Srilanka Tahun 2008

Tanggal 6 Juli yang lalu, gereja Calvary yang berada di dekat Colombo dirusak oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh para biarawan, dan mengakibatkan seorang pendeta dan lima pekerja gereja luka parah akibat pukulan pentung dan tongkat. Sebelumnya, 3 Juli, rumah seorang pendeta di Hambanthota (pesisir selatan) yang telah diancam selama berminggu-minggu, diserang oleh kelompok perusuh saat mereka sedang tidur; akan tetapi mereka berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api tanpa mengalami luka-luka. Pada bulan sebelumnya, seorang pendeta Metodis di Ampara (pesisir timur) diserang oleh polisi yang sedang tidak bertugas, dan sekarang ia masih dirawat di rumah sakit. Selain penganiayaan terhadap orang Kristen, perang saudara yang terus berkecamuk di Sri Lanka dan pengeboman bis serta penyerangan terhadap penduduk di seluruh wilayah tersebut, juga meningkat. (t/Setyo)

Diterjemahkan dari:

Nama buletin : Body Life, Edisi Agustus 2008, Volume 26, No. 8
Nama kolom : World Christian Report
Judul asli artikel : Sri Lanka: Serious Times for Christians
Penerbit : 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 4

Pokok doa:

  • Berdoa bagi seorang hamba Tuhan dan lima pekerja gereja Calvary yang luka parah karena serangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kiranya Tuhan memberi pemulihan kesehatan yang sempurna.
  • Doakanlah pemerintah Sri Lanka dalam melindungi semua warganya serta memberikan kebebasan beragama bagi semua warganya secara adil.

e-JEMMi 46/2008



Umat percaya di Sri Lanka melihat rentetan peristiwa tragis dalam penyerangan yang terjadi bulan lalu, demikian laporan Aliansi Evangelis Kristen Nasional Sri Lanka. Seorang pria bersenjata menembak dan membunuh seorang pendeta Kristen yang bernama Neil pada tanggal 17 Februari 2008 saat berada di luar rumahnya di Ampara. Istrinya pun tertembak dan kondisinya kritis. Di tempat lain, pada hari yang sama, ada sekelompok orang berjumlah kira-kira lima puluh orang yang membawa tongkat, menyerang anggota jemaat King`s Revival Church di daerah Mathugama, Kaluthara, saat pulang dari ibadah Minggu. Empat orang jemaat diperkosa, termasuk anak-anak. Mereka juga mengancam kalau orang-orang Kristen dari etnis Tamil akan dipenjara jika mereka tetap pergi ke gereja. Pada hari Minggu, 2 Maret, sepuluh mahasiswa dipukuli oleh sekelompok orang bertopeng yang mengendarai sepeda motor ketika mereka sedang berjalan menuju kampus Believer`s Church Bible di daerah Putlam. Keesokan harinya, sebuah rumah doa di daerah Mulaitivu dibakar. Pada saat itu, seorang pendeta, istri, anaknya, dan dua orang lainnya sedang berada di dalam gereja, namun orang-orang yakin bahwa mereka sudah berhasil meloloskan diri. (t/Setyo)

Diterjemahkan dari:

Judul buletin : Body Life, Edisi Maret 2008, Volume 26, No. 3
Judul asli artikel : World Christian Report
Penerbit : 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 4

Pokok Doa:

  • Doakan umat Kristen di Sri Lanka yang sedang mengalami banyak aniaya. Kiranya Tuhan terus memelihara mereka dengan kekuatan-Nya, sehingga mereka terus bertahan dan bergantung hanya pada Tuhan saja.

  • Doakan agar pemerintah terlibat secara adil dalam situasi ini, sehingga orang-orang Kristen di Sri Lanka mendapat kebebasan untuk beribadah dengan damai.

e-JEMMi 36/2008



Sri Lanka mendapat banyak kritikan atas "mimpi buruk" hak azasi manusia yang terjadi di sana. Kritikan pedas Internasional ditujukan atas ketidaksungguhan pemerintah Sri Lanka dalam menyelidiki serangkaian kasus-kasus serius, termasuk pembantaian para relawan kemanusiaan. Pemerintah juga melancarkan serangan kepada pemberontak Tamil Tiger pada Januari yang lalu dan peperangan dengan para pemberontak di daerah Utara itu terus meluas. Tidak hanya itu, kekerasan terhadap orang Kristen di Sri Lanka juga terjadi pada minggu-minggu terakhir ini. Laporan penyerangan dan pemukulan membuat takut orang-orang yang mendukung gereja lokal.

