Sudan Selatan Tahun 2011

Di awal tahun 2011, masyarakat Sudan Selatan secara berbondong-bondong menyatakan memisahkan diri dari Sudan Utara dan membentuk negara sendiri. Hari kemerdekaan itu direncanakan akan terjadi pada tanggal 9 Juli, namun ketegangan meningkat di daerah perbatasan dan garis perbatasan penting yang disengketakan.

Untuk menghindari konflik dan kekerasan, kira-kira sepertiga dari seluruh populasi Kadugli (di negara bagian Kordofan sebelah Selatan) mengungsi ke Pegunungan Nuba. Yang dikhawatirkan adalah, bukannya menemukan perlindungan, tapi para pengungsi tersebut justru akan diburu, sama seperti saat krisis kemanusiaan yang terjadi ketika perang sipil yang berakhir dengan persetujuan damai pada tahun 2005. (t/Yudo)

Diterjemahkan dari:

Judul Buletin : Body Life Vol.29, No.7 July 2011
Nama Kolom : World Christian Report
Judul asli artikel : Southern Sudan: Newest Nation to Emerge Amid Violence
Penerbit : 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 5

Pokok Doa:

  1. Doakan Sudan Selatan yang sampai hari ini masih bertikai dengan Sudan Utara yang dikuasai pihak Mayoritas. Berdoalah untuk pemimpin kedua pihak -- Presiden Omar al-Bashir yang menjadi pemimpin Sudan Utara, dan Presiden Salva Kiir Mayardit yang memimpin Sudan Selatan --agar dapat mencapai kesepakatan damai, sehingga menghentikan pertumpahan darah di negara itu.

  2. Berdoalah agar Tuhan turut bekerja dalam penyelesaian krisis Sudan, khususnya di distrik Kordofan sebagai perbatasan paling penting antara sudan Selatan dan Sudan Utara.

e-JEMMi 45/2011