Mozambik

Doa Bagi Negara Mozambik

Mozambik Tahun 2002

"Selama peperangan yang berlangsung bertahun-tahun di Mozambik,
Natal telah dihapuskan dari kalender nasional," demikian laporan
misionaris dari Assemblies of God. Natal hanya dirayakan selama Hari
Keluarga. Meskipun demikian di tahun 2001, beragam organisasi misi
bekerja sama untuk mengembalikan Natal ke Mozambik dengan mengadakan
perayaan Natal yang menampilkan drama dari penduduk asli, drama dan
parade pujian di Chimoio -- arena adu banteng. Ribuan orang
menghadiri perayaan tersebut, dimana sekitar 140 orang memutuskan
untuk menjadi pengikut Kristus.

Sumber: Friday Fax, January 25, 2002



  • Berdoa agar tahun ini, Natal dapat dirayakan kembali di Mozambik
    dan dapat menggerakkan lebih banyak orang untuk hadir dan
    mendengarkan berita keselamatan Yesus Kristus.

  • Doakan beragam organisasi misi yang ada di sana agar dapat bersatu
    hati dengan gereja-gereja setempat untuk menolong proses follow-up
    dan pertumbuhan para petobat baru.

e-JEMMi 50/2002

Mozambik Tahun 2003

Pada tanggal 1 Agustus para pendoa syafaat dan mereka yang mempunyai
kerinduan untuk berdoa bagi bangsa-bangsa, diundang untuk bersama-sama dan bersekutu dalam suatu persekutuan doa di Hungaria. Para
pendoa yang hadir dibagi dalam 7 kelompok. Setiap kelompok mendoakan
negara-negara yang berbatasan dengan Hungaria (Slovakia, Ukraina,
Romania, Austria, Croatia, Yugoslavia dan Slovenia). Setiap kelompok
akan bepergian menuju ke daerah perbatasan yang telah ditentukan
dalam kelompoknya dan memohonkan pengampunan atas dosa-dosa yang
dilakukan karena tidak/belum mengasihi sesama mereka. Perwakilan
dari setiap negara tetangga datang untuk bergabung dan bersama-sama
menaikkan doa pertobatan, pengampunan, dan rekonsiliasi bersama.
Pada tanggal 2 Agustus, kelompok-kelompok doa tersebut bersekutu di
Budapest untuk mensharingkan tentang pengalaman mereka masing-masing. Hari Doa Nasional di Hungaria akan diselenggarakan 2 minggu
kemudian.


Sumber: Eastern European Update, July 30, 2003


  • Naikkan syukur atas pengurapan Allah bagi Hungaria. Berdoa agar
    persekutuan doa yang diadakan tersebut bisa membuahkan buah-buah
    kekal bagi para jemaat Hungaria.

  • Doakan supaya melalui pelayanan ini banyak jemaat Hungaria semakin
    dikuatkan untuk menjadi saksi-saksi Kristus bagi lingkungannya dan
    di negara-negara sekitarnya.

e-JEMMi 31/2003



Perintis pekabaran Injil di Hungaria baru-baru ini telah mengunjungi
7900 rumah di daerah Budapest yang disebut Kaposztasmegyer.

"Meskipun dijadwalkan untuk dua minggu, tapi kami bisa menjangkau
daerah ini hanya dalam waktu satu minggu. Kami sangat berterima
kasih pada para pendukung yang aktif dari empat gereja lokal."

Kira-kira 150 pekerja berpartisipasi dalam penginjilan ini, termasuk
didalamnya kombinasi dari anggota-anggota gereja lokal dan para
sukarelawan EHC. Salah seorang penginjil mengatakan, "Ini adalah
suatu berkat yang besar bagi kita! Kita berdoa agar Tuhan memakai
buklet Injil ini dalam percakapan dan pertemuan-pertemuan
penginjilan kami sehingga dapat membantu menguatkan iman."

Para pekerja EHC (Every Home for Christ) di Hungaria juga terkesan
dengan buklet Injil EHC cetakan terbaru yang berjudul "Turning
Points".

"Setelah dilakukan persiapan dan penundaan sekian lama, akhirnya
buklet-buklet Injil ini dicetak juga," kata direktur EHC, Peter
Sztano. "Buklet menarik ini berisi kesaksian 11 orang yang
berasal dari berbagai latar belakang. Mereka mengungkapkan kepada
para pembaca bagaimana proses mereka menjadi Kristen dan apa arti
hidup bersama Kristus bagi mereka."

