You are hereKesaksian Misi / Kesaksian Misi

Kesaksian Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Banjir Melanda Sentani

"Hujan turun dan ketinggian air banjir terus naik." Naik. Dan terus naik!

Pada hari Rabu, 7 Maret 2007, staf MAF di Sentani, Papua, Indonesia, terbangun pada pukul 01:00 dini hari dan menemukan markas MAF sedang dilanda banjir. Hujan badai yang dahsyat telah mencurahkan air hujan setinggi empat belas inci hanya dalam beberapa jam, dan menyebabkan tanah longsor serta banyak kerusakan lain di kota.

Wanita Berhati Mulia

Takut akan Tuhan

Meski ia berasal dari sebuah kelompok masyarakat yang paling rendah, Esther (28) memiliki rasa percaya diri yang besar karena ia tahu bahwa Tuhan mengasihinya. Ia telah menjadi pengikut Kristus sejak masih kecil. Ketika berusia delapan belas tahun, ia mengikuti pelatihan bagi hamba-hamba Tuhan dan terus bertumbuh dalam iman. Meski ia tidak bisa menyelesaikan sekolah menengah, Tuhan memakainya untuk melayani keluarga, gereja, dan masyarakat. Ia dan suaminya melayani di sebuah gereja rumah.

LAPORAN TUGAS KEPERAWATAN DI ZAMBIA

Saya kembali ke Inggris setelah menyelesaikan tugas keperawatan di Rumah Sakit St. Francis, Katete, Zambia. Saya berada di sana selama tujuh minggu (20 Februari -- 10 April) dan baru sekarang saya mulai memilah pemikiran dan perasaan saya selama berada di sana, agar bisa menuangkan pengalaman itu ke dalam kata-kata.

Musik Bagi Telinga Mereka

Sistem musikal yang dimiliki orang-orang Canela di hutan Amazon, Brazil, membuat kami sangat kebingungan. Bukan karena saya dan istri saya, Jo, buta terhadap irama musik dan tidak menghargai musik (selama bertahun-tahun kami bernyanyi dengan banyak kelompok musik). Bukan juga karena kami tidak pernah mendengar tentang musik Canela. Malahan, selama berada di desa, musik seperti itu selalu terdengar. Setiap malam, penduduk Canela menghantar kami tidur dengan nyanyiannya dari alun-alun kota.

Menanggapi Panggilan

Saya menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi pada tahun 1980. Ketika itu, saya mengikuti retret sehari bersama teman- teman SMA di Kota Bogor. Setelah menerima Kristus, saya merasa diyakinkan akan keselamatan dan pengampunan dari Tuhan Yesus serta timbul kerinduan yang kuat untuk melayani Tuhan. Saya mulai melayani di persekutuan doa muda-mudi Bukit Duri dengan aktif sebagai pengurus.

Sepupu Sedang Bekerja Keras di Antara Orang Hitam Afrika

Sejak tahun 2002, selain mengajar di Sekolah Alkitab di Cape Town, Afrika Selatan dan bertandang ke rumah beberapa teman orang Melayu di Cape Town -- nenek moyang mereka berasal dari Indonesia dan datang ke Afrika tiga setengah abad lalu -- Tuhan memimpin saya untuk masuk ke kampus-kampus juga. Di sana saya bekerja sama dengan beberapa organisasi mahasiswa Kristen yang melayani di kampus, seperti PERKANTAS di Indonesia.

Panggilan Irian Jaya

Saya dibesarkan dalam suasana pertengkaran dan kebencian yang diciptakan oleh ayah saya yang belum lahir baru. Saya sangat menyayangi ibu saya, untuk itulah saya tidak dapat menerima cara ayah yang sangat kasar dalam memperlakukan ibu dan saya. Pernah suatu saat, saya diikat pada tiang bendera, lalu dicambuk dan dilarang makan. Terlebih lagi, pada kesempatan lain, saya ditombak dengan lembing, pernah juga saya diparang, dan hampir saja dibunuh. Semua pengalaman ini membuat saya menaruh perasaan dendam pada ayah. Saya trauma dan berjanji tidak akan kembali lagi ke rumah.

Lauren Tomasik dan Klinik Medis Hiv di Zambia

Lauren Tomasik, seorang gadis berumur 18 tahun, telah mendapatkan visi. Siswi SMU Wheaton Academy ini memiliki kerinduan untuk melihat SMU Kristennya mengumpulkan 75.000 dolar untuk membangun sebuah klinik medis di Zambia untuk melawan penyebaran virus HIV/AIDS. Dan ia ingin uang tersebut berasal dari kantong 575 teman-teman sekolahnya.

Bagaimana Tata Cara Upacaranya?

Ayah mempelai wanita menanyakan mas kawin yang mereka inginkan kepada keluarga mempelai pria. Kesulitan ekonomi menjadikan pernikahan sebagai sarana penting untuk bisa mendapat uang dan mengabulkan mimpi. Orang-orang meminta mobil, sepeda motor, TV, dan barang mewah lain.

Wahana Visi Indonesia

Sejak tahun 2003 Wahana Visi Indonesia (WVI) mengembangkan Area Development Project (ADP) di salah satu kota di Indonesia.

"Hati-hati ya," ucapan tersebut keluar dari mulut mungil Esterlita (9), ketika kami meninggalkan rumahnya yang berlantai kayu dan berdinding papan rapuh. Bangunan miring yang nyaris rubuh itu menjadi saksi bisu keakraban yang terbangun antara kami dengan keluarga kecil tanpa ibu rumah tangga tersebut.