Doa Bagi Misi Dunia

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

India Tahun 2011

Suku Banjara adalah komunitas Gipsi yang tinggal di India. Ketika banyak kelompok pengembara ini hijrah dari belahan barat ke bagian utara negara-negara Eropa, mereka tetap tinggal di India. Suku Banjara dikenal karena reputasi kriminalitas dan ketidakjujuran mereka sehingga menimbulkan ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap mereka.

Israel Tahun 2010

Kelompok anti-misionaris dari seluruh Israel berkumpul pada tanggal 14 September di Yerusalem, pusat konferensi terbesar untuk mendiskusikan kegiatan para misionaris yang sedang berkembang di Israel. Sebelum pertemuan itu berlangsung, ribuan selebaran juga telah didistribusikan untuk mengiklankan konferensi "anti-misionaris" dan mendorong orang-orang untuk datang.

Banyak organisasi besar anti-mesias Israel bersama imam-imam besar mengambil kesempatan ini untuk mendidik masyarakat bahwa orang Yahudi tidak mungkin percaya pada Yeshua (kata 'Yesus' dalam bahasa Ibrani). Tujuan mereka adalah untuk memberitahu masyarakat bahwa adalah bahaya besar bagi tradisi orang Yahudi jika orang Yahudi percaya pada Yesus.

Madagaskar Tahun 2010

Madagaskar adalah negara kepulauan di pantai lepas Afrika (dahulu bernama Malagasi, yakni negera bekas jajahan Perancis). Sebanyak 78 persen tanah di negara itu terbuang sia-sia karena tradisi pertanian "tebang dan bakar" yang mengancam kehidupan satwa liar, mengikis, dan menggersangkan tanah.

Bangladesh Tahun 2010

Para ekstremis menangkap delapan orang Kristen Chakma, jemaat gereja Baptis di Chittagong Hill Tracts, Bangladesh, selama empat hari pada bulan Agustus. Para ekstremis menahan beberapa pria -- pendeta, sekretaris gereja, pemimpin desa, dan lima jemaat gereja -- di kuil mereka dan memaksa agar mereka meninggalkan imannya.

Selama penangkapan orang-orang Kristen itu, para ekstremis memaksa orang-orang untuk mengadopsi gaya hidup dan penyembahan kepada agama mereka. Orang-orang Kristen harus memakai jubah, mencukur kepala mereka, berlutut di hadapan patung mereka, dan membersihkan kuil. Para ekstremis mengancam orang-orang percaya dengan pukulan-pukulan keras dan dengan kematian jika mereka berusaha kabur.

Spanyol Tahun 2010

Karena meningkatnya kecemasan akan teror Al-Qaeda terhadap sasaran mereka di Eropa, Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga AS di Eropa. Jepang dan Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa untuk warga mereka saat menggunakan kendaraan umum atau mengunjungi daerah-daerah wisata bagi para turis.

JN, seorang misionaris dari The Evangelical Alliance Mission (TEAM), mengatakan bahwa, "Banyak orang-orang Eropa yang khawatir bahwa situasi dapat berubah menjadi buruk sewaktu-waktu. Penemuan tentang kegiatan-kegiatan teroris tersebut sangatlah mengganggu".

JN mengatakan bahwa, perasaan gelisah ini membuka kesempatan langka untuk penginjilan. "Kejadian ini membuka jalan bagi kita untuk membicarakan hal-hal spiritual serta iman dan masa depan. Tetapi yang lebih penting, untuk membicarakan Yesus Kristus dan damai sejahtera yang ditawarkan-Nya".

Asia Selatan Tahun 2010

Di dunia barat, jarang orang membicarakan tentang kerasukan setan di luar pembahasan tentang film-film horor. Akan tetapi, di belahan dunia lain masalah ini sangat nyata.

Asia Selatan penuh dengan berbagai kasus orang-orang yang dirasuki setan. Peperangan rohani yang kasat mata ini sangat nyata. Satu-satunya cara menghentikannya adalah dengan doa.

Seorang remaja berumur 17 tahun di Asia Selatan baru-baru ini dirasuki oleh setan dan menjadi sangat buas. Remaja itu harus dirantai untuk mengikat kekuatan yang tidak natural ini, sama seperti orang yang kerasukan roh jahat yang muncul dari pekuburan di Markus 5.

Zimbabwe Tahun 2010

Tingkat pengangguran di Zimbabwe diperkirakan mencapai 95 persen pada tahun 2009. Jumlah ini menempatkan Zimbabwe sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di dunia.

Tempat yang memiliki tingkat pengangguran yang sangat tinggi juga otomatis memiliki pilihan kerja yang sempit. Satu-satunya cara bertahan hidup adalah dengan melanggar hukum seperti melakukan tindakan kejahatan dan prostitusi. Itulah sebabnya mengapa kota Harare Epworth di Zimbabwe terkenal dengan tingkat kejahatannya yang tinggi.

Bolivia Tahun 2010

J adalah pemimpin mitra pelayanan Bright Hope International di Bolivia. Dia telah merintis beberapa gereja di wilayah Cochabamba, yang bertumbuh dengan cepat dan berdampak baik bagi komunitas Bolivia.

Kenyataan ini membuat J memberi pengaruh yang besar dalam komunitas kecilnya yang berjumlah 60 orang di wilayah Cochabamba. Bahkan mereka berkeinginan untuk memilih J sebagai Corejadora, yaitu gelar kehormatan yang sejajar dengan pemimpin kota tersebut.

Dengan peran penting itu, J bisa membuat perubahan-perubahan yang memuliakan Allah yang akan membawa pengharapan dan semangat baru bagi komunitasnya dan komunitas di tempat lainnya juga. (t/Uly)

Myanmar Tahun 2010

Sebagian besar badan misi Kristen diusir pada tahun 1966 dari Myanmar. Telah banyak beredar berita kekerasan terhadap orang-orang percaya dan juga kasus pemaksaan pemindahan agama dari Kristen ke agama lain. Pemerintah juga melarang semua pertemuan yang dihadiri lebih dari 5 orang dan meminta semua tamu yang berkunjung untuk dilaporkan. AMG International telah bekerja di Myanmar dengan baik sehingga mereka masih bisa melakukan pelayanan Kabar Baik di sana.

Segera sesudah kehancuran akibat badai tropis Nargis (2 Mei 2008), kelompok AMG menyediakan perlengkapan pertolongan, yang juga menjadi kesempatan untuk menyatakan kasih Kristus melalui tindakan mereka.

Hal ini terbukti efektif dan diterima dengan baik. Mereka tampaknya memahami bahwa Allah itu kasih. Selain itu tim pelayanan ini melaporkan bahwa masyarakat berharap untuk melihat bukti kasih itu. Saat kelompok tersebut memenuhi kebutuhan fisik mereka pada waktu krisis, banyak orang datang kepada Kristus dan sejumlah kecil bertemu di kelompok persekutuan dan gereja-gereja rumah juga telah berdiri.

Suriah Tahun 2010

Menurut International Christian Concern (ICC), pemerintah Suriah memerintahkan agar sejumlah besar gereja rumah ditutup karena pemerintah menganggap tempat-tempat tersebut tidak pantas dipakai sebagai tempat ibadah. Banyak jemaat-jemaat di Suriah tidak mampu membeli sebidang tanah dan membangun gereja, jadi mereka membeli apartemen dan mengubahnya menjadi tempat ibadah.