BELANDA
Koordinator doa di Belanda melaporkan bahwa saat berlangsungnya
konferensi nasional Belanda di awal bulan Mei 2003, koordinator doa
Bergen mengatakan tentang dampak-dampak dari doa dan strategi
penginjilan di Bergen. Orang-orang Kristen dari berbagai denominasi
di Bergen bekerja sama untuk menjangkau kota dengan Injil. Salah
satu konsep kunci dari usaha tersebut adalah didirikannya "Menara
doa", dimana sekitar 1200 menara doa telah dimulai. Menara doa itu
dilaksanakan saat seorang Kristen atau seluruh keluarga dalam satu
rumah menyatakan rumah atau sekolah atau tempat kerjanya untuk
dipakai menjadi tempat dimana para tetangga atau teman kerja bisa
bersama-sama berdoa, saling memperhatikan, dan dapat mendengar
berita Injil.
"Menara doa ini sangatlah efektif karena memberitakan Yesus
kepada banyak orang dan bukannya mengajak orang untuk masuk ke
gedung gereja. Perubahan-perubahan sosial yang terjadi juga
menjadi topik dalam media massa setempat; halaman pertama surat
kabar secara teratur juga menerbitkan foto-foto persekutuan doa."
Sumber: FridayFax, May 23, 2003
- Bersyukur atas diadakannya menara doa-menara doa di Bergen dan
juga perubahan-perubahan sosial yang dialami oleh penduduk kota
itu.
- Doakan kesatuan hati umat Kristen di Bergen dimana mereka bisa
saling mendoakan dan memperhatikan.
- Di Indonesia, saat ini banyak anak Tuhan yang tergerak untuk
mendoakan kotanya. Baru-baru ini telah diadakan konser doa di 400
kota pada tanggal 16 Mei 2003. Konser doa ini diadakan untuk
menjalin kesatuan umat di berbagai kota dalam menuju transformasi
bangsa. Doakan berdirinya menara doa kota di 400 kota di Indonesia
dan juga lahirnya jaringan doa sekota. Berdoa juga untuk kesatuan
hati gereja-gereja di Indonesia. Keberbedaan antar gereja tidak
lagi menjadi hambatan melainkan bisa dipakai untuk saling
melengkapi sehingga terjadi transformasi di setiap kota secara
khusus, dan di seluruh Indonesia secara luas.
e-JEMMi 22/2003
Bun Futuro Prison (Penjara Bun Futuro) -- dulunya dikenal dengan
nama Koraalspecht Prison -- di Curacao, Belanda Antilles, mempunyai
nama yang buruk karena dihuni oleh para buronan, penjahat, koruptor,
bandar obat terlarang, tukang pukul bahkan pembunuh. Suasana di
balik tembok itu sangatlah buruk. Namun selama beberapa tahun
terakhir ini suasananya kembali tenang. Pendeta Norwin Martina
melihat bahwa revival yang terjadi di penjara ini telah mengubahkan
banyak narapidana menjadi manusia baru.
Martina menemukan Yesus melalui 'pengalaman liar' yang dialaminya di
Belanda. Di hari yang sama ia kehilangan pekerjaan dan rumahnya.
Pada saat berada di Ben Futuro Prison Allah menunjukkan kepadanya
bahwa 'pintu akan dibukakan' baginya. Tidak lama kemudian ia
mendapat kesempatan untuk menjadi pelatih olahraga di penjara
tersebut. Pada awalnya baik para narapidana maupun penjaganya
menyangka bahwa ia adalah orang yang fanatik karena memulai semua
pelajaran olahraganya dengan doa. Ia tetap melakukan hal itu terus
menerus dan semakin banyak orang yang tertarik padanya. Di tahun
1995 dia mulai pelajaran Alkitab bagi para narapidana. Pengurus
penjara itu mengakui pentingnya tindakan yang dilakukan Martina
tersebut. Oleh karena itu, pengurus menjadikannya sebagai pendeta di
penjara itu.
Di tahun-tahun berikutnya jumlah narapidana yang mengikuti pelajaran
Alkitab bertambah, bahkan Martina melayani para narapidana kelas
berat yang berada dalam saat-saat yang sulit. Oleh karena itu, ia
dihormati oleh para narapidana. Saat ini 200 dari 600 orang penghuni
penjara itu secara rutin mengikuti kebaktian yang diadakan oleh
Martina. Sebagian dari para pelayannya adalah para narapidana itu
sendiri. "Dalam tiga bulan aku bisa mengetahui apakah pertobatan
mereka sungguh-sungguh atau tidak," kata Martina akhir-akhir ini.
"Bagaimana caranya? Sangat mudah: doa! Persekutuan doa kami biasanya
memakan waktu dua sampai tiga jam. Jika Anda tidak sungguh-sungguh
berkomitmen pada Allah, maka Anda tidak akan tahan!"
Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-433, 14 March 2003
- Doakan pelayanan Martina dan para pelayannya untuk memenangkan
para narapidana di Ben Futuro Prison. Berdoa supaya Allah
memberikan hikmat dan penyertaan bagi Martina dalam melakukan
pelayannya.
- Berdoa untuk setiap narapidana yang dimenangkan supaya saat
dibebaskan nanti mereka bisa meneruskan hidup dalam Kristus dan
menyatakan kesaksian mereka di lingkungannya masing-masing.
e-JEMMi 13/2003
Ronald van der Molen adalah seorang perintis gereja yang mengadakan
acara pesta pizza bagi para remaja yang ada di lingkungannya, The
Hague. "Baru-baru ini kami mendapat enam remaja tamu, termasuk
seorang ibu muda yang berusia 17 tahun. Kami berdiskusi tentang
Yesus dan Alkitab. Ketika saya menanyakan, 'Siapa yang bersedia
percaya pada Yesus dan mau hidup baru dengan-Nya?', keenam remaja
tadi mengangkat tangan mereka. Kami mendoakan remaja-remaja itu dan
mereka saling mendoakan."
Televisi sekuler Belanda baru-baru ini melaporkan tentang metode-metode yang 'non konvensional' yang dipakai oleh Ronald. Dia
berkeliling ke seluruh penjuru Belanda untuk memberikan semangat
bagi para remaja dan pemuda supaya terlibat dalam perintisan gereja.
"Saya melihat bahwa perintisan gereja bukanlah topik yang
menarik bagi orang muda berusia 18 - 25 tahun. Namun, ketika
mereka menyadari bahwa perintisan ini bukanlah untuk
mengundang dunia ke gereja, tetapi bagaimana menyatakan
keberadaan gereja di dunia, semangat mereka pun bertumbuh!"
Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-426, January 20, 2003
- Doakan pelayanan Ronal van der Molen dalam usahanya untuk
menggerakkan para remaja dan pemuda untuk terlibat dalam
pelayanan perintisan gereja.
- Berdoa supaya banyak orang dapat belajar cara-cara pelayanan
kreatif "non-konvensional" yang dilakukan Ronald untuk mengundang
para remaja mengenal kasih Kristus.
- Doakan untuk pelayan/pelayanan remaja Kristen di Indonesia,
terutama untuk memotivasi dan mendorong para remaja terlibat
dalam pelayanan perintisan gereja.
e-JEMMi 10/2003