Sumber: (F)ACTS of the Apostles May 2003



  • Bersyukur atas pelayanan yang dilakukan para pekerja EHC di
    Hungaria. Berdoa agar mereka tetap setia melanjutkan pelayanan
    penginjilan yang telah mereka rintis itu.

  • Doakan agar buklet-buklet Injil itu bisa menarik banyak penduduk
    Hungaria sehingga mereka bisa dilayani untuk mengenal Yesus.

e-JEMMi 23/2003



Saat ribuan pengungsi pergi meninggalkan Afghanistan dan Pakistan
untuk mencari tempat penampungan di Hungaria, banyak kebutuhan baru
yang bermunculan. Banyak pengungsi menganggap bahwa pendidikan
merupakan satu-satunya cara untuk mengeluarkan mereka dari
kemiskinan setelah mereka sanggup bertahan hidup di masa-masa
peperangan. Melihat kebutuhan inilah pelayanan Educational Services
International (ESI) dimulai. Perwakilan dari ESI mengatakan bahwa
saat ini ESI sedang melakukan pelayanan di tempat-tempat penampungan
pengungsi yang ada di sekitar Budapest.

"Para pengungsi itu semuanya beragama non-kristen -- dan ini
merupakan kesempatan langka untuk dapat menjangkau dan
memberitakan Injil bagi suatu kelompok orang yang anti terhadap
Injil. Kebanyakan dari pengungsi itu kehilangan anggota keluarga,
anak-anak atau orangtua, dan mereka sungguh-sungguh membutuhkan
pengharapan, kasih dan kebaikan."

Kesempatan-kesempatan bagi pelayanan ESI semakin terbuka lebar dan
perwakilan ESI mengharapkan dukungan doa dari umat Kristen untuk
pelayanan-pelayanan yang mereka lakukan. "ESI juga akan mengajarkan
bahasa Inggris kepada para pengungsi dewasa dan juga kepada anak-anak. Harapan dari ESI adalah menunjukkan tentang arti kasih dan
saling melayani."

Sumber: Mission Network News, December 18th, 2002



  • Bersyukur untuk kehadiran ESI di Hungaria dan doakan agar
    pelayanan pendidikan yang mereka lakukan dapat dipakai sebagai
    sarana untuk menjangkau para pengungsi.

  • Doakan supaya setiap pengungsi yang terlibat dalam program
    pendidikan tersebut dapat mengenal kasih Allah yang sejati.

e-JEMMi 01/2003

Mozambik Tahun 2004

Radio misionari memberikan dampak yang besar bagi penginjilan,
perintisan gereja, dan pemuridan. Menurut perwakilan dari Words of
Hope (WOH), radio menjadi sarana yang efektif di Mozambik. WOH
telah menyiarkan program dalam bahasa Lomwe, Makhuwa dan Makonde.
"Ada banyak gereja baru yang didirikan sebagai dampak dari banyaknya
pendengar yang mendengar program siaran WOH. Tampaknya penduduk
menemukan kesenangan baru saat mendengar program siaran radio dalam
bahasa yang mereka pahami. Hal ini jarang terjadi. Banyak tetangga
datang untuk ikut mendengarkan siaran dan diharapkan nantinya
kelompok-kelompok ini akan menjadi nukleus bagi gereja-gereja yang
akan didirikan." WOH ingin mengembangkan pelayanan outreach ke
wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau Injil. "Banyak bagian di
dunia dimana Injil jarang atau bahkan belum pernah dikenal. Radio
seringkali menjadi satu-satunya cara atau setidaknya salah satu dari
sedikit cara yang bisa dipakai agar penduduk di wilayah tersebut
dapat mendengar Injil. Iman datang karena mendengarkan. Bagaimana
mereka bisa mendengar jika tidak ada seseorang yang memberitakannya
kepada mereka?"

Sumber: Mission Network News, April 1st 2004



  • Berdoa untuk dampak dari siaran WOH di Mozambik, supaya melalui
    kelompok-kelompok pendengar yang setia, gereja-gereja dapat
    didirikan. Doakan program follow-up-nya.

  • Doakan pelayanan WOH di Mozambik agar bisa dipakai Allah sebagai
    sarana yang efektif untuk memberitakan Kabar Baik kepada para
    penduduk di sana.

