Irak Tahun 2008

Open Doors bekerja sama dengan tiga organisasi Kristen lokal membantu ribuan orang terlantar yang berlindung di wilayah Kurdish, Irak bagian utara. Banyak pengungsi yang beragama Kristen. Pada musim dingin, temperatur udara bisa mencapai suhu di bawah nol derajat. Makanan dan selimut adalah barang yang sangat berharga, dan rumah yang memadai sangat sukar untuk ditemukan. Open Doors membantu orang-orang terlantar itu dengan memberikan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti makanan, tempat perlindungan, alat penghangat, pakaian, perawatan kesehatan, serta konseling rohani. Sejak awal November, 1.070 keluarga telah dibantu, dan persiapan untuk membantu lebih banyak keluarga pada bulan-bulan depan telah selesai. "Kita harus menjangkau mereka yang menderita, misalnya orang-orang terlantar yang ada di Irak," kata Carl Moeller, Pimpinan Open Doors Amerika Serikat. (t/Novita)

Diterjemahkan dari:

Judul buletin : Body Life, Edisi Januari 2008, Volume 26, No. 1
Judul asli artikel : Patnership Helping Refugees
Penerbit : 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 3

Pokok Doa:

  • Berdoa bagi para pengungsi Irak yang ada di wilayah Kurdish. Kiranya Tuhan memelihara mereka dengan mencukupkan keperluan pokok yang dibutuhkan.

  • Mari dukung pelayanan Open Doors dalam doa, agar Tuhan melimpahi dengan berkat sehingga semakin banyak orang yang dapat dibantu melalui pelayanan mereka.

e-JEMMi 28/2008



Tahun ini, kira-kira seratus anak-anak Irak yang terlantar akibat tindak kekerasan yang terus-menerus terjadi di negara mereka, akan memeroleh beasiswa sebuah organisasi Kristen. Dengan beasiswa ini, mereka dapat melanjutkan pendidikan mereka ke Yordan. Saat jutaan warga Irak melarikan diri ke Yordan dan Syria untuk menghindari kekerasan yang terjadi, kebanyakan dari mereka hanya membawa apa yang bisa mereka bawa dan hanya sedikit orang saja yang bisa mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan maupun biaya sekolah. Sampai tahun ini, anak-anak pengungsi Irak tidak pernah diperbolehkan bersekolah di sekolah negeri Yordania. "Setiap kali saya berkunjung ke keluarga Irak, saya bertanya kepada anak-anak mereka, kapan terakhir kali mereka bersekolah," kata Rod Green, Koordinator Nazarene Compassionate Ministries. "Jawaban mereka biasanya, dua atau tiga tahun." Ashrafiya Nazaret School di Amman, Yordan, yang ada di lingkungan tempat tinggal para pengungsi Irak, menerima hampir seratus siswa tahun ini setelah menerima sejumlah uang dari sponsor luar untuk biaya sekolah dan buku-buku. (t\Novita)

Diterjemahkan dari:

Judul buletin : Body Life, Edisi Februari 2008, Volume 26, No. 2
Judul asli artikel : Children Receive Funds to Return to School
Penerbit : 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 3


Pokok doa:

  • Saat ini, Ashrafiya Nazaret School di Amman, Yordan, menerima anak-anak pengungsi dari Irak untuk bersekolah di sana. Doakanlah segenap pengurus, staf, maupun para pengajarnya. Kiranya Tuhan memberikan visi kepada mereka untuk melayani anak-anak tersebut dengan sepenuh hati sehingga mereka dapat mendidik dan mengajar anak-anak Irak ini dengan baik.

  • Berdoa untuk para pengungsi di Irak. Biarlah Tuhan mencukupkan setiap kebutuhan mereka sehingga mereka dapat hidup dengan layak. Doakan juga agar dalam keadaan ini, mereka dapat mengalami kasih Kristus dan bertemu dengan sang Pemberi berkat.

  • Doakanlah orang-orang percaya di seluruh dunia yang digerakkan hatinya oleh Tuhan, sehingga dengan hati yang penuh belas kasih, mereka mau menjadi sponsor bagi anak-anak di Irak yang saat ini belum mendapatkan bantuan pendidikan. Biarlah Tuhan memberkati dan memampukan mereka untuk terus membantu anak-anak ini.

e-JEMMi 23/2008