Asia Selatan dan Tenggara

Pakistan

Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Pemerintah sedang menyerang gerombalan pemberontak, banyak korban jiwa dalam pertengkaran. Pemberontak meledakkan bom-bom diberbagai kota. Bulan Oktober dan November berulang kali orang fanatik masuk ke pemukiman orang Kristen, membakar rumah-rumah dan fasilitas gereja, orang Kristen dipukuli, ada juga dibunuh, harta benda orang Kristen dirampas atau dihancurkan, juga fasilitas listrik, dengan tuduhan yang tidak-tidak. Ada berbagai toko buku Kristen, orang fanatik mengirim surat ancaman, sekali-kali ada serangan secara brutal. Doakanlah para petugas toko buku, agar mereka dilindungi.

India

India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (11 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Budha 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Jangan berhenti berseru kepada Bapa kita, karena setiap hari (rata-rata setiap 36 jam) orang Kristen diancam, ditahan dengan tuduhan yang dibuat-buat, diserang, dipukuli, kadang-kadang juga dibunuh, kebaktian diganggu, rumah dan toko orang Kristen dibakar, fasilitas Kristen dirusak oleh orang fanatik. Bulan Oktober 2009, sesudah satu tahun pembunuhan massal di Orissa, pemimpin pemberontak ditangkap polisi. Karena ia menghasut kelompoknya, agar mereka menyerang orang Kristen dengan tuduhan salah, orang Kristen sudah membunuh empat orang pemimpin mereka, meskipun pembunuh adalah orang Maois. Jangan berhenti mendoakan semua korban dari serangan di negara bagian Orissa tahun yang lalu. Pemerintahan tidak memperhatikan keamanan orang Kristen, banyak pengungsi tetap dalam kamp pengungsi dan tidak bisa kembali ke kampung halaman. Berdoalah bagi proyek sosial kemanusiaan yang saat ini tengah berlangsung di Kandhamal/Orissa. Orang hidup di bawah ancaman, teror, dan ketakutan. Seorang dalam negara bagian Madhya Pradesh bertobat menjadi Kristen. Orang tertentu memanggil seorang dukun wanita untuk melaknati dia, tetapi ia tidak berhasil. Karena tidak berhasil dengan dukun, rumahnya pada tanggal 2 Agustus dibakar. Satu gerombolan orang fanatik di negara bagian Karnataka sudah menyerang satu persekutuan doa, rumah digeladah, literatur Kristen dirampas, pendeta dilaporkan di polisi dengan tuduhan, ia mau memaksakan seseorang menjadi Kristen. Di negara bagian Assam seorang sesudah dipukuli dan disiksa ditinggalkan di pinggir jalan, karena ia memberitakan Injil. Syukurlah ia diketemukan. Di RS ia diobati dan hampir sehat lagi. Ia menceritakan bahwa ia berdoa buat para penyerang dan ia sudah mengampuni mereka. Penduduk di negara bagian Arunachal Pradesh, yang terletak di daerah pegunungan, memakai 23 bahasa utama dan 30 dialek. Rekaman Injil India sudah merekam 17 bahasa dan beberapa dialek. Salah satu bahasa utama adalah Tangsa, bahasa ini dibagi dalam 21 dialek. Hampir tidak ada bahan Kristen dalam bahasa mereka. Rekaman Injil India mau merekam semua dialek dari bahasa Tangsa, pekerjaan ini tidak gampang, karena dalam pegunungan harus dikunjungi semua sub-suku, agar mereka mendapat merekam berita Injil dalam dialek mereka.

Friendship Center India yang dipimpin oleh Bapak dan Ibu Pdt. J dan P. Gladstone (YPPII), terlibat dalam perintisan jemaat baru di daerah kumuh di Mumbai dan di Pune .

Maladewa

Maladewa (0,3 juta) (80.000 orang asing pekerja --merupakanseperperempat dari penduduk negara ini). Ibukota Male, hanya agama Islam yang diakui, Kristen 30 orang. Alkitab tidak boleh di jual di toko-toko buku di negara ini. Menerjemahkan dan mencetak Alkitab adalah hal yang mustahil. Berdoa agar Tuhan menggerakkan hati orang yang mau membawa Alkitab dalam bahasa lain atau kitab Kisah Para Rasul dan Lukas dalam bahasa mereka sendiri kepada umat Kristen di Maladewa.

Bangladesh

Bangladesh (160 juta), Ibukota Dhaka (11 juta), agama: Islam 87%, Hindu 12%, Animis 0,6%, Budha 0,6%, Kristen 0,3%, Katolik 0,2%. 10.000 orang agama Bahai dan 100.000 Ahmadiya Muslim dianggap sebagai bidat, mereka dianiaya oleh orang fanatik. Bulan Desember ini di 16 mahasiswa sekolah latihan penginjilan "Christian Discipleship Centre" akan di wisuda, lalu diutus untuk pelayanan. Ada program Radio Kristen gelombang pendek dalam bahasa Bengali dialek setempat. Jangkauan radio ini sampai 140 juta orang. Setiap hari ada satu program, 15 minit pagi dan 30 minit sore hari. Program ini dibuat oleh orang percaya dari negara sendiri. Tanggapan baik sekali, sudah ada 4.000 orang mengirim berita, biasanya SMS. Melalui ini sudah didirikan beberapa jemaat rumah. Rekaman Injil Bangladesh sudah merekam berita Injil dalam 45 bahasa dan dialek dalam negara ini.