Menurut laporan dari National Christian Evangelical Alliance of Sri Lanka, pada pertengahan Februari, segerombolan orang menyerang jemaat The King`s Revival Church yang baru saja pulang dari ibadah Minggu di Mathugama, Kaluthara. Empat orang Kristen diserang, termasuk seorang anak kecil. Penyerang juga mengancam orang percaya dari suku Tamil bahwa mereka akan dipenjara jika mereka kembali ke gereja. Seminggu kemudian, segerombolan orang berkumpul di jalan dekat gedung gereja. Mereka mengancam orang-orang percaya dengan kekerasan dan mencegah mereka menghadiri ibadah gereja.

Pada 2 Maret, sepuluh pelajar dipukuli oleh kelompok orang bertopeng yang mengendarai sepeda motor ketika mereka berjalan dari Lunuwila Railway menuju ke sekolah mereka, Believer`s Church Bible College di wilayah Putlam. Penyerangan itu diikuti dengan penculikan dan pemukulan terhadap salah seorang pelajar. Ketika salah seorang pelajar lari ke kampus untuk meminta bantuan, dia diikuti oleh pengendara motor yang menyerang satpam kampus dan kemudian melarikan diri.

Glenn Penner dari Voice of the Martyrs Kanada mengomentari sejumlah penyerangan yang tidak biasa itu, "Saya rasa hal tersebut ada hubungannya dengan perang saudara. Salah satu hal yang sulit untuk disadari adalah adanya ikatan yang kuat antara agama dan suku. Hanya kelompok orang-orang Kristen yang bisa menjembatani kedua kelompok suku terbesar di Sri Lanka yang pada saat ini sedang terlibat dalam perang saudara yang cukup brutal."

Sering kali, gerombolan massa mengancam bahwa mereka akan melakukan kekerasan dengan lebih dahsyat lagi kecuali semua pelayanan Kristen di daerah mereka dihentikan. Penner mengatakan bahwa penyerangan terhadap orang-orang percaya itu mengganggu beberapa tugas penginjilan, khususnya di daerah yang kurang aman. "Mari berdoa untuk kedamaian di Sri Lanka. Jelas, perang saudara itu telah menghalangi terwujudnya beberapa aktivitas penginjilan karena orang-orang Kristen itu sibuk berpindah-pindah mencari tempat yang aman. Mari berdoa juga untuk mereka yang telah diserang, khususnya untuk anak-anak, supaya mereka mengenal penghiburan dan pemulihan yang dapat diberikan Allah dalam hidup mereka. Berdoa untuk para pemimpin gereja.

Doakan agar para penganiaya di seluruh penjuru Sri Lanka diberi kesempatan untuk melihat kesaksian para pengikut Kristus dan ditarik kepada-Nya. Doakan juga agar berita Injil dapat terus bertumbuh dan banyak orang akan datang kepada Kristus, walaupun terdapat banyak tantangan. (t/Novita)

Diterjemahkan dari : Mission News, Maret 2008
Selengkapnya : http://www.MNNonline.org/article/10977

Pokok doa:

  • Doakan untuk aparat pemerintah di Sri Lanka agar mereka memiliki keberanian dan hikmat guna mencari penyelesaian atas konflik dan permasalahan yang sedang dihadapi negara tersebut.
  • Kiranya Tuhan melindungi dan menjaga para penginjil dan orang-orang percaya yang berada di Sri Lanka, beserta seluruh anggota keluarga mereka. Doakan juga agar mereka dapat menjadi pendamai bagi saudara-saudara mereka yang tengah bersengketa dengan perang saudara itu.

e-JEMMi 14/2008