Benin

Doa Bagi Negara Benin

Benin Tahun 2002

Para kepala suku, raja dan ratu di Afrika Barat membagikan Alkitab
kepada para penduduknya. Rochunga Pudaite dari 'Bibles for the
World' baru-baru ini mengumpulkan keluarga kerajaan di negara Benin.
"Saya diminta untuk menyampaikan tentang 'Kesatuan dan Kedamaian di
antara Bangsa-bangsa' (Unity and Peace Among the Nations)." Saya
seringkali mengambil kutipan-kutipan ayat Alkitab sehingga di akhir
konferensi mereka semua meminta kepada saya apakah bisa mendapatkan
Alkitab. Saat itu kami menyediakan sebanyak 7.000 Alkitab, dan semua
Alkitab itu diambil oleh mereka semua. Konferensi itu diikuti oleh
perwakilan dari 12 negara. Pudaite mengatakan bahwa banyak dari
peserta konferensi yang mengajukan permintaan-permintaan tambahan.
"Dan banyak di antara mereka yang meminta Alkitab lebih banyak lagi.
Mereka bertanya, 'Jika kami membutuhkan lebih banyak Alkitab lagi di
wilayah kami, ... apakah kami dapat mengirimkan permintaan itu
kepada Anda dan kami mendapat kiriman tambahan lagi?" Saya menjawab
bahwa jika mereka bersedia untuk mendistribusikannya maka saya mau
mencoba untuk memenuhi permintaan mereka.


Sumber: What In the World, September 30, 2002

  • Bersyukur atas kesempatan membagikan Alkitab kepada para peserta
    konferensi dan penduduk di wilayah Afrika Barat.
  • Doakan agar setiap Alkitab yang dibagikan dapat memenuhi kerinduan
    dari para penduduk untuk semakin mengenal Yesus dan kasih Allah
    kepada mereka.


    e-JEMMi 42/2002

  • Benin Tahun 2003

    Direktur EHC Edoh Fiozandji telah mengidentifikasi kelompok-kelompok
    suku terabaikan di Benin dan merekrut 12 misionaris pionir untuk
    melakukan perintisan Injil di 12 kelompok suku terabaikan. Komitmen
    mereka adalah melayani dengan segenap hati dan jiwa raga mereka.
    Para misionaris yang telah menikah mengajak istri dan anak-anaknya
    untuk tinggal bersama kelompok suku yang dipilihnya. Misionaris
    pionir SY, bersama istri dan keempat anaknya, memberitakan Injil
    kepada 1515 keluarga yang tinggal di N'ganganba. Dari respon yang
    diterimanya, SY telah merintis 3 kelompok persekutuan yang
    beranggotakan 140 orang. Sementara itu, misionaris pionir LK baru
    saja memulai pelayanannya di wilayah suku Aizo. Sesudah mengunjungi
    310 keluarga, LK telah memenangkan 30 orang suku Aizo dan merintis
    kelompok-kelompok persekutuan Kristen di tiga desa. Pekerja EHC
    lainnya, HN, tinggal dan memberitakan Injil kepada suku Berba. Semua
    penduduk menyambut kedatangannya. Seorang penduduknya berkata,
    "Tidak ada seorang pun pendeta yang pernah menjejakkan kakinya di
    desa ini sebelumnya." Sekarang penduduk Berba yang sudah percaya
    kepada Kristus tergabung dalam tiga kelompok persekutuan dimana
    mereka bisa bersama-sama menyembah Allah.

    Sumber: (F)ACTS of the Apostle, February 2003



    • SY minta dukungan doa supaya kepala suku N'ganganba menerima Yesus
      dan menjadikan Yesus sebagai Raja dalam hidupnya.

    • Doakan pelayan LK dan HN di wilayah mereka masing-masing dalam
      membimbing para petobat baru dan kelompok-kelompok persekutuan.
      Berdoa supaya para petobat baru itu bisa menjadi saksi-saksi yang
      efektif bagi suku mereka masing-masing.

    e-JEMMi 12/2003

    Benin Tahun 2004

    Sekelompok suku terabaikan yang sama sekali belum pernah mendengar
    Injil telah berhasil dilayani. Mereka ´diadopsi´ oleh para
    misionaris pionir yang telah tinggal dan hidup bersama suku tersebut
    untuk mensharingkan Injil dan merintis gereja-gereja di desa-desa
    yang belum pernah dijamah saksi-saksi Kristen. Halangan terbesar
    untuk memberitakan Injil kepada suku-suku terabaikan adalah tradisi
    fetisisme (pemujaan terhadap benda-benda mati yang dianggap
    keramat). Misionari Idani Moise memberitakan Injil kepada Suku
    Mberme. Dia berhadapan langsung dengan kuasa kegelapan yang
    mematikan. Roh fetisisme yang dikenal sebagai Houpeloihou telah
    membunuh ratusan orang dari tahun ke tahun. Roh tersebut sangat
    mengerikan, bahkan dukunnya pun tidak berani mendekatinya karena
    takut terbunuh. Yang menakjubkan, saat Idani mulai memberitakan
    Injil, dukun fetisisme itu datang menemuinya dan meminta
    pertolongan. Dukun itu mengatakan, "Kabarkanlah berita pembebasan
    itu kepada penduduk desa. Dengan demikian, kami dapat terbebas dari
    serangan-serangan roh fetisisme." Idani memenuhi permintaan
    tersebut. Saat ini ada sekelompok persekutuan Kristen di tengah-
    tengah Suku Mberme.

