Mengundang Anak-Anak Menerima Kristus

Apabila seseorang setia mengajarkan firman Allah kepada anak-anak dan menerangkan setiap kebenaran dengan jelas, ia tidak perlu memaksa anak-anak untuk mengambil keputusan. Namun, apabila Roh Kudus bekerja dalam diri seorang anak, ia harus siap menolong anak itu.

Beberapa bagian Kitab Suci dengan mudah dapat digunakan untuk mengajak orang menerima Kristus. Bagian-bagian ini, yang menekankan keselamatan, harus dipakai dalam ajakan untuk menerima Kristus. Dasar-dasar lain dalam menyampaikan undangan adalah sebagai berikut.

  1. Undangan itu harus jelas sehingga anak mengetahui apa yang sedang ditanggapinya. Pikiran seorang anak gampang menyimpang. Mungkin ia membuat tanggapan hanya karena anak-anak lain berbuat demikian; terutama jika ia tidak mengerti maksud undangan itu dengan jelas.

  2. Pernah terjadi, tiga orang anak memberi tanggapan ketika ditanyakan apakah mereka hendak menjadi orang Kristen. Kemudian, ketika berbicara dengan mereka, guru itu bertanya, "Dapatkah seorang dari kalian menceritakan mengapa kalian masuk bersama saya ke ruangan ini?" Salah seorang anak berkata, "Untuk mendengar cerita lain lagi." Anak lain menjawab, "Untuk memuji Tuhan."

  3. Bersedia setiap saat. Anak itu harus mengetahui bahwa ia dapat datang kapan saja dengan pertanyaan-pertanyaannya tentang keselamatan atau hal-hal lain. Ini berarti bahwa guru harus selalu meluangkan waktu. Dengan demikian, kesempatan untuk membimbing anak itu kepada keselamatan selalu terbuka. Seorang anak cepat merasa apakah gurunya bersedia untuk membantunya atau tidak. Anak itu mungkin akan bertanya tentang keselamatan walaupun undangan untuk menerima Kristus tidak diberikan selama pelajaran.

    Suatu kali, seorang guru tengah mengajar tentang seorang tokoh Perjanjian Lama. Tiba-tiba seorang anak laki-laki bertanya, "Pak Winoto, bila anak-anak lain melakukan pekerjaan tangan, bolehkah saya menerima Tuhan?" Demikianlah yang terjadi. Setelah pelajaran Alkitab dan pembahasan selesai, dan anak-anak lain membuat pekerjaan tangan, Robby duduk di sebuah sudut dengan Pak Winoto dan menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya.

  4. Ajaklah anak-anak untuk berbicara dengan saudara secara perseorangan. Masing-masing anak memunyai kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dan pertanyaan-pertanyaan berlainan. Jika anak-anak diajak untuk datang secara pribadi, kedatangan mereka menunjukkan bahwa mereka benar-benar merasakan kebutuhan untuk menerima Kristus. Hal ini belum tentu demikian jika mereka hanya diminta untuk berdiri atau mengangkat tangan.

  5. Undangan itu jangan dibuat begitu mudah sehingga penerimaannya tidak sungguh-sungguh. Minta anak-anak yang mau menerima Kristus sebagai Juru Selamat untuk tinggal, sementara anak-anak lain ke luar pada saat pelajaran selesai. Jikalau Roh Kudus sedang bekerja dalam hati mereka, mereka akan tinggal. Suatu saat ketika cara ini dipakai, seorang anak tinggal dan guru membimbing anak itu untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Kadang-kadang dalam membimbing anak-anak, orang nampaknya tidak bersandar dan berharap kepada pekerjaan Roh Kudus. Agaknya mereka menyangka bahwa merekalah yang harus berusaha dengan segala daya untuk membawa anak-anak kepada Yesus. Tetapi penulis telah mengalami bahwa bila Roh Kudus bekerja dalam hati seorang anak, ia akan datang secara pribadi kepada guru untuk meminta pertolongan. Bahkan pernah terjadi, bahwa sehari sesudah pelajaran tentang bagaimana menjadi orang Kristen diberikan, seorang anak datang kepada gurunya meminta bimbingan untuk menerima Yesus.

  6. Saudara hendaknya peka terhadap bimbingan Roh Kudus. Pimpinan ini sangat diperlukan oleh guru. Guru perlu berada dalam sikap berdoa ketika undangan untuk menerima Kristus diberikan. Di samping itu, ia harus tetap dalam sikap berdoa ketika menyiapkan maupun menyampaikan pelajaran. Dengan demikian, Roh Kudus dapat benar-benar menggunakan setiap bagian dari pelajaran, dan bukan hanya bagian terakhir, yang mengandung kesimpulan dan penerapan.

Sumber:

Judul buku : Menerangkan Keselamatan kepada Anak-anak
Penulis : Marjorie Soderholm
Penerbit : Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1972
Halaman : 27 -- 29

Dipublikasikan di: http://pepak.sabda.org/24/jan/2008/anak_mengundang_anak_anak_menerima_kristus