Malawi

Doa Bagi Negara Malawi

Malawi Tahun 2002

Bagaimana penduduk Afrika memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus?
Apakah hanya dengan berkhotbah di hadapan orang banyak sambil
membawa Alkitab tebal di tangan mereka?

"Dua tahun yang lalu, kami membutuhkan atap yang baru untuk tempat
tinggal kami di Malawi. Kami mempekerjakan lima orang Afrika yang
dengan sukacita mengerjakan tugas mereka. Selama bekerja dua
bulan, kelima orang Afrika itu menyaksikan hampir segala sesuatu
yang terjadi di tempat tinggal kami yang menjadi pusat pelayanan
misi. Mereka menyaksikan bagaimana kami berbicara dengan para
pengunjung dan bagaimana kami mengadakan pemahaman Alkitab. Salah
seorang dari kelima pekerja itu, Fazani, berasal dari suku Yao
yang beragama Muslim. Fazani mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mendalam tentang Yesus. Setelah tugas mengganti atap rumah
selesai dilakukan, kelima orang itu kembali ke desanya. Satu
bulan yang lalu, Fazani muncul di pintu rumah kami sambil
tersenyum lebar. 'Saya sekarang menjadi pengikut Kristus juga.'
Karena rasa ingin tahu, kami bertanya kepadanya bagaimana dia
bisa mengambil keputusan itu. Fazani menjawab, 'Saya telah
melihat bagaimana Anda hidup dan mendengar dan mengetahui apa
yang Anda ceritakan tentang Yesus.'"

Sumber: FridayFax, October 25, 2002



  • Bersyukur untuk Fazani yang telah mengambil keputusan untuk
    menjadi pengikut Kristus. Doakan kiranya imannya semakin bertumbuh
    mendalam di dalam Firman-Nya.

  • Berdoa agar melalui hidupnya, Fazani bisa menjadi saksi bagi
    saudara-saudaranya suku Yao di Malawi.

e-JEMMi 44/2002

Malawi Tahun 2003

Kebakaran di Malawi sangat mempengaruhi pelayanan Teen Missions
International (TMI). Perwakilan dari TMI mengatakan bahwa kebakaran
yang terjadi pada tanggal 3 Januari yang lalu telah menghancurkan
gudang tempat penyimpanan semua perlengkapan dan persediaan Boot
Camp.

"Salah satu kesulitan terbesar adalah kebanyakan peralatan
yang diperlukan semua tim TMI tidak tersedia di Malawi atau di
banyak tempat di negara-negara Afrika lainnya. Jadi, hal ini
bukan hanya sekedar aspek keuangan. Situasinya sungguh sulit
saat ini dan memakan banyak waktu kami. Selama bertahun-tahun
kami telah membangun gudang itu dan tiba-tiba kini gudang itu
terbakar padahal kami membutuhkannya untuk persiapan Bible Camp
tahun depan. Tidak akan mudah untuk menjalaninya saat ini."

Peterson percaya bahwa api ini merupakan suatu serangan rohani
karena mereka baru saja selesai mengadakan Bible Camp yang sukses.

"Dalam Bible Camp ini, mereka telah menyelesaikan pelatihan
misi bagi para remaja Malawi. Ada 111 anak yang mengikuti
Bible Camp itu dan 75 diantaranya memutuskan untuk terlibat
dalam pelayanan full-time."

Sumber: Mission Network News, January 20th, 2003


  • Doakan agar kebakaran itu tidak meruntuhkan semangat TMI untuk
    melanjutkan pelayanannya menjangkau para remaja di Malawi.

  • Berdoa untuk para remaja Malawi yang mengikuti pelatihan misi
    dalam Bible Camp supaya mereka bisa menerapkan apa yang telah
    diterimanya di tempat tinggal mereka masing-masing.

e-JEMMi 10/2003

Malawi Tahun 2004


Suku Kokola di Malawi dan Mozambique pernah suatu saat tidak
memiliki seorang misionaris pun yang melayani di antara mereka.
Orang-orang percaya yang ada di suku ini bersekutu dalam doa dan
meminta Allah untuk mengirimkan seseorang yang bisa memberitakan
Injil kepada Suku Kokola. Sekarang ini seorang pendeta Malawi dengan
talenta apostolik yang sangat kuat telah menerima suatu pelayanan
untuk bekerja di wilayah Kokola. Pengutusnya memberikan pengaturan
waktu yang fleksibel sehingga dia dapat juga memulai pelayanan di
Suku Kokola. Dia telah mempelajari peta-peta di wilayah ini untuk
merencanakan perjalanan misionarisnya di tengah-tengah Suku Kokola.


