You are heree-JEMMI No.14 Vol.08/2005 / e-JEMMI No.14 Vol.08/2005

e-JEMMI No.14 Vol.08/2005

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

WEC International

WEC Internasional dengan nama lengkap Worldwide Evangelization for Christ adalah sebuah badan misi yang memiliki lebih dari 2.000 anggota (ditambah 974 anak misionaris) yang berasal dari 50 negara. Mereka melayani di 72 negara yang memiliki puluhan suku yang belum terjangkau Injil. WEC Internasional yang didirikan oleh C.T. Studd pada tahun 1913 ini mempunyai 172 tim di seluruh dunia dan 94 di antaranya terlibat dalam pelayanan perintisan gereja. Sesuai dengan riset pada Maret 2004, ada 2.613 orang yang bertobat dan 91 persekutuan yang didirikan lewat pelayanan WEC. Dalam 90 tahun terakhir ini WEC sudah memulai gereja-gereja di Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Selatan. Silakan berkunjung untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Global Prayer Digest

Global Prayer Digest, salah satu bentuk pelayanan dari US Center for World Mission adalah panduan doa harian khusus untuk suku-suku terabaikan yang ada di seluruh dunia, pelayanan misi, dan para misionaris yang rindu memberitakan Injil kepada suku-suku tersebut. Panduan doa ini menunjukkan negara dan suku yang membutuhkan Injil.

Keanekaragaman yang Mendatangkan Kemuliaan -- Bob Sjogren

Siapakah tokoh utama dalam Alkitab? Apa jawaban Saudara untuk pertanyaan ini? Mungkin Saudara akan menjawab Musa, Abraham, Daud, mungkin juga Paulus. Atau jika kita ditanya, untuk apakah Yesus mati di kayu salib? Dapat dipastikan kita akan menjawab untuk menebus dan menyelamatkan saya. Jawaban ini tidak salah. Tetapi jawaban ini adalah jawaban yang hanya dilihat dari satu sisi, yakni dari sudut pandang manusia. Bagaimana jika kita lihat dari sudut pandang Allah?

Indonesia Tahun 2005

Bencana Kelaparan di Yahukimo (Papua)

Sampai saat ini, diberitakan 55 orang meninggal dan 112 orang sakit parah di Kabupaten Yahukimo, Papua. Hal ini terjadi diduga karena kelaparan dan menderita sakit. Curah hujan yang cukup tinggi telah menyebabkan gagalnya panen umbi-umbian di kabupaten ini. Pemerintah melalui Menkes telah menurunkan tim kesehatan ke Yahukimo. Penduduk yang sakit saat ini dirawat di Rumah Sakit Wamena. Selain obat- obatan, Depkes juga memberikan bantuan makanan dan minuman untuk pasien di RS Wamena yang berasal dari Yahukimo.

Suku yang Hidup Kembali

Tiga puluh lima tahun yang lalu, Suku Binumarien merupakan suku yang menuju kepunahan. Jumlah mereka menurun menjadi 100 orang. Mereka merasa putus asa dan tidak mempunyai keinginan untuk hidup.

Pada saat seperti itu, Tuhan mengutus Des dan istrinya Jenny untuk menjangkau mereka. Des dan Jenny tinggal di tengah-tengah suku ini untuk mempelajari bahasa mereka dan menjadikan bahasa lisan itu menjadi bahasa tulisan. Setelah menjadi bahasa tertulis, Des dan Jenny mulai menerjemahkan Firman Tuhan ke dalam bahasa mereka agar mereka dapat memperoleh pengharapan yang ada dalam Yesus Kristus.