  • Berdoa untuk tim WOH supaya senantiasa mencari hikmat Allah dalam
    menentukan program-program radio yang menarik dan interaktif
    sehingga bisa merangsang para pendengarnya untuk mengenal Sang
    Juruselamat, termasuk menerjemahkan program-program tersebut ke
    dalam bahasa-bahasa daerah yang ada di Mozambik.

e-JEMMi 14/2004

Mozambik Tahun 2005

Gadis tuli dan bisu sembuh. "Senyum menghiasi wajah Kakala dan ia
sangat gembira!" tulis dua orang misionaris yang berada di
Mozambique. "Kakala mengulangi setiap suku kata yang diucapkan oleh
salah seorang misionaris itu dengan mikropon, dan hal ini sangat
menyentuh hati setiap orang di desa tersebut. Semua orang di desa
itu tahu bahwa Kakala menderita bisu tuli sejak lahir. Orang-orang
berlarian untuk menjemput ibu Kakala, dan dengan segera mereka
berdiri di keramaian itu, tersenyum lebar. Ibunya menegaskan kembali
bahwa sebelumnya ia tidak pernah mendengar Kakala berbicara. Setelah
mendengar kabar tersebut, seseorang kemudian berlari untuk menjemput
gadis bisu dan tuli lainnya. Misionaris itu dan timnya kemudian
berdoa dan menumpangkan tangannya kepada gadis tersebut, dan si
kecil Magdalena pun menjadi sembuh, ia dapat mendengar dan
berbicara. Seorang wanita juga disembuhkan -- Yesus menyembuhkan
penglihatannya." Seluruh warga desa menerima keselamatan, "Seluruh
warga desa berkumpul, dan banyak di antara mereka yang harus
menempuh perjalanan beberapa mil jauhnya dari desa sekitar saat
mendengar kami akan datang," kata misionaris itu. "Mereka melihat
Film YESUS, dan kemudian seorang misionaris berkhotbah dan
mengatakan kepada mereka tentang apa yang telah Yesus lakukan di
daerah mereka. Hasilnya adalah seluruh desa dengan suara bulat
memutuskan untuk menerima Kristus."

"Selama kami melakukan penginjilan di Propinsi Cabo Delgado, di
sebelah utara Mozambique, kami biasanya melihat seluruh warga desa
benar-benar ingin mengikut Yesus ketika mereka mendengar pesan Injil
yang kami sampaikan. Kapan saja kami mengajarkan Injil secara
sederhana, sesering dan sejelas mungkin kepada mereka, maka tidak
ada perlawanan. Orang miskin keluar dari pondok mereka, dengan
berpakaian compang-camping mereka datang kepada Kristus. Mereka
menerima-Nya sebagai Tuhan mereka yang baru tanpa keragu-raguan.
Mereka menanggalkan manusia lama mereka yang dikuasai oleh dukun,
diperbudak oleh roh kegelapan, kepercayaan dan tradisi yang salah,
dan berlutut di lapangan desa mereka yang berdebu, memuji Yesus,
Penyelamat baru mereka. Dua tahun yang lalu, lebih dari 190 gereja
baru didirikan di desa Cabo Delgado; setiap minggu bertambah banyak
yang hadir. Tuaian di Mozambique siap dipanen."


[Sumber: FridayFax, April 22, 2005]


Pokok Doa:

  1. Bersyukur bagi penduduk Cabo Delgado yang diberi kesempatan untuk
    mendengar berita Injil, bahwa Kristus Raja Penyelamat hidup
    mereka.


  2. Doakan para misionaris yang melakukan pelayanan follow-up di desa
    Cabo Delgado. Berdoa supaya Tuhan terus mengirimkan pekerja-
    pekerja-Nya untuk melanjutkan tugas pemuridan di Mozambique.

e-JEMMi 19/2005

Mozambik Tahun 2006

NAMPULA, Mozambik: Bulan-bulan ke depan akan sangat menantang bagi
Anthony dan Jennie Chee. Mereka telah menyelesaikan studi bahasa
Portugis dan sedang membuat persiapan untuk memulai pendirian
gereja-gereja suku.


Anthony dan misionaris Phil Henderson melakukan perjalanan ke Malawi
untuk mengunjungi masyarakat Yao. Sekarang mereka bermaksud untuk
mengunjungi orang Yao di utara Mozambik. Berdasarkan temuan mereka
di sana, pasangan Chee akan memutuskan ke mana mereka harus pergi
dan akan memberitahukan keputusan itu kepada para ketua NTM Mozambik
untuk mendapat persetujuan.


