You are hereDoa Bagi Misi Dunia / Doa Bagi Misi Dunia

Doa Bagi Misi Dunia

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Irak Tahun 2010

"Bangun! Ambil barang-barangmu. Kita harus segera pergi!" Bayangkan kata-kata tersebut dilontarkan kepada Anda dalam kepanikan karena Anda dan keluarga Anda diberi waktu kurang dari 24 jam untuk mengemas barang-barang dan meninggalkan rumah Anda. Itulah yang terjadi di Irak.

Open Doors USA mengatakan bahwa bagi ribuan orang Kristen Irak, skenario di atas adalah mimpi buruk dalam kehidupan nyata. Orang-orang fanatik memaksa mereka untuk memilih antara meninggalkan rumah-rumah mereka atau mati.

China Tahun 2010

Walaupun telah terjadi penangkapan 6 orang Kristen yang bekerja di World Server Ministries di China bulan lalu, pelayanan terus berlangsung untuk memperluas jangkauan penginjilan. Wakil ketua untuk gerakan ini, KL, mengatakan bahwa mereka memperbanyak pelayanan perintisan gereja di wilayah perkotaan. Mereka berfokus pada Beijing, Shanghai, dan Chengdu. "Saat ini kami mencari koordinator-koordinator kota. Kami memiliki seseorang yang ditempatkan di Shanghai. Koordinator-koordinator kota akan bekerja sesuai dengan pergerakan yang kami kerjakan; mengatur beberapa strategi untuk perintisan gereja. Tujuan kami adalah memiliki 10 pasangan yang melayani untuk merintis gereja-gereja di perkotaan." Mereka tidak hanya fokus kepada penghuni baru tetapi juga kepada para pegawai lokal. "Kami berharap dapat merintis gereja dengan para pemimpin masa depan, jadi kami bekerja keras untuk mendirikan program penginjilan kampus yang akan membantu kami merintis gereja bersama dengan para profesional muda di kota." (t/Uly)

Sumber: Mission News, April 2010

[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14101]

Pokok doa:

  • Bersyukur atas untuk keteguhan iman umat percaya di China, yang meskipun sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, namun tetap setia mengikut Yesus dan membagikan Kabar Baik kepada penduduk di sana.

  • Berdoa untuk gereja-gereja yang baru dirintis di China, agar dapat menjadi gereja yang memiliki pemimpin-pemimpin perintis pelayanan bagi generasi muda di China.

e-JEMMi 22/2010



"Kabar baik, gereja saat ini sudah berdiri di berbagai tempat di China. Namun, mereka tidak memunyai sekolah Alkitab dan seminari yang memadai untuk pelatihan pemimpin Kristen baru." Belum lama ini, China Partner kembali dari provinsi Jianxi. Mereka telah membantu memecahkan masalah ini. EB, kepala dari China Partner, mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan beberapa gereja dan membangun pusat pelatihan. Mereka mengundang pendeta yang masih awam untuk datang dan belajar tentang pelayanan. "Kami tidak mengajarkan banyak metode (contohnya, bagaimana mendewasakan gereja atau bagaimana melayani). Kami lebih banyak memfokuskan mereka pada latihan pembentukan kerohanian." Setelah menyiapkan para pendeta untuk memuridkan dan memimpin, mereka diperbolehkan kembali ke jemaatnya. "Setelah pendeta awam ini dilatih, mereka akan kembali ke kota dan desa masing-masing. Kemudian, mereka menginjili orang-orang yang Allah telah persiapkan bagi mereka." Berdoalah agar Allah terus membangun gereja-Nya di China. (t/Uly)

Haiti Tahun 2010

Pemandangan di Haiti selama 7 bulan terakhir ini masih morat-marit. Rumah-rumah sementara baru mulai didirikan. Akan tetapi, Child Care Worldwide (CCW) berfokus pada satu hal yang memberikan perubahan dramatis -- adanya atmosfer spiritual.

Sejak gempa, Mendelson Cesar, Direktur CCW, mengadakan pertemuan-pertemuan penginjilan secara rutin. Ada 62 orang yang telah menyerahkan hidup mereka untuk Kristus, yang menjadikan totalnya hampir mencapai 600 akhir bulan ini.

