You are hereKisah Adam dari Pasifik Selatan

Kisah Adam dari Pasifik Selatan


By admin - Posted on 19 August 2015

Misionaris-misionaris yang pertama datang di wilayah Pasifik Selatan 200 tahun lalu terkesima dengan keindahan daratan hijau dan wanita-wanita dengan rambut panjang yang hitam. Namun, mereka juga terkejut dengan ketidakberadaban, pengorbanan manusia dan penyembahan berhala yang mereka temukan. Syukur untuk kerja keras dari para misionaris pionir ini, sekarang mungkin ada tidak kurang dari 30 kelompok etnik di bagian dunia yang memiliki sedikit hubungan dengan injil ini. Dan hari-hari ini, penduduk kepulauan Pasifik membawa injil pada langkah berikutnya, kami berdoa agar Tuhan membantu kami menolong mereka yang berada pada kelompok yang tersisa ini.

Pada saat Jacob Abufa'asia kembali ke rumahnya pada tahun 1904, Injil untuk pertama kalinya datang ke wilayahnya di Pasifik Selatan. Dia menjadi kristen melalui pelayanan dari Misi Kanaka Queensland Badan misi ini bekerja diantara para pekerja Kepulauan Laut Selatan di perkebunan gula Queensland. Injil menyebar secara cepat diantara penduduk pesisir. Namun, para penduduk pegunungan masih tetap tidak terjangkau. Dikarenakan perubahan dramatis dalam kehidupannnya, Abufa'asia seperti terjangkit parah dengan sebuah penyakit – Kekristenan - dan dia ingin membagikannya kepada yang lain. Sehingga, mereka akan menjadi pembawa dari penyakit itu juga. Abufa'asia akhirnya meninggal dengan damai di masa tuanya. Namun, buah dari kerja kerasnya berkelanjutan dan penyebaran penyakit – Kekristenan - Menjangkit banyak orang-orang muda. Saya tahu karena saya salah satu dari mereka.

Nama saya Adam. Kehidupan di banyak bagian dari kepulauan Solomon tetap terpusat di sekitar kepemilikan tanah- secara bersama dan ditopang oleh pertanian dan perikanan. Kami meneruskan pekerjaan yang Abufa'asia mulai membawa injil ini untuk mereka yang membutuhkan, penduduk primitif pegunungan Kwaio yang terhilang, mereka tinggal di Malaita Tengah Kepulauan Solomon, di belahan gunung wilayah hutan tropis. Mereka adalah pemburu dan petani, mengolah kentang manis dan mengikuti kepercayaan tradisional setempat.

Penduduk pegunungan Kwaio mungkin Salah satu dari beberapa kelompok suku di Kepulauan Solomon. Masih kurang dari 2% yang terinjili Dengan pelayanan yang baru berlangsung 10 tahun.

Pada tahun 1993, tiga puluh gereja Kwaio Timur membentuk panitia misi dan saya ditunjuk menjadi koordinatornya Wilayah Pegunungan. Dibagi menjadi 7 daerah atau pusat perkemahan yang dibangun dekat dengan tempat tinggal mereka. Kami pergi ke sana dan membawa pakaian, Panci, peralatan makan, bahan-bahan makanan, beras, ikan, dll.. Kami melakukan hal ini pada hari tertentu dan mengundang pemuka agama suku dengan keluarga mereka bertemu kami di pusat perkemahan Kami betemu dari jam 6 pagi sampai 6 sore Kami bernyanyi dan bermain drama, memberikan kesaksian dan menunjukkan film Yesus, berkotbah dan memberikan hadiah-hadiah yang kami bawa. Seringkali mereka akan menangis keras dan meminta kami datang dan membangun gereja di pedesaan mereka dan mengirim misionaris ke mereka, kami telah membangun beberapa gereja sekarang dan Tuhan sedang mengerjakan perkara yang dahsyat di antara mereka.

Sekitar 40 – 70 orang menjadi percaya setiap tahunnya - dan pada tahun 2005, jumlahnya mencapai 770 meningkat dari tahun 1993. Jumlah penduduk Kwaio adalah 13,249 menurut survei pada tahun 1999 dan kami memperkirakan masih ada 2000 penduduk untuk dijangkau di pegunungan mereka masih tinggal di gubuk rumput Kami mohon dukungan anda untuk usaha misi kami untuk menjangkau suku kwaio dengan injil.

Pasifik Selatan adalah wilayah dengan jumlah terkecil dari kelompok suku-suku terabaikan dari 12 wilayah di dunia. Mungkin kurang dari 30 kelompok secara keseluruhan, namun banyak bagian dari kepulauan pasifik ada pada tahap postkekristenan, hampir seperti gereja di Eropa. Namun, Tuhan telah mulai membangkitkan gerejanya di tempat-tempat seperti Fiji. 14 Mei 2006 adalah deklarasi ke 400 tahun dibuat oleh Pedro Ferdandez de Quiros ketika dia bernubuat bahwa tanah yang tak dikenal ini sampai ke bagian selatan dimana dia berdiri akan menjadi “terra australis de Espiritu Santo,” atau “Kepulauan Selatan Roh Kudus.”

Pokok Doa:

  1. Berdoa agar Tuhan mengirimkan api kebangunan rohani dan melahap semua Kepulauan pasifik dan seluruh belahan dunia, mengubah orang-orang dan bangsa-bangsa mereka! Berdoa untuk Suku terabaikan yang tersisa di Pasifik Selatan juga.
  2. Minta Tuhan untuk membawa penggenapan proklamasi profetik 400 tahun ini Bahwa gereja-gereja di Pasifik Selatan bangkit dengan kuasa dan Pengurapan Roh Kudus untuk secara berani menyatakan kabar baik Memproklamasikan bukan hanya untuk suku-suku terabaikan yang tersisa di wilayah ini, namun di seluruh belahan dunia!
  3. Berdoa agar Tuhan membuat tubuh-tubuh Kristus bekerja dengan kekreatifan illahi-NYA dan dalam kesatuan Roh untuk menghadapi setiap batasan untuk injil di setiap kelompok suku.
  4. Berdoa untuk penggenapan Maleakhi Bahwa Anak Kebenaran bangkit dengan kesembuhan di sayap-Nya, Mengembalikan hati bapa-bapa pada anak-anak dan hati anak-anak pada bapanya. Berdoa agar berkat-berkat iman dan keberanian dari generasi sebelumnya Diteruskan pada generasi muda sehingga mereka dapat menjangkau generasi mereka bagi Yesus.
  5. Berdoa agar Firman Tuhan akan menyebar dengan pesat dan dihormati seperti yang diproklamasikan diantara mereka oleh para pria dan wanita setia Terutama di antara suku-suku terabaikan yang tersisa.
  6. Berdoa untuk Suku-suku terabaikan yang masih tersisa di Pasifik Selatan Untuk dijangkau dan bergandengan tangan di dalam Tuhan satu sama lain, dan orang-orang percaya di seluruh belahan dunia untuk menjangkau dan mengubah Kelompok yang tersisa dengan Kerajaan Allah. www.ethne.net

Diambil dan Disunting dari:

Nama situs : globalprayernetwork.blogspot.com
Alamat situs atau URL : http://globalprayernetwork.blogspot.com/2009/03/kisah-adam-dari-pasifik-selatan.html
Judul artikel : Kisah Adam dari Pasifik Selatan
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 06 Maret 2015