Bagaimana Membentuk Seksi Misi Dalam Gereja Lokal

Mengapa setiap gereja lokal membutuhkan Seksi Misi? Karena pengalaman membuktikan bahwa jika tidak ada orang-orang tertentu yang diberi tanggung jawab atas kegiatan Misi di gereja lokal maka sudah pasti Misi akan dilalaikan oleh gereja tersebut.

Apakah Tugas Seksi Misi?

Tugas-tugas Seksi Misi adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan tujuan/sasaran untuk perkembangan program Misi gereja.

  2. Menentukan rencana tahunan untuk mencapai tujuan/sasaran tersebut.

  3. Merencanakan kegiatan Misi dalam program tahunan gereja. Misalnya antara lain:

    1. Kebangunan Rohani Misi setahun sekali.

    2. Mengundang Pengkotbah Misi/misionari/calon misionari untuk pelayanan mimbar.

    3. Janji iman untuk dana Misi.

    4. Seminar Misi.

  4. Menyalurkan bahan doa dan berita Misi kepada seluruh jemaat.

  5. Mengatur kunjungan tim dari gereja ke daerah Misi tertentu.

Bagaimana membentuk seksi Misi?

Ada dua cara yang dapat kita lakukan:

CARA A: Jika anda tidak duduk pada kepemimpinan gereja

  1. Cari satu dua anggota gereja yang terbeban akan Misi.

  2. Dalam sikap doa dan rendah hati, dekatilah gembala sidang/pendeta/ketua majelis.

  3. Tanyakan kemungkinan gereja membentuk seksi/panitia Misi.

    1. Tunjukkan daftar tugas pokok seksi Misi yang disarankan.

    2. Bahas bersama tetapi hargailah usul dan pesan dari para pemimpin gereja anda.

  4. Nyatakanlah kerelaan anda untuk membantu dalam kegiatan Misi.

  5. Jikalau disetujui dukunglah Misi yang dibentuk.
    Jikalau tidak disetujui adakan kumpulan non-formal secara teratur bersama satu dua teman sehati untuk mendoakan keterlibatan gereja anda dalam Misi. Dukunglah kegiatan Misi yang ada, gairahkanlah orang lain dalam jemaat anda terhadap Misi. Jagalah hubungan baik antara anda dengan gereja anda.

CARA B: Jika anda duduk sebagai pemimpin gereja

  1. Membahas kebutuhan membentuk seksi Misi secara non formil lebih dulu bersama anggota yang lain dari majelis gereja.

  2. Membawa kebutuhan tersebut dalam agenda rapat formil.

  3. Tanyakan kemungkinan gereja membentuk seksi/panitia Misi.

    1. Tunjukkan daftar tugas pokok seksi Misi yang disarankan.

    2. Bahas bersama tetapi hargailah usul dan pesan dari parapemimpin lain di gereja anda.

  4. Tentukanlah hubungan organisatoris Seksi Misi pada bagan organisasi gereja. (Harus jelas kepada siapa dan atas siapa Seksi Misi bertanggung jawab).

  5. Bentuklah Seksi Misi.
    1. Mengangkat anggota Seksi Misi menurut peraturan yang berlaku di gereja anda.

    2. Diatur sesuai dengan situasi kondisi gereja anda.

    3. Sebaiknya paling tidak, salah satu anggota majelis gereja duduk pada Seksi Misi.

Sumber: Terang Lintas Budaya edisi 45

e-JEMMi 26/2001