Internasional 2013

Asia terus-menerus dihantam oleh bencana alam dalam beberapa minggu terakhir ini. Mark Lewis, kepala tim Disaster Response yang berada di bawah ReachGlobal, sebuah badan penanggulangan bencana lembaga Evangelical Free Church of America, menyatakan, "Kami telah memantau siaran berita dan kami telah berjejaring dengan rekan-rekan kami, bahkan sebelum bencana itu terjadi. Kemudian, saat angin topan melanda Jepang; kami memiliki proyek yang berkelanjutan di daerah Tokyo dan wilayah Tohoku. Kemudian, di atas itu semua adalah gempa bumi yang terjadi di Filipina, dekat Cebu, kami juga memusatkan pelayanan rekan-rekan kami di sana."

Angin topan Phailin memorak-porandakan pantai barat India yang padat penduduk dengan hujan yang amat deras dan angin ribut yang mengerikan pada tanggal 12 Oktober yang lalu. Kerusakan yang ditimbulkan sangat besar, dan kini keadaan genting berikutnya mulai merebak; penyakit yang ditularkan melalui air dan kurangnya suplai makanan.

Lima hari kemudian, pada tanggal 17 Oktober, penduduk di wilayah Cebu, Filipina, dikejutkan oleh gempa berkekuatan 7,1 skala Richter. Korban tewas yang ditemukan oleh relawan yang menyisir reruntuhan berhari-hari mencapai angka 144 jiwa.

Sementara itu, penduduk Jepang harus menutup jendela mereka rapat-rapat saat Topan Fransisco mengitari bagian barat Guam pada Jumat yang lalu, mengikuti alur angin topan Wipha yang telah menewaskan 17 orang di Jepang pada minggu ini.

Kebanyakan tim lokal mencoba untuk menaksir kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana-bencana ini dan menyusun rencana penanggulangannya. Lewis menjelaskan, "Dengan kemurahan Allah, gereja-gereja lokal yang menjadi mitra kami di wilayah-wilayah tersebut tidak mengalami kerusakan yang berarti.

Organisasi-organisasi nonpemerintah siap mengirim bantuan untuk mendukung rencana penanggulangan bencana yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka akan segera menangani krisis ketahanan hidup, bahkan juga krisis-krisis susulan berikutnya. Akan tetapi, di tempat-tempat trauma tidak terlihat, di situlah orang-orang percaya bisa menjadi berkat. "Di mana ada krisis, di situ juga ada keterbukaan terhadap Injil. Sebab, di sanalah ada banyak orang yang sedang berjuang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab seperti 'Mengapa?' dan 'Apa yang harus kami lakukan setelah ini?'"

Para korban yang selamat ini membutuhkan harapan. Beberapa dari mereka akan pulih, tetapi sebagian yang lain akan terus merasakan luka batin karena kehilangan orang-orang yang mereka kasihi, rumah, dan segala harta benda mereka. Memiliki pengharapan adalah sesuatu yang sangat penting dalam pemulihan.

Meskipun mengalami kesulitan dalam pengadaan sumber daya manusia, ReachGlobal telah turut serta dalam menanggulangi bencana-bencana berskala besar jauh sebelum krisis yang disebabkan Badai Katrina. Mengetahui cara untuk menggerakkan relawan dan menyalurkan bantuan hanyalah sebagian dari tugas mereka, tetapi apakah mereka dapat mengimbangi bencana yang ada sekarang ini? Hal ini memang membutuhkan upaya ekstra, aku Lewis, tetapi "Tuhan tidak pernah meninggalkan kami dalam keadaan kekurangan. Hanya melalui Dialah, kami dapat merekrut para relawan untuk saat-saat genting semacam ini."

Lewis menambahkan bahwa jawaban untuk tiga bencana besar yang telah terjadi ini adalah tiga hal; doa, pemberian, dan kerelaan untuk pergi. "Kami telah rela untuk pergi, kami membutuhkan dana, tetapi kami lebih lagi membutuhkan dukungan doa."

Pokok Doa:

  1. Berdoalah kepada Tuhan untuk gereja-gereja lokal di tempat-tempat yang dilanda bencana supaya mereka dapat menghadapi bencana ini dengan menghidupi Injil, yaitu menjadi tangan dan kaki bagi Kristus untuk sesama mereka.

  2. Doakan juga agar gereja-gereja tersebut mewakili dan membagikan firman Allah, serta membawa pengharapan Injil ke dalam hidup para korban bencana ini.

  3. Mintalah kepada Tuhan agar Ia menyertai dan menguatkan anak-anak-Nya yang tergabung dalam berbagai tim penanggulangan bencana, baik yang independen maupun yang berada di bawah naungan pemerintah.

  4. Doakanlah agar Tuhan mencukupkan segala sumber daya yang dibutuhkan oleh korban bencana maupun tim penanggulangan bencana yang melayani mereka seperti makanan, obat-obatan, dana, dan relawan. (t/Yudo)

Diterjemahkan dan disunting dari:

Nama situs : MNN Online
Alamat URL : http://mnnonline.org/article/19121
Judul asli artikel : A Busy Week in Crisis Reponse
Penulis : tidak dicantumkan
Tanggal akses : 22 Oktober 2013