Ada lebih dari dua juta masyarakat Yao yang hidup di wilayah Barat
Daya Malawi dan Timur Laut Mozambik di mana mayoritas dari mereka
sama sekali tak pernah mendengar tentang Kristus. Jumlah yang melek
huruf hanya 30%, jadi akan sangat perlu untuk mengajari masyarakat
itu membaca Alkitab dalam bahasa mereka sendiri.


Anthony dan Jennie sedang memohon hikmat kepada Tuhan agar mereka
dapat mengetahui di mana mereka akan melakukan usaha pendirian
gereja. Dukunglah mereka dalam doa agar Tuhan dapat membuka hati
orang Yao untuk menyambut pasangan Chee dan agar mereka juga dapat
menerima Injil yang dibawa oleh pasangan Chee.

[Sumber: New Tribes Mission, Juli 2006]

Pokok Doa:

  • Doakan agar Tuhan berkenan membuka hati orang Yao untuk menyambut
    pasangan Chee dan agar mereka juga dapat menerima Injil yang
    dibawa oleh pasangan Chee.

  • Berdoalah juga untuk Anthony dan Jennie yang sedang mempelajari
    budaya dan bahasa, mengajar orang-orang untuk membaca dan menulis
    serta melakukan penerjemahan Injil dalam bahasa orang Yao, yaitu
    bahasa Chiyao.

e-JEMMi 30/2006

Mozambik Tahun 2007

Orang-orang Kristen saat ini mulai meningkatkan usaha-usaha mereka untuk menolong ribuan orang yang kehilangan rumah akibat banjir di Mozambik. Lebih dari tiga puluh orang tewas akibat banjir tersebut. Matt dari Food for the Hungry (FHI) menjelaskan situasinya, "Sudah ada 60.000 orang yang dievakuasi dan 100.000 orang lainnya berada dalam keadaan yang membahayakan, namun kami memperkirakan ini akan berdampak pada sekitar 300.000 orang." FHI menyediakan makanan dan kebutuhan-kebutuhan darurat lainnya melalui gereja lokal, memberi mereka kesempatan untuk membagikan iman mereka. Ia menambahkan, jika hujan tidak reda, situasinya akan bertambah parah, khususnya arus di hulu. "Beberapa operator perlu membuka pintu air di hulu karena berita-berita yang menyangkut kebutuhan struktural. Jika mereka harus melakukannya, maka bencana akan datang lebih dahsyat lagi. Dukungan doa dan dana dari Anda sangat diperlukan.

[Sumber: Mission Network News, Februari 2007]

Pokok Doa:

  • Berbagai penyakit biasanya merebak pascabanjir. Mari doakan pemerintah Mozambik, khususnya tim medis agar bisa menyiapkan segala sesuatu untuk menanggulangi penyakit yang mungkin timbul.

  • Firman Allah tidak hanya dapat disampaikan dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan. Naikkan syukur atas pertolongan Tuhan bagi para korban banjir di Mozambik melalui pelayanan FHI.
  • e-JEMMi 09/2007

    Mozambik Tahun 2010

    Tim misi dari Pelayanan Alkitab Audio (Audio Scripture Ministries) mengatakan bahwa gereja sedang bertumbuh di Mozambik bagian utara. Cahaya firman Allah, terutama dalam bentuk audio, menerangi wilayah tersebut. Banyak orang yang baru percaya bersukacita atas distribusi Alkitab. Di wilayah Mozambik yang lain, kiriman perlengkapan pemutar kaset akhirnya tiba. Begitu tiba, ke-75 pemutar kaset Alkitab tersebut langsung didistribusikan. Doakan agar Roh Kudus senantiasa bekerja di Mozambik. (t/Uly)

    Sumber: Mission News, Maret 2010

    Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/13969

    Pokok doa:

    • Doakan untuk Pelayanan Alkitab Audio do Mozambik agar semakin banyak orang Kebenaran firman Tuhan dan kelancaran pendistribusian audio Alkitab ini.

    • Doakan agar Roh Kudus senantiasa bergerak di Mozambik dan akan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan melalui Terang Firman Allah dalam bentuk audio.

    e-JEMMi 18/2010