Iran Tahun 2010

Menjelang Natal, biasanya beberapa pelayan memperoleh kesempatan melayani yang jarang mereka peroleh.

Vision Beyond Borders juga mendapat kesempatan untuk melayani di sebuah republik non-Kristen yang sering menindas umat Kristen. Diskriminasi di Iran yang menyulitkan para penganut agama mayoritas yang tidak mengikuti pandangan ekstrem para pemimpin agama mayoritas. Alhasil, banyak warga Iran keluar dari negeri itu dan mengungsi ke Irak.

Peru Tahun 2010

Setiap 6 detik seorang anak meninggal akibat kelaparan yang melanda berbagai tempat di dunia ini. Oleh karena itu, Gleaning for the Hungry bekerja sama dengan Childcare Worldwide (CCWW) beberapa tahun ini membagikan manisan buah-buahan kepada anak-anak yang menderita kelaparan di seluruh dunia, salah satunya ke negara Peru. Pelayanan ini membawa sukacita bagi anak-anak di Peru.

Namun, sering kali makanan yang mereka kirimkan tidak bertahan lama karena akan habis dimakan dengan cepat. Kemudian, anak-anak tersebut dan keluarga mereka masih akan terus bergumul untuk bertahan hidup. Selain itu, akan muncul pula kebutuhan-kebutuhan yang lain. CCWW berusaha melakukan yang terbaik untuk menyediakan makanan bagi banyak keluarga. Salah satu inisiatif CCWW adalah dengan menyediakan "Survival Pak" untuk keluarga-keluarga miskin. Setiap "Survival Pak" berisi keperluan-keperluan bulanan seperti beras, kacang-kacangan, minyak goreng, dan bahan-bahan makanan lainnya. Selain makanan fisik, makanan rohani juga diberikan ketika para pekerja CCWW membagikan kasih Kristus kepada anak-anak dan keluarga mereka.

Sumber: Mission News, Agustus 2010

[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14678]

Pokok doa:

  • Mengucap syukur untuk pelayanan Childcare Worldwide di Peru. Doakan agar melalui pelayanan mereka banyak orang dapat merasakan kasih Kristus.

  • Berdoa juga agar Tuhan menggerakkan hati setiap orang percaya dan gereja Tuhan di peru untuk terlibat melayani mereka yang kekurangan di Peru.

e-JEMMi 39/2010



Eritrea Tahun 2010

Mehari meninggal di pusat penahanan militer Mitire karena penyiksaan dan komplikasi akibat penyakit diabetesnya. Mehari adalah seorang jemaat dari Church of Living God di Mendefera.

Di penjara yang sama, Mogos, seorang jemaat Rhema Church yang berusia 37 tahun, dikatakan telah meninggal sebagai akibat penyiksaan yang ia alami karena menolak menyangkal imannya, tetapi tanggal tepat kematiannya masih belum diketahui. Mogos meninggalkan seorang istri, ibu, dan seorang anak.

Pada bulan Oktober 2009, Teklesenbet, 36 tahun, meninggal ketika dipenjarakan karena imannya di pusat penahanan militer Wi'a. Ia dilaporkan meninggal setelah komandan penjara menolak memberikan bantuan pengobatan akibat malaria.

Sumber: Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Edisi Mei - Juni 2010

Pokok doa:

  • Terus doakan agar Tuhan memberi kekuatan kepada umat percaya di Eritrea supaya mereka tetap percaya dan tetap berpegang teguh pada iman kepada Yesus Kristus.

  • Berdoa bagi umat percaya di Eritrea yang harus kehilangan salah satu anggota keluarga mereka, agar Tuhan memberikan penghiburan dan kekuatan kepada anggota keluarga yang ditinggalkan.

e-JEMMi 26/2010



Menurut International Christian Concern (ICC), tiga puluh perempuan Kristen ditangkap di Asmara, ibukota negara Eritrea. JR dari ICC mengatakan, "Saat itu, orang Kristen sedang berkumpul di sebuah rumah dan berdoa. Kemudian polisi Eritrea menyerbu perkumpulan doa itu. Menangkap mereka semua; dan membawa mereka ke kantor polisi."