[Sumber: Advance, Nov. 30, 2003]


Pokok Doa:


  • Pujilah Tuhan yang sudah menjawab doa dari orang percaya di Kokola
    yang meminta seorang misionaris untuk melayani Suku Kokola.

  • Berdoa agar ada kegerakan rohani besar melanda Suku Kokola
    sehingga semakin banyak anggota suku ini dapat mengenal Injil.


e-JEMMi 01/2004

Malawi Tahun 2007

Negara-negara Tanduk Afrika (the Horn of Africa) berada dalam kondisi yang membahayakan. Eritrea, Etiopia, dan Somalia saat ini sedang menghadapi ketidakstabilan yang terancam menyebar. Todd dari Voice of the Martyrs (VOM) mengatakan bahwa wilayah itu mengakui kebebasan untuk memeluk agama Kristen. Meskipun demikian, pada praktiknya daerah ini terkenal sebagai daerah penganiaya gereja yang sangat kejam. "Ketika Anda membicarakan ketidaktenteraman di sana dan beberapa kasus lain, kekerasan terbuka yang terjadi di negara-negara itu jelas membuat orang-orang Kristen di sana semakin terancam keselamatannya dan pertumbuhan gereja di sana." Ini merupakan suatu tantangan untuk orang-orang Kristen di luar daerah tersebut untuk memberikan dukungan pada penginjilan di wilayah Tanduk Afrika tersebut, sebagaimana disebutkan Nettlet. "Kadang-kadang e-mail diawasi, telepon disadap, perjalanan benar-benar dilarang sehingga sangat berbahaya dan sangat menantang kelompok-kelompok seperti Voice of the Martyrs untuk memberikan bantuan dalam bentuk apa pun atau termasuk dukungan atau pertolongan bagi orang-orang Kristen di sana.
[Sumber: Mission Network News, Januari 2007]

Pokok Doa:

  • Berdoalah bagi para hamba-Nya yang melayani melalui VOM di tengah negara-negara Tanduk Afrika (the Horn of Africa). Mohonkanlah perlindungan dari Tuhan bagi mereka, juga keberanian untuk menyatakan kebenaran Ilahi.
  • Sebagai orang percaya, kita juga perlu berdoa bagi negara-negara seperti Eritrea, Etiopia, dan Somalia agar terang Allah bisa menyentuh seluruh aspek hidup mereka.

e-JEMMi 03/2007


Malawi Tahun 2008

Saat masyarakat mendapatkan kebebasan untuk berkembang, mereka akan mampu merancang lagi masa depannya. Desa Chamoto, yang bekerja sama dengan pelayanan Christian Reformed World Relief Committee (CRWRC) di Malawi, merupakan contoh yang sempurna dari konsep di atas. Program melek huruf berdampak pada adanya kebebasan. Phil Grabowski dari CRWRC berkata, "Di beberapa tempat di mana komunitas pekerja bekerja, Anda dapat melihat komunitas itu mulai membuat perencanaan sendiri. Komunitas itu mulai menulis proposal, bahkan kepada pemerintah dan organisasi lainnya."

Ketika visi dimiliki, pelayanan akan berkembang. "Semua pekerja yang digaji dalam komunitas itu adalah orang-orang Kristen dan diajari prinsip-prinsip Alkitab. Ketika mereka mengajar tentang pertanian, itu berarti mereka mengajarkan "apa yang Alkitab katakan mengenai pertanian", begitu juga saat mereka mengajar tentang bisnis. Jadi saat mereka menjalankan program, mereka juga membagikan keyakinan mereka. CRWRC dan rekan-rekan kerjanya telah membantu memberikan training dan dukungan supaya komunitas-komunitas di seluruh dunia ditolong.

Diterjemahkan dari : Mission News, November 2007
Kisah selengkapnya : http://www.MNNonline.org/article/10385

Pokok Doa

  • Saat ini CRWRC sedang melayani di Malawi, kiranya Tuhan memberi kekuatan dan kesabaran dalam mendidik dan membantu orang-orang Chamoto untuk memiliki kehidupan yang maju dan berkembang.
  • Doakan komunitas orang percaya yang saat ini sedang mempelajari prinsip-prinsip Alkitab, kiranya Roh Kudus menolong mereka untuk dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

e-JEMMi 2/2008