You are heree-JEMMI No.34 Vol.09/2006 / e-JEMMI No.34 Vol.09/2006

e-JEMMI No.34 Vol.09/2006

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Pakistan

Sebuah Negara yang Belajar Bertahan dalam Penderitaan

Sejarah

Pada tahun 1876 Pakistan masih dikenal sebagai sebuah bagian dari Kerajaan Inggris-India. Tetapi pada abad ke-20, rakyat yang beragama Islam berjuang untuk merdeka dari negara Inggris. Akhirnya, pada tahun 1947 India dibagi dan Pakistan memproklamasikan kemerdekaannya. Lewat undang-undang pertama pada tahun 1956 Pakistan dijadikan sebagai Republik Islam. Lima belas tahun berikutnya, Pakistan Timur memisahkan diri dari Pakistan dan memproklamasikan diri sebagai negara Bangladesh.

Tiga kali Pakistan berperang dengan India, oleh karena kedua-duanya ingin berkuasa atas Kashmir. Selain itu, pemerintahan Pakistan beberapa kali dibubarkan dan dibentuk lagi. Sampai akhirnya pada tahun 1999, Jendral Musharraf merebut kekuasaan dan mulai mengatur negara Islam ini. Presiden Musharraf mendukung Amerika Serikat dalam kampanye memberantas terorisme. Oleh karena sikap inilah, Presiden Pakistan sering dikritik oleh kaum Islam yang fanatik dan konservatif.

Jaminan Allah -- About Isa

Jaminan Allah merupakan versi bahasa Indonesia dari Situs About Isa. Situs yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa ini dibuat sebagai sarana penginjilan melalui dunia maya kepada mereka yang belum mengenal Yesus Kristus. Oleh karena itu, semua artikel yang ada di situs ini mengarah kepada konsep keselamatan dalam Kristus.

Indonesia Tahun 2006

PARA WANITA

Pokok Doa:

  1. Banyak ibu rumah tangga yang tidak hanya mengerjakan urusan rumah tangga, tapi juga berkarier di luar. Berdoalah supaya para ibu tersebut tidak menelantarkan keluarga mereka, tapi dapat membagi waktu antara karier dan keluarga.

Bagaimana Tata Cara Upacaranya?

Ayah mempelai wanita menanyakan mas kawin yang mereka inginkan kepada keluarga mempelai pria. Kesulitan ekonomi menjadikan pernikahan sebagai sarana penting untuk bisa mendapat uang dan mengabulkan mimpi. Orang-orang meminta mobil, sepeda motor, TV, dan barang mewah lain.