You are heree-JEMMI No.44 Vol.06/2003 / e-JEMMI No.44 Vol.06/2003

e-JEMMI No.44 Vol.06/2003

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

The International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP)

IDOP mulai berjalan pada tahun 1966 berkat usaha World Evangelical Fellowship (WEF) yang bekerja sama dengan beragam denominasi dan organisasi Kristen lainnya. Dari kelompok inti yang terdiri dari kira-kira tujuh ribu gereja, IDOP bertumbuh menjadi sebuah acara hari doa terbesar di antara sejenisnya di dunia. Fokus utamanya adalah untuk membangkitkan doa dan tindakan dari semua orang percaya demi kepentingan komunitas orang-orang percaya yang teraniaya. Selain itu juga untuk mendorong semua orang percaya berdoa bagi jiwa-jiwa para penganiaya, bangsa-bangsa yang mendukung penganiayaan, dan orang-orang yang mengabaikan tindakan tersebut. Selama pelayanannya, IDOP telah menuai banyak hasil, antara lain [1] lebih dari seratus ribu gereja AS diperkirakan telah bergabung di IDOP; [2] orang-orang Kristen di 130 negara ingat akan saudara- saudara mereka yang teraniaya; [3] gereja-gereja Kristen semakin sadar akan penganiayaan yang banyak terjadi, dan mulai bersatu dalam doa untuk mendukung sesama orang percaya; [4] publisitas yang semakin luas tentang masalah penganiayaan terhadap orang Kristen, baik di media Kristen maupun sekuler; dan banyak lainnya.

International Christian Concern (ICC)

International Christian Concern (ICC) merupakan organisasi hak azasi manusia nonprofit dan interdenominasi yang sejak tahun 1995 berdedikasi untuk membantu dan menguatkan orang-orang Kristen yang menjadi korban penganiayaan dan diskriminasi karena mempraktikkan iman mereka. Organisasi ini memiliki tiga bidang pelayanan. Bidang pertama disebut dengan "Assistance" (Bantuan) yang diwujudkan antara lain dengan memberikan pelatihan bagi pendeta dan pemimpin gereja yang gerejanya teraniaya dan memasukkan Alkitab secara diam-diam ke gereja-gereja itu. Bidang pelayanan yang kedua disebut "Advocacy" (Pembelaan). Organisasi ini menyuarakan pendapat dan perasaan gereja-gereja teraniaya pada Kongres dan Senat AS, Gedung Putih, dan Departemen Luar negeri. Sedang bidang yang ketiga adalah "Awareness" (Kesadaran) yang diekpresikan dengan upaya untuk meningkatkan kesadaran negara-negara Barat akan adanya orang-orang Kristen teraniaya yang ada di seluruh dunia. Kunjungi situsnya untuk mengetahui apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukung pelayanan mereka.

Indonesia Tahun 2003

National Youth Conference (NYC) -- 28-31 Oktober 2003

Berangkat dari suatu kerinduan untuk menyaksikan terjadinya kesatuan di antara pemuda-pemuda Kristen supaya dapat turut berperan aktif dalam kegerakan transformasi, maka pada 28-31 Oktober 2003 diadakan National Youth Conference (NYC) di Jawa Barat. Tujuan dari NYC adalah untuk membangun jaringan antar pemimpim kaum muda dan terbentuknya fasilitator nasional agar terjadi suatu kegerakan yang terintegrasi bagi transformasi Indonesia. Hasil yang dicapai dari NYC tahun ini adalah terbentuknya jejaring pemuda dengan nama National Youth Community (Komunitas Pemuda Nasional) dengan fasilitator pemuda di Jakarta, Medan, Bandung, Denpasar, dan Surabaya.