Bhutan

Bhutan (0,8 juta), Ibu kota Tumbuh (31 000), agama: 73% Budha Lamais aliran Bon merupakan agama negara, 22% Hindu (biasanya suku Nepal), 4% Islam, 1,2% Kristen. Orang Kristen yang bersaksi tentang iman menghadapi banyak risiko. Mereka perlu hikmat beritakan kebenaran kepada teman. Ada masalah baru: pengajaran sesat merembes masuk dalam gereja-gereja rumah, karena kekurangan hamba TUHAN yang bisa mengajar Firman TUHAN smestinya. Jalan dan trans-port sulit, karena itu sulit mengunjungi jemaat-jemaat kecil yang terbesar di daerah terpencil.

Nepal

Nepal (24 juta), Ibu kota Kathmandu (0,6 juta), agama: Hindu 80%, Budha 10%, Islam 4,5%, Kristen 1,9% (500 ribu). Keluarga Raastrako Jyoti (Navigator), membina mereka yang haus akan Firman TUHAN. Mereka bisa melihat, bagaimana dengan pertolongan TUHAN ada yang membuka diri terhadap Injil. Umat Kristen yang kebanyakan berasal dari kasta rendah seperti kelompok minoritas lain kurang mendapat akses pendidikan dan pelayanan pemerintah.

Kamboja

Kamboja (15 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Budha Theravada (80,8%), Budha Mahayana (6,7%),Islam 3,7%, agama Cina (3%), orang percaya sekitar 2%, Katolik (0,7%), dan Animis (1,1%). Keluarga Heryanto dan Susie (Navigator), dikuatkan dengan teman yang sudah mengunjungi mereka. Bulan Desember mereka berlibur di Indonesia. Semoga Allah menolong dalam proses penyegaran kembali, juga melalui interaksi dengan keluarga dan teman-teman pendukung. Melalui proyek kemanusiaan ICC mereka mendapat kesempatan untuk menjalarkan kabar baik kepada staf proyek dan masyarakat yang mereka layani. Selain itu, mereka mengadakan kelompok-kelompok PA pemuridan. Di lembaga bahasa (LEC), yang mereka rintis sejak 2006, Susie menjadi pembina para guru bahasa Khmer. Rika (Navigator), sudah pindah LSM-nya. Keluarga Suyatno (Navigator), di Waroeng Bengawan Solo, terus membangun hubungan dengan sebuah keluarga besar beragama Budha dan sekelompok biksu. Bisnis restaurantnya cukup lancar karena kemurahan-Nya. Tigor dan Madan belajar bahasa Khmer selama 4 minggu sebelum mereka mulai kegiatannya selama setahun di K.

Laos

Laos (6,2 juta), Ibukota Vientiane (0,7 juta), Budha 58,7%, Animism 33%, tanpa agama 5,1%, Islam 1%, Katolik 1%, Kristen 1%, hanya agama Budha dan Animism diperbolehkan, semua agama lain dilarang keras. Di salah satu desa, anak-anak orang Kristen tidak boleh masuk sekolah, mereka dihalangi untuk mendapat air atau pengobatan. Dikatakan mereka mengikuti agama yang diimpor yang tidak dibolehkan di Laos. Seorang mau dipaksakan kembali ke agama dahulu, ia tidak mau, langsung diusir dari desanya. Gedung gereja dijaga penduduk desa, agar orang Kristen tidak bisa berbakti ke dalam, karena mereka anut agama asing. Umat Kristen dan hamba Tuhan diawasi ketat.

Vietnam

Vietnam (87 juta), Ibukota Hanoi (2,3 juta), Ho Chi Minh City (7 juta), tetap paham komunis. Agama Budha 55%, Katolik 5%, Kristen 0,8 juta. Orang Kristen di Vietnam Utara dan di pegunungan terus mengalami pembatasan dari pemda setempat. Harap mereka tidak dilemahkan dalam semangat. Keluarga PM mau menjangkau suku-suku terabaikan, karena itu mereka tetap belajar bahasa V.

Pilipina

Pilipina (90 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestan 7,5%, dll. Kel. Pdt. Mekkie Famdale (YPPII), memimpin GKI-P di Manila. Ibu Ria Zebua (OMF), sedang di Indonesia, pada tanggal 15 Desember ia memulai studi lanjutan selama satu tahun di Singapura. Pelayanan di antara orang Manobo di Upper Langilan/Davao del Norte diteruskan oleh Heidi (orang Pilipina), dibantu oleh pejuang lama Bernard dan Annabelle. Orang Komunis sudah mundur ke dalam pegunungan dan tidak lagi merupakan penghalang dalam pelayanan. Bck tetap melayani di antara SS. Ia sedang dalam perjalanan membagikan Injil Lukas dan kitab Kisah para Rasul di antara orang SS. Pelayanan pemuridan di pulau Basilan sulit sekali, karena pemberontak merajalela di situ.

Malaysia

Malaysia (27,5 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Budha 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. Doakan Keluarga Sim yang memimpin dua jemaat. Doakan program Misi gereja SIB Petaling Jaya. Sekarang gereja ini makin maju dalam misi. Keluarga Pdt. Seken Bangun di Kota Sandakan/Malaysia Timur menjangkau berbagai suku di Kota Sandakan.