Liberia

Doa Bagi Negara Liberia

Liberia Tahun 2003

Para misionaris di Liberia, Afrika Barat, baru-baru ini mengadakan persekutuan revival yang menuntun banyak orang untuk menerima keselamatan dan menghancurkan banyak dewa dan jimat-jimat dari tukang sihir. Di sebuah desa, sekitar 27 orang menerima Kristus dan dibaptis. Dua diantara 27 petobat baru tersebut adalah sesepuh wanita yang terlibat dalam dunia sihir. Kedua wanita itu menggunakan
ilmu 'voodoo' untuk membunuh beberapa wanita muda dan anak-anak di desa mereka. Setelah kedua sesepuh wanita itu menerima Yesus, mereka membawa semua jimatnya. Para misionaris membakarnya di hadapan semua penduduk desa. "Kuasa Allah tercurah dan penduduk desa menaikkan pujian kepada Allah." Pelayanan perintisan gereja dan penginjilan di Liberia terus berlanjut. Di akhir tiga bulan pertama pelayanan mereka ada sekitar 431 penduduk menerima Kristus. Mereka juga mendirikan tiga gereja desa dan memberitakan Injil di 49 pos PI.
Para misionaris terus mendistribusikan literatur Kristen dan
mengadakan persekutuan doa penginjilan untuk menarik penduduk Afrika kepada Allah.

Sumber: What In The World, June 30, 2003



  • Naikkan syukur atas ratusan petobat baru yang tinggal di wilayah Liberia. Doakan pertumbuhan iman dan proses follow-upnya. Doakan khususnya untuk para misionaris yang mendampingi para petobat baru itu.

  • Berdoa juga untuk tiga gereja lokal dan 49 pos PI yang ada di Liberia agar bisa menolong proses pendewasaan iman bagi para petobat baru di wilayah tersebut.

e-JEMMi 28/2003

Liberia Tahun 2006

Liberia/AS -- Perang saudara selama bertahun-tahun di Liberia yang menyebabkan para misionaris bangsa Barat pergi dari negara itu dan memaksa misionaris lokal melanjutkan pelayanan di sana. Meskipun ini adalah hal positif bagi gereja, Pastor Isaac Wheiger, penanggung jawab Liberian Wesleyan Church mengatakan hal tersebut berdampak pada kurangnya pendidikan teologi. Wheiger mengatakan banyak pendeta telah pergi ke Amerika untuk mendapatkan pelatihan, namun itu pun belum berhasil. "Lebih dari 90% dari mereka yang memperoleh beasiswa ke Amerika tidak kembali lagi kemari. Jadi, Grand Rapids Theological Seminary (GRTS) memutuskan akan menyelenggarakan pendidikan teologi di Liberia." Presiden GRTS dari Cornerstone, Doug Fagerstrom,
mengatakan bahwa rencana ini lebih dari sekadar membawa teologi ke Liberia. "Grand Rapid Theological Seminary tidak tertarik untuk membuka cabang sekolah di seluruh dunia. Kami hanya tertarik untuk melatih sekelompok warga pribumi yang nantinya dapat membuka sekolah teologinya sendiri." Para pendeta dibutuhkan untuk menghadang laju pertumbuhan agama lain yang kemungkinan besar akan menguasai seluruh negeri kecuali ada sesuatu yang dilakukan.

[Sumber: Mission Network News, Mei 2006]

Pokok Doa:

  • Naikkan permohonan dalam doa agar para hamba Tuhan dari gereja lokal di Liberia diperlengkapi dengan pendidikan teologia yang layak, juga agar mereka diberikan hikmat untuk memimpin dan mengajar jemaat.

  • Mari kita mendoakan para hamba Tuhan yang disekolahkan ke luar negeri/Amerika agar berbeban untuk kembali lagi ke negera mereka dan membangun jemaat lokal yang kokoh serta mendirikan sekolah teologia di sana.

e-JEMMi 23/2006

Liberia Tahun 2008

Salah satu komandan pemberontak Liberia yang paling kejam, yang dikenal sebagai "General Butt Naked" -- karena berperang hanya menggunakan sepatu bot -- telah mengakui peranannya dalam meneror negara. Ia mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas dua puluh ribu pembunuhan. Tetapi di tengah-tengah kondisi ini, dia berjumpa dengan Kristus.

