Georgia Tahun 2004

"Seorang pekerja kami mengunjungi Georgia, negara bekas Uni Soviet, dan bertemu dengan orang Kristen yang baru saja mengalami penyerangan. Dia mengirimkan kepada kami laporan ini:

Orang-orang Kristen di Tiblisi mengadakan suatu kebaktian khusus pada tanggal 24 Januari 2003. Mereka berkumpul untuk berdoa bagi kesatuan orang-orang percaya di Georgia. Baru saja kebaktian dimulai, tiba-tiba bis-bis berdatangan dan menurunkan geng-geng perusak yang terorganisasi dengan baik. Gerombolan perusak yang berjumlah beratus-ratus orang menguasai dan menduduki gereja. Mereka memporak-porandakan gereja, merusak buku-buku Kristiani dan memaksa orang-orang Kristen keluar gedung gereja. Tidak puas dengan yang telah mereka lakukan, beberapa penyerang mengejar orang-orang Kristen yang ada di jalan dan memukuli mereka.

Polisi setempat tidak bereaksi untuk melindungi orang-orang Kristen. Seperti yang dilaporkan. Polisi setempat telah diberitahu bahwa akan ada penyerangan oleh kelompok-kelompok perusak dan mereka tidak boleh menghalangi. Protes yang dikirimkan kepada Presiden Georgia, Edward Shevardnadze, tidak menghasilkan putusan apapun. Penyerangan ini bukan yang pertama terhadap orang-orang Kristen. Tahun lalu, 1.000 Alkitab dibakar pada saat penyerangan terhadap gudang Bible Society of Georgia. Lebih lagi, pemerintah mengontrol koran-koran dan menerbitkan artikel Sectarians. Kami akan membantu menggantikan Alkitab-alkitab yang telah dibakar tahun lalu."


Sumber: Mission Network News, March 26th, 2004



  • Berdoalah bagi orang-orang Kristen di Georgia dan hikmat bagi para pekerja yang melayani di sana.

  • Doakan supaya penyerangan ini tidak melemahkan iman orang-orang Kristen di Georgia. Berdoa supaya mereka tetap setia dan semakin berani menyaksikan kasih Allah melalui kehidupan mereka.


e-JEMMi 14/2004