Mengajar Anak-Anak Berdoa

Bagaimana sebenarnya "Mengajar Anak Berdoa"? Cheri Fuller dalam bukunya "When Children Pray" (Multnomah, 1998) memberikan beberapa petunjuk sebagai berikut:

  1. Mulailah sejak kecil.

    Ajarilah anak Anda untuk berbicara dengan Tuhan semenjak mereka masih balita dan berdoalah bersama mereka selama masa kanak-kanaknya.

  2. Anak-anak meniru orangtua yang menjadikan doa sebagai gaya hidup.

    Anak-anak "menangkap" doa dari orangtua yang berbicara dan mendengarkan Tuhan, yang bersemangat saat berdoa bersama orang lain dan berbagi doa dengan anak-anak mereka, baik di hari-hari biasa maupun ketika dalam keadaan kritis.

  3. Memberikan doa perlindungan.

    Kita sebagai orang dewasa memberikan suatu "doa perlindungan" bagi fisik dan rohani mereka saat melakukan doa syafaat setiap hari. Hal tersebut berarti, kita mempersiapkan anak-anak dalam menghadapi pergumulan melalui doa kita. Bacakan Firman Allah kepada mereka sehingga mereka menyimpan Firman itu dalam hati dan mereka tidak berbuat dosa. Berdoalah seperti yang diajarkan Tuhan, sehingga mereka akan menyimpannya dalam hati agar mereka tidak berbuat dosa (Mazmur 119:11), Roh Kudus akan memenuhi mereka dengan pengetahuan tentang kehendak-Nya (Kolose 1:9), mereka tidak bersandar pada pengetahuan mereka sendiri tetapi percaya kepada Allah di tiap langkah mereka (Amsal 3:5-6), dan Allah akan menunjukkan bahwa mereka berperan penting dalam keluarga Allah dan menjadi bagian dari rencana-Nya setiap hari.

  4. Berikan kosakata doa pada anak.

    Seiring dengan pertumbuhan anak dalam pengenalannya akan Firman Allah, mereka perlu diperkenalkan dengan kosakata yang tepat supaya mereka tidak perlu bingung tentang siapakah Allah dan apa yang harus dikatakan pada-Nya.

  5. Ajarkan pada mereka untuk mendengarkan Allah.

    Tanyakan pada anak apa yang mereka dengar dari Tuhan ketika mereka berdoa atau membaca Alkitab. Ketika kita menyisihkan waktu untuk bertanya pada anak-anak tentang pikiran mereka dan menganggap serius apa yang mereka sharingkan, itu adalah suatu berkat, karena Allah senang berbicara kepada dan melalui anak-anak.

  6. Ajaklah anak-anak dan para pemuda untuk acara-acara doa yang diadakan di gereja Anda.

    Jangan abaikan anak-anak itu, ajak mereka untuk berdoa -- berikan pada mereka pokok-pokok doa sama seperti yang akan didoakan saat itu. Ketika Anda merencanakan suatu acara doa khusus atau persekutuan, ajaklah anak-anak dan para pemuda, biarkan mereka tahu bahwa kehadiran dan doa mereka sangat penting.

  7. Ketika berdoa bersama dengan anak-anak atau para pemuda, berdoalah dengan sungguh-sungguh, jujur, dan jangan berpura-pura.

    Berdoalah dengan singkat, memakai bahasa percakapan sehari-hari daripada memakai kalimat-kalimat yang panjang dan bertele-tele. Dengan demikian mereka diberi kesempatan untuk berdoa dengan kata-kata yang telah mereka ketahui dan dengan karunia-karunia Allah yang diberikan kepada mereka.

Jika Anda mempraktekkan hal-hal tersebut, Anda akan mengetahui, sama seperti saya, bahwa anak-anak bisa menjadi rekan doa yang sungguh menakjubkan dan bisa menjadi pahlawan-pahlawan doa yang efektif.

Sumber diterjemahkan dari:

Judul Buletin: Prayer Track News, Vol. 8, No. 2, Apr-Jun 1999
Judul Artikel: Teaching Kids How To Pray
Penerbit : Global Harvest Ministries
Situs : http://www.globalharvest.org/

e-JEMMi 09/2003