Kekejaman yang dia lakukan bersama pasukannya selama perang saudara Liberia, antara lain adalah praktik ritual magis yang dilakukan dengan membunuh anak-anak dan memakan hati mereka. Minggu lalu, Joshua Milton Blahyi tidak menjelaskan secara detail kepada Truth and Reconciliation Commission (TRC) Liberia mengenai kiprahnya selama bertahun-tahun dengan milisi perang yang paling ditakuti ini.

Dia menceritakan bagaimana di tengah-tengah situasi ini, dia bertemu dengan Kristus yang menandai permulaan pelayanannya sebagai pendeta. "Yesus menampakkan diri kepadaku dan menyuruhku berhenti menjadi budak." Pengalaman itulah, katanya, yang mendorongnya untuk bertobat dan mengubah hidupnya, dan pergi ke kota-kota lain untuk mengabarkan Injil. Blahyi, 37 tahun, mengatakan bahwa TRC-lah yang memutuskan apakah dia harus diberi amnesti atau dihukum. "Saya bersedia pergi ke pengadilan jika diperlukan," katanya. "Dan saya akan mengulangi apa yang baru saja saya sampaikan tadi." (t/Novita)

Diterjemahkan dari:

Judul buletin : Body Life, Edisi Februari 2008, Volume 26, No. 2
Judul asli artikel : Commander Confesses Atrocities and Christ
Halaman : 3

Pokok doa:

  • Mari bersyukur untuk keselamatan yang Tuhan berikan kepada salah satu komandan pemberontak Liberia yang paling kejam, Joshua Milton Blahyi. Biarlah Tuhan terus menolong dia untuk belajar menjadi murid Kristus yang memiliki kasih kepada domba yang hilang.
  • Doakan pelayanan TRC di Liberia agar Tuhan senantiasa memberikan hikmat sehingga mereka dapat menolong mengungkapkan berbagai kasus pembunuhan atau konflik yang merugikan banyak penduduk di sana.

e-JEMMi 21/2008



Beberapa tahun yang lalu, penginjil Tommy Tippit menerima surat elektronik (e-mail) yang menyatakan keputusasaan dari seorang laki-laki yang tidak ia kenal. Orang tersebut adalah seorang pendeta Liberia yang mencari sepuluh pendeta Amerika secara tersambung (online). Tippit berkata, "Dia menulis kepada sepuluh pendeta itu. Saya adalah salah satu pendeta yang dikirimi surat, dan hanya saya yang membalasnya. Di surat itu tertulis, "Negara kami sedang perang dan hancur. Maukah Anda datang?" Tippit bersedia datang ke negara itu. Saat ini dia rindu untuk mengubah keadaan negara itu dengan kuasa Tuhan. Tippit berkata, dalam batas tertentu, ia ingin tinggal di Liberia. Wakil Presiden Liberia bahkan meminta Tipit kembali ke Liberia untuk membantu membangun kembali negaranya. Langkah selanjutnya ialah melakukan suatu tindakan nyata. "Saya berdoa agar ada orang-orang di Amerika yang Tuhan jamah, yang berkata, `Hei, kami sanggup mengirim beberapa dokter. Hei, kami dapat mengirim beberapa pekerja bangunan. Kami dapat mengirim sesuatu ke sana dan menciptakan suatu perubahan besar` -- tidak hanya dalam bidang sosial, tapi juga dalam bidang kerohanian, seperti yang sudah kami lakukan." (t/Novita dan Dian)

Diterjemahkan dari : Mission News, Desember 2007
Selengkapnya : http://www.MNNonline.org/article/10719

Pokok doa:

  • Saat ini kondisi di Liberia sangat memprihatinkan karena sedang terjadi peperangan. Doakan agar Tuhan memanggil agen-agen pengubah untuk menolong negara ini keluar dari kemelut peperangan.
  • Doakan Tippit yang Tuhan panggil dan pakai untuk memberikan dampak perubahan di Liberia. Kiranya hikmat Tuhan menolongnya untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
  • Berdoalah agar Tuhan mengirim dokter, ahli bangunan, dan pekerja-pekerja di bidang lainnya untuk peduli, membantu memperbaiki, juga memulihkan kondisi yang sedang terjadi di Liberia.

e-JEMMi 10/2008