Anak dan cucu mereka mengatakan kepada ICC bahwa mereka mencemaskan keamanan orang yang mereka cintai. JR juga merisaukannya, "karena kita tahu bahwa orang-orang Kristen yang dipenjara di Eritrea diperlakukan secara tidak baik, mereka menghadapi penyiksaan. Bahkan, pada beberapa kejadian orang Kristen disiksa sampai mati."

Ethiopia Tahun 2010

"Seorang pendeta Etiopia yang sudah tua menunjuk saya," tulis JS, Wakil Presiden AIMS, "dan berseru kepada penerjemah kami bahwa Allah mengirimkannya untuk menyadarkan kita." Dia melanjutkan, "Aku hanya menatap penuh kagum atas perkataannya itu. Setelah dua hari pengajaran dan pelatihan intensif di Addis Ababa, pendeta yang telah menjalani masa pensiun ini menjadi berapi-api lagi dengan visi Allah untuk menjangkau bangsa-bangsa."

Tanzania Tahun 2010

Saat ini kira-kira 200 juta orang tidak memiliki Alkitab dalam bahasa mereka sendiri. The Seed Company, anak organisasi Wycliffe Bible Translators, ingin mengubah hal tersebut. J dari The Seed Company mengatakan bahwa salah satu proyek Alkitab yang sedang mereka kerjakan adalah Alkitab dalam bahasa Lughulu, sebuah suku di Tanzania.

Tajikistan Tahun 2010

Sebuah gereja Baptis di Tajikistan dilarang mengadakan pertemuan di rumah seseorang. Suatu undang-undang agama baru diberlakukan April 2008, yaitu melarang gereja-gereja mengadakan pertemuan tanpa pendaftaran secara resmi. J bersama dengan Slavic Gospel Association mengatakan bahwa pelarangan tersebut terus diberlakukan. "Ketika kami melihat apa yang sedang terjadi di Tajikistan, tentu saja kami merasa terganggu dengan apa yang kita lihat. Tapi hal ini tidak hanya terjadi pada satu tempat, tetapi juga pada berbagai tempat yang dulunya adalah republik Soviet." J mengatakan hal terpenting yang bisa kita lakukan adalah berdoa. "Pendiri Slavic Gospel Association, P, memunyai motto: 'Banyak berdoa, banyak kekuatan; sedikit berdoa, sedikit kekuatan; tidak berdoa, tidak punya kekuatan.'" Larangan bisa menghalangi penyebaran Injil, tetapi J mengatakan, "Tuhan akan terus membangun gereja-Nya, tidak peduli apa pun yang dilakukan manusia." (t/Ratri)

Pakistan Tahun 2010

Ada satu lagi kapal pengangkut penyedia bahan pangan yang diserang di Pakistan beberapa waktu yang lalu. Hal ini menambah kekuatiran iring-iringan yang membawa persediaan makanan untuk para tentara dan bantuan kemanusiaan bagi korban-korban banjir di sana. Serangan terhadap kapal tersebut merupakan serangan kedua dalam beberapa hari belakangan ini. Beberapa hari sebelumnya, pihak Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang setidaknya telah menewaskan 3 orang dan menghancurkan 30 kendaraan.

Serangan ini nampaknya ditujukan pada kendaraan-kendaraan penyedia bahan pangan sehingga dikuatirkan oleh para pekerja sukarela di Provinsi Punjab, Pakistan bantuan kepada para korban banjir akan terganggu.

"Lebih dari 15 sampai 20 juta orang di wilayah seukuran negara Italia terkena dampaknya," demikian ungkap PH, salah seorang relawan Food for the Hungry, salah satu organisasi Kristen yang bergerak di bidang kemanusian Internasional. "Jadi kami terdesak pada dua pilihan, menghabiskan waktu kami memikirkan bahayanya atau kami harus menggunakan waktu yang ada untuk membantu orang-orang yang benar-benar memerlukan bantuan kami," tambahnya.