You are hereMongolia Tahun 2005

Mongolia Tahun 2005


"Selama hampir satu dekade, Eagle TV adalah satu-satunya media jurnalisme independen di Mongolia," demikian laporan Michael Ireland dari Assist News Service. Siaran program Kristen yang ditayangkan lewat TV kabel itu telah membuat lebih dari 10.000 orang mulai tertarik dengan pesan-pesan kekristenan. Pada akhir Oktober 2005, Eagle Broadcasting Company mulai melakukan siaran lewat Channel 8 di ibukota Mongolia, Ulanbator. Lebih banyak orang kini dapat menonton program-program yang mereka tayangkan. Stasiun TV Kristen itu melihat diri mereka sebagai satu-satunya sumber berita yang independen di negeri itu, dan secara khusus juga menjadi media yang menayangkan program-program kekristenan. "Ini adalah momen yang menarik bagi kami semua," kata Tom Terry, Direktur Pelaksana program siaran Eagle Broadcasting Company, "kini sekitar 1 juta orang di ibukota telah memiliki akses untuk menonton program-program kami." Menurut sebuah laporan, "Eagle TV adalah satu-satunya stasiun TV lokal di Asia yang dapat secara terbuka menayangkan Injil."

[Sumber: FridayFax, November 11th 2005]


  • Mengucap syukur karena Eagle TV ini dapat secara terbuka menayangkan Injil di Mongolia. Doakan follow-up dari orang-orang yang menunjukkan ketertarikannya akan pesan-pesan kekristenan tersebut.

  • Doakan supaya program-program yang ditayangkan dapat menjadi alat yang efektif untuk memberitakan Injil dan menjangkau orang-orang yang belum percaya.

e-JEMMi 47/2005


Lebih dari 460.000 keluarga di Mongolia telah mendengar Injil sejak tahun 1997. Sekitar 12.000 orang di antaranya memberikan respon. Mereka meminta bahan-bahan follow-up dan pelatihan pemuridan. Ada 50 kelompok persekutuan Kristen yang juga dibentuk di desa-desa terpencil. Melihat praktik di lapangan, perwakilan dari pelayanan EHC (Every Home for Christ) sungguh-sungguh percaya bahwa penginjilan dimulai dari diri sendiri dan bisa melihat kesempatan dalam setiap keadaan. Berikut ini adalah kesaksian-kesaksian dari para pekerja EHC. Ketika mesin kendaraan EHC membeku kedinginan di luar kota Khuren Gol, sekelompok pria berhenti untuk memberikan pertolongan. Beberapa waktu kemudian mesin dapat dinyalakan lagi dan tiga dari kelompok pria tersebut menerima Kristus. Di desa selanjutnya pasangan paling tua di desa tersebut menerima Kristus dan dibaptis. Pada perhentian selanjutnya, para pekerja bertemu dengan 8 remaja laki-laki yang tidak mempunyai tujuan hidup. Kehidupan para remaja itu kemudian mengalami perubahan setelah beberapa pekerja EHC membagikan hidupnya untuk mereka. Semuanya menerima Kristus dan bersedia dibaptis. Selanjutnya, perwakilan dari EHC mengatakan bahwa saat ini masih banyak orang Mongolia yang tidak terjangkau Injil karena hidupnya yang berpindah-pindah. Mereka tersebar lebih dari satu juta mil persegi di daerah padang pasir dan pegunungan, tanpa sarana dan prasarana sama sekali. Tantangan yang lain adalah menjangkau penduduk non-Kristen, seperti di daerah Kazak. Daerah yang paling sulit adalah propinsi bagian barat, yang merupakan daerah propinsi non-Kristen, dimana EHC tidak diizinkan untuk pergi dari rumah ke rumah dan membagikan literatur penginjilan.

[Sumber: E-vangelism Update, March 2005]


  • Doakan supaya pintu penginjilan dibukakan bagi bangsa Mongolia melalui penyebaran buklet Injil di daerah Mongolia dan Kazakstan.

  • Berdoa untuk EHC dan para pekerjanya yang membagikan buklet Injil. Kiranya mereka dikuatkan dan dapat dengan baik melakukan pelayanan follow-up bagi mereka yang bertobat.

e-JEMMi 14/2005