    Sumber: E-vangelism Update, September 2004

    • Bersyukur untuk pelayanan para misionaris yang telah digerakkan
      Tuhan guna menjangkau suku-suku terabaikan di Benin, khususnya
      Suku Mberme.
    • Doakan persekutuan Kristen yang saat ini ada Mberme supaya mereka
      bisa bertumbuh rohaninya dan dapat menjadi saksi bagi suku-suku di
      sekitarnya. Berdoa juga untuk para misionaris pionir yang sedang
      melayani di Benin, supaya dilindungi, mendapat hikmat dan
      kebijaksanaan dari Allah.


    • e-JEMMi 40/2004



      "Banyak orang di Cotonou, Benin (Afrika Barat), terikat pada
      ´Voodoo´. Banyak berhala didirikan di setiap ujung jalan dan kota
      ini mempunyai museum yang bahan bangunannya terbuat dari campuran
      batuan, semen, dan darah manusia untuk menghormati para dewa."
      demikian laporan dari seorang misionaris. Sekitar 500 pendeta dan
      pemimpin Kristen, baru-baru ini mengadakan pertemuan strategis di
      kota Cotonou. Mereka sepakat dalam satu visi untuk merintis
      berdirinya 22.000 gereja baru sampai tahun 2020 nanti. "Melalui
      gereja-gereja rintisan baru ini, diharapkan semakin banyak orang
      akan mengenal Yesus dan mau meninggalkan praktek okultismenya."

      Pada suatu hari Minggu, lebih dari 60 orang memutuskan untuk
      melepaskan kuasa okultisme yang dimilikinya dan mau mengikut Yesus
      dan bersekutu bersama dalam gereja yang baru dirintis. Salah seorang
      diantaranya menyaksikan bagaimana kuasa ´Voodoo´ melumpuhkannya
      sehingga dia hanya bisa tergolek di tempat tidur. Para perintis
      gereja mengunjungi dan mendoakannya. Sekarang ia telah dibebaskan.
      Di sisi lain, ada seorang kepala desa meminta seorang perintis
      gereja untuk memindahkan gerejanya ke luar wilayah desa. Hal ini
      disebabkan karena para pemuka ´Voodoo´ mengeluh kuasa ´Voodoo-nya´
      tidak bisa bekerja semenjak ada gereja yang didirikan di desa itu.
      Gereja-gereja Benin mobilisasinya tinggi: ada dua gereja yang
      disebut ´gereja pohon´ karena para jemaat beribadah di bawah pohon
      besar. Kami sangat bersukacita dan bersemangat saat melihat
      antusiasme para pemimpin Kristen yang siap menghadapi tantangan dan
      menanggung segala resiko demi pelebaran kerajaan Allah di wilayah
      ini.

      Sumber: Dawn around the World May/June 2004

      • Bersyukur untuk gereja-gereja baru yang telah dirintis di Benin.
        Doakan supaya Allah memberikan kekuatan kepada gereja-gereja ini
        dalam mengatasi para penguasa kegelapan.
      • Berdoa untuk visi berdirinya 22.000 gereja di Benin sampai tahun
        2020. Doakan supaya para misionaris, jemaat, dan perintis gereja
        bisa bekerja sama dengan baik untuk memberitakan tentang kebebasan
        sejati di dalam Kristus kepada penduduk Benin.


      • e-JEMMi 27/2004

        Benin Tahun 2007

        Setelah tiga puluh tahun masa penerjemahan, pada akhir April 2007, delapan ratus orang suku Monkole merayakan selesainya kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Monkole yang pertama. Terima kasih atas kerja sama penduduk lokal yang menjadi anggota SIM International sehingga dua ribu kopi kitab Perjanjian Baru itu dapat dicetak di Benin sebagai percobaan. Lima puluh kopi Kitab Perjanjian Baru terjual pada hari pertama peluncurannya. Raja Monkole percaya bahwa sekarang bahasa mereka akan dapat abadi karena sudah diwujudkan dalam bentuk tulisan. Doakan agar tersedianya firman Tuhan dalam bahasa mereka dapat memperbarui semangat dan visi di gereja Monkole.

        http://www.MNNonline.org/article/9908

        Diterjemahkan dari : Mission News, Maret 2007
        Berita selengkapnya :

        Pokok Doa

        • Bersyukur untuk anugerah Tuhan bagi rakyat suku Monkole sehingga sekarang mereka bisa menikmati firman Tuhan dalam bahasa ibu mereka. Biarlah kebenaran Tuhan memancar di tengah-tengah masyarakat Monkole.

        • Berdoalah agar pendistribusian Alkitab dapat berjalan dengan baik dan banyak orang boleh memilikinya. Berdoalah agar Roh Kudus mengobarkan semangat mereka untuk mempelajari firman Tuhan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

        e-JEMMi 27/2007