Bait Allah: Tuhan Berfokus pada Orang, Bukan Gedungnya

Bagi bangsa Israel, bait Allah adalah tempat ibadah dan tempat perayaan hari-hari besar mereka. Pusat pemerintahan dan keagamaan masa itu adalah Yerusalem. Jadi, pada waktu-waktu tertentu, orang Israel akan berbondong-bondong ke Yerusalem untuk beribadah.

Jika bangsa Israel punya alasan jauh-jauh beribadah ke Bait Allah, bagaimana dengan kita di masa kini? Apa alasan kita pergi beribadah? Adakah di antara kita yang datang ke gereja karena berfokus pada apa yang kelihatan saja? Gereja yang gedungnya mewah, pembicaranya terkenal, pembawa pujiannya bagus. Setibanya di tempat ibadah, kita hanya duduk, diam, lalu pulang.

Kawan, tahukah bahwa motivasi yang salah ketika datang beribadah ini mendukakan hati Tuhan?

Ibadah yang Tuhan Sukai

1. Ibadah yang Sejati

Ada orang yang hanya beribadah pada hari Minggu atau hari besar keagamaan, seperti Natal dan Paskah. Jika konteks ibadah adalah acara yang diadakan pada waktu tertentu di gereja, bukankah artinya kita tidak beribadah setiap hari?

“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” – Roma 12:1

Menilik ayat di atas, maka seharusnya ibadah sejati kita terjadi setiap hari—melalui persembahan hidup yang berkenan kepada Allah. Miliki doa yang berkualitas dan renungkan firman Tuhan setiap hari. Hubungan salib vertikal yang kita bangun dengan Tuhan adalah ibadah yang sejati.

2. Ibadah yang Murni

“Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” – Yakobus 1:27

Hubungan salib horizontal merupakan ibadah murni yang kita lakukan melalui hubungan dengan sesama.

Kita dapat berbagi hidup dengan orang lain, termasuk saudara-saudara seiman. Berbagi bukan hanya tentang materi, tetapi bagaimana kita saling menolong, mendukung, mengampuni, dan membantu sesama. Dengan menjaga diri dari segala kecemaran dunia dan berbagi hidup dengan sesama, kita melakukan ibadah yang murni di hadapan Allah.

3. Kitalah Bait Allah itu

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” – 1 Korintus 3:16

Inilah kabar baiknya: bahwa bait Allah adalah Anda dan saya. Kita adalah tempat yang hidup dan kudus karena Roh Allah berdiam di hati kita. Periksalah kedalaman hati Anda saat ini. Apakah Roh Allah masih bekerja di dalamnya? Atau, bait Allah itu sudah hancur karena kita tidak mengizinkan Tuhan masuk ke dalam hati kita?

3 Alasan Kenapa Kita adalah Tempat Berkunjung Favorit-Nya

Bukan berarti Tuhan tidak mengindahkan gedung sebagai bait Allah. Namun, alangkah senangnya Dia jika setiap orang punya keyakinan bahwa dirinya adalah tempat kudus.

Kenapa demikian?

1. Anda Milik Tuhan

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah—dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” – 1 Korintus 6:19

Tanamkan prinsip dan keyakinan bahwa Anda milik Tuhan. Jadi, Anda tidak akan melakukan apa yang tak berkenan bagi-Nya karena takut mengecewakan Tuhan.

2. Anda Buatan Tangan-Nya

“Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.” – Efesus 2:21

Untuk membangun sebuah gedung mewah, seseorang akan memilih arsitek terbaik, tak peduli harus membayar mahal. Dan, arsitek hidup Anda adalah Tuhan, pencipta semesta yang berkuasa. Anda adalah buatan tangan-Nya. Berbanggalah karena Anda terpilih sebagai bait Allah yang hidup.

3. Anda Pilihan Terbaik

“Dan tidak pernah orang mendapati aku sedang bertengkar dengan seseorang atau mengadakan huru-hara, baik di dalam Bait Allah, maupun di dalam rumah ibadat, atau di tempat lain di kota.” – Kisah Para Rasul 24:12

Tuhan tidak pernah salah memilih saat menempatkan Roh-Nya dalam diri setiap manusia. Anda adalah pilihan terbaik Tuhan jika hidup Anda sesuai dengan perintah-Nya. Cara hidup Anda berbeda dengan kebanyakan orang dalam arti positif.

Mari jadikan diri kita tempat ibadah yang sejati dan murni. Bukalah pintu hati kita selebar-lebarnya agar Tuhan senantiasa hadir dalam hidup kita. Amin!

Source : https://gkdi.org/blog/bait-allah-berfokus-pada-orang/