You are hererenungan / renungan

renungan

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Daud dan Godaan: 3 Do’s to Defeat Temptations

Alkitab mencatat bahwa Daud adalah “a man after God’s own heart”. Artinya, orang yang memahami hati Tuhan, yang hidupnya berkenan kepada-Nya (Kisah Para Rasul 13:22). Begitu berkenannya ia di hadapan Allah, Yesus sering kali memperkenalkan diri sebagai “Yesus, Anak Daud”.

Benarkah Orang Jujur Tidak Mujur?

Ada pendapat mengatakan, susah sekali menjumpai orang jujur di zaman sekarang. Kejujuran merupakan salah satu kualitas yang paling dicari dan diinginkan dalam hubungan, baik pekerjaan, persahabatan, maupun rumah tangga. Kita ingin orang lain bersikap jujur kepada kita. Kita tidak suka dicurangi.

Bagaimana Melihat Diri Sendiri Sesuai Gambar Allah?

Sebelum mengenal Tuhan, saya adalah orang yang minder. Saya merasa tidak setampan teman-teman dan tidak sepintar beberapa orang yang saya kenal. Ditambah, saya kerap dihina dan dianggap aneh karena bertangan kidal. Latar belakang keluarga yang sederhana juga membuat saya merasa tidak berharga.

Memuliakan Tuhan Lewat Impian

Mendapatkan SIM A adalah salah satu impian saya sejak dua tahun lalu. Dan, sudah dua tahun pula impian itu terkubur begitu saja. Sampai sekarang, saya tetap belum mengantongi surat izin mengemudi mobil.

Belajar dari 12 Murid Yesus: Prinsip-Prinsip Tugas Perutusan

Yesus memilih kedua belas murid-Nya untuk suatu tujuan, yaitu menjadi perpanjangan tangan-Nya dalam misi memberitakan Kerajaan Surga. Matius 10 menunjukkan bagaimana 12 murid Yesus diberi kuasa mengusir roh jahat, serta menyembuhkan berbagai penyakit dan kelemahan. Mukjizat-mukjizat tersebut adalah sebagian dari tugas perutusan Tuhan untuk mereka.

Jangan Anggap Remeh Sifat Egois

Manusia pada dasarnya memiliki sifat egois. Kita cenderung memikirkan diri sendiri, kepentingan sendiri, dan semua yang bertema ‘keakuan.’ Namun, perilaku egoistis—terutama pada taraf berlebihan, yang disebut egotisme—tidak boleh dianggap lumrah atau sepele, karena dapat memberi dampak buruk di kemudian hari.

Berdamai dengan Masa Lalu

Ketika merapikan perpustakaan pribadi di rumah, saya menemukan foto sewaktu dibaptis belasan tahun lalu. Tampak beberapa brothers mendampingi saya di foto tersebut. Merenungkan momen itu, saya bersyukur telah mengambil keputusan tepat, yaitu menjadi murid Yesus. Namun, saya juga sedih karena teringat sebuah kejadian di masa lalu.

Singkirkan Iri Hati, Si Penghambat Kemajuan Hidup

Iri hati sering datang tanpa diduga, bahkan dengan pemicu yang tampaknya sepele.

Inilah yang saya alami pada suatu Minggu, ketika mengikuti lomba gerak jalan bersama teman-teman kantor. Saya meninggalkan acara lebih cepat untuk pergi ke gereja, jadi saya berikan dua kupon lucky draw kepada seorang teman. “Kalau menang, hadiahnya buat kamu saja,” begitu pesan saya.

Mengenal Sifat-Sifat Allah Melalui Mazmur

Ketika saya membaca Mazmur, saya menemukan apa yang saya sebut “bahasa doa” terjalin di seluruh bagian kitab. Bahasa yang terbuka, rentan, hormat dan terkadang putus asa. Ini adalah bahasa yang mengungkap sifat-sifat Allah, bagaimana interaksi-Nya dengan manusia dan sebaliknya.

Manakah Jalan Menuju Surga?

Sewaktu saya SMA, teman sebangku saya meminjamkan buku tentang surga dan neraka. Usai membacanya, saya jadi ketakutan karena dihantui oleh neraka yang digambarkan dalam buku itu. Saya merasa tidak punya cukup bekal untuk pergi ke surga.