Orang-Orang Bugis, Indonesia

Siapakah orang-orang Bugis?

Orang-orang Bugis (terkadang disebut Ugi) tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah orang Bugis disebut Tellumponcoe dan terdiri dari Kabupaten Bone, Wajo, dan Soppeng. Ada juga orang-orang Bugis yang tinggal di Kabupaten Luwu, Sidenreng, Polmas, Pinrang, Pare-pare, Barru, Pangkajene, Maros, Bulukumba, dan Sinjai. Orang-orang Bugis adalah orang-orang yang dinamis dan mobilitasnya tinggi, mereka dianggap sebagai kelompok suku yang dominan di Sulawesi Selatan. Banyak orang Bugis meninggalkan rumah mereka untuk mencari kesuksesan dan kekayaan. Khususnya, mereka bermigrasi ke Sumbawa, Jawa, Papua, bahkan Malaysia. Bahasa Ugi mereka terbagi ke dalam beberapa dialek yaitu Luwu, Wajo, Bira, Selayar, Palaka, Sidenreng, dan Sawito.

Seperti apa kehidupan mereka?

Sebagian besar orang Bugis mencari nafkah dengan berburu, menjala ikan, bercocok tanam, beternak, atau membuat kerajinan tangan. Biasanya orang Bugis yang tinggal di daerah pegunungan mendapat nafkah dengan mengelola tanah, sedangkan mereka yang tinggal di daerah pesisir biasanya bekerja sebagai nelayan.

Pakaian tradisional Bugis disebut Wajo Ponco, yang dipercaya berasal dari pakaian Melayu. Akhir-akhir ini, pakaian tersebut hanya digunakan untuk upacara-upacara dan tari-tarian tradisional. Orang-orang Bugis sangat memercayai bahwa ada hari-hari tertentu yang merupakan hari baik. Ada keberuntungan jika acara-acara atau kegiatan-kegiatan dilaksanakan di Rabu pertama dan Kamis terakhir di setiap bulannya. Sebaliknya, mereka menganggap hari Sabtu sebagai hari sial karena kesialan tampaknya lebih sering terjadi pada hari ini.

Dalam tradisi Bugis, ada berbagai tingkatan status sosial yang berbeda berdasarkan leluhur mereka. Tingkatan-tingkatan yang berbeda ini termasuk keturunan seorang raja, keturunan bangsawan (La Patau), keturunan pejabat daerah (Aru Lili), dan keturunan bermacam-macam budak. Kedua nilai budaya yang terpenting untuk orang-orang Bugis disebut siri (kehormatan pribadi) dan siri-pesse (kehormatan umum). Orang Bugis harus membela, mempertahankan, dan membangun sirinya sendiri. Usaha untuk menerima dan mempertahankan siri beragam tergantung konteksnya. Contohnya, dalam konteks ekonomi, siri berarti bekerja keras dan setia. Dalam konteks pribadi, jika siri seseorang diserang, maka mereka akan memberikan pembalasan yang serius. Islam mendukung konsep tradisional Bugis tentang siri. Dengan begitu, orang Bugis biasanya memandang siri sebagai kunci identitas diri sebagai orang Bugis Islam. Garis keturunan Bugis bersifat bilateral (dilihat dari kedua orang tuanya). Setelah menikah, pasangan baru tersebut dapat memilih dekat dengan keluarga pihak suami atau istri, walaupun awalnya mereka tinggal lebih dekat dengan keluarga pihak istri.

Apa yang mereka percaya?

Orang-orang Bugis terkenal sebagai penganut Islam Sunni yang taat. Akan tetapi, banyak dari mereka masih terikat sistem tradisional tentang kepercayaan animisme (panngaderreng). Sebagian karena nilai-nilai agama mereka, kebudayaan tradisional memiliki pengaruh besar pada orang-orang Bugis.

Apa kebutuhan mereka?

Saat ini, orang-orang Bugis membutuhkan investasi keuangan dan modernisasi dalam perkapalan umum dan industri perikanan, karena orang-orang Bugis memiliki potensi besar dalam sektor-sektor ini. Selain itu, sebagian besar potensi Sulawesi Selatan dalam sektor pertambangan dan industri, belum dimanfaatkan karena kurangnya orang-orang ahli dan investasi. (t/Anna)

Pokok doa:

  1. Doakan agar Tuhan memberkati orang-orang Bugis dengan berkat-berkat jasmani.
  2. Doakan agar Tuhan menempatkan pemimpin-pemimpin Bugis yang tidak antipati dengan pemberitaan Kabar Baik, melainkan memberi kesempatan agar kasih Kristus dikenal dalam komunitas mereka.
  3. Doakan setiap utusan Injil yang terpanggil untuk melayani orang-orang Bugis, supaya Tuhan mengurapi dan membimbing mereka dalam memberitakan Injil-Nya.
  4. Doakanlah orang-orang Bugis, supaya mereka menyambut Kabar Baik dan mengakui karya penyelamatan Kristus.
  5. Doakan pemerintah, supaya bergerak untuk menjawab kebutuhan orang-orang Bugis dalam pengembangan perekonomian mereka.
Diterjemahkan dari:
Nama situs : Joshua Project
Alamat URL : https://joshuaproject.net/people_groups/10985
Judul asli artikel : Bugis of Indonesia
Penulis : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 24 Januari 2011
Sumber : e-JEMMi 47/2011