Uganda Tahun 2008

Uganda, yang dikenal sebagai "Mutiara Afrika", memiliki kenangan buruk terhadap kehadiran Lord`s Resistance Army (LRA). Kekerasan yang berlangsung selama beberapa dekade telah memaksa sekelompok pengungsi untuk tinggal di daerah perbatasan dan semak-semak. Bagi anak-anak khususnya, kehadiran LRA sangat berbahaya, karena LRA dikenal suka menculik anak-anak dan memaksa mereka menjadi prajurit dan menciptakan "pasukan anak-anak".

Anak-anak yang tidak lagi polos karena dipaksa menjadi prajurit dan anak-anak yang melarikan diri dari sergapan LRA memiliki masalah yang sama, yaitu terbengkalainya pendidikan mereka. Seiring pertumbuhan mereka menjadi dewasa, masalah yang lebih besar pun muncul, yaitu buta huruf. Lorella Rouster dari Every Child Ministries (ECM) sedang berupaya untuk memerbaiki keadaan yang dialami anak-anak tersebut -- keadaan akibat perang saudara di Uganda selama delapan belas tahun. ECM menawarkan program sponsor yang memungkinkan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan.

Hal itu penting karena memberi mereka kesempatan untuk melakukan sesuatu di masa depan. Tanpa pendidikan, tidak akan ada yang dapat mereka lakukan. Kami juga menyematkan aspek kerohanian dalam program tersebut. Kami mengadakan persekutuan di mana mereka dapat benar-benar belajar Alkitab setiap minggu; mereka mendapat banyak nasihat tentang hidup. Banyak anak-anak tinggal di jalanan dan tak memiliki rumah. Banyak dari mereka yang tak pernah tidur di sebuah kasur yang benar-benar kasur. Beberapa dari anak-anak itu mungkin juga adalah budak yang telah bebas, namun tidak diterima keluarganya kembali. Seorang sponsor memungkinkan mereka untuk datang ke Haven of Hope di mana mereka akan aman, dirawat, dikasihi dan dihargai, serta mendapat pelatihan keterampilan sesuai dengan yang diperlukan anak-anak tersebut.

"Dengan dana seharga sebatang permen setiap harinya," kata Rouster, "anak-anak mungkin akan memiliki masa depan." Doakan juga terutama untuk semua guru dan penasihat yang melayani anak-anak tersebut setiap minggu. Menyenangkan melihat anak-anak tersebut mendapatkan sponsor dan bisa bersekolah, walaupun masih ada air mata yang diteteskan oleh anak-anak yang belum mendapatkan sponsor. Tolong doakan bagi penjangkauan yang terus dilakukan, juga bagi gereja-gereja yang secara rutin melayani anak-anak tersebut di daerah penjangkauan. (t/Novita)

Diterjemahkan dari : Mission News, Februari 2008
Selengkapnya : http://www.MNNonline.org/article/10960

Pokok doa:

  • Every Child Ministries (ECM) sedang berupaya untuk memerbaiki keadaan yang dialami anak-anak di Uganda melalui program "sponshorship". Kiranya Tuhan menggerakkan lebih banyak orang untuk ambil bagian membantu dan menopang kehidupan setiap anak yang membutuhkan bantuan.

  • Doakan juga untuk staf pengajar yang sedang berupaya untuk memberikan pendidikan serta keterampilan yang mereka butuhkan. Biarlah Tuhan senantiasa memberi kekuatan dan kesabaran sehingga mereka dapat mendidik dengan takut akan Tuhan.

e-JEMMi 15/2008



The Tentmakers` Academy merupakan sekolah yang telah berkembang di salah satu lingkungan paling keras di Kampala, Uganda. Emily Klooster dari Worldwide Christian Schools (WCS) berkata bahwa nama sekolah ini sesuai dengan misi mereka. Dengan mengikuti jejak Rasul Paulus yang menopang pelayanannya di Korintus dengan membuat tenda, maka Tentmakers` Academy mendukung pelayanan mereka dengan membuat perhiasan yang dijual ke pasar nasional dan internasional. Jadi anak-anak, orang tua, dan para guru membuat kreasi perhiasan yang unik untuk dijual dan hasilnya dipakai untuk mendukung pembiayaan sekolah ini. "Pertumbuhan sekolah ini sungguh memerlukan adanya gedung yang baru. WCS bekerja sama untuk menolong mereka mengumpulkan dana untuk keperluan tersebut. Ini merupakan investasi yang baik untuk masa depan komunitas ini. "Kami harus menyakinkan mereka bahwa semua sekolah yang kami bantu adalah sekolah yang memberikan pendidikan kepada anak-anak yang paling tidak mungkin mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. Selain itu, ada faktor Kristus yang menjadi pusat pada pelayanan kami, sehingga kami dapat memastikan bahwa Tuhan ada di semua mata pelajaran yang diberikan.

Diterjemahkan dari : Mission News, Desember 2007
Kisah selengkapnya : http://www.MNNonline.org/article/10575

Pokok Doa

  • Doakan sekolah Tentmakers` Academy di Kampala, Uganda, supaya dapat menjadi berkat dan mampu memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak yang ditampungnya.

  • Doakan juga WCS yang menjadi mitra untuk menggalang dana bagi pembangunan gedung baru untuk pertumbuhan sekolah itu di masa depan.

e-JEMMi 5/2008



Parlemen Uganda secara resmi mengumumkan status darurat karena di bagian utara negeri itu rusak berat akibat banjir. Pemimpin negara memikirkan serangkaian langkah mengatasi masalah itu, dan itu adalah saat yang tepat untuk mendistribusikan Alkitab. Tom McGregor dari World Bible Translation Center, pada tanggal 8 Oktober 2007, mengatakan bahwa setiap anggota akan menerima Alkitab berbahasa Inggris versi "Easy-to-Read" di "National Prayer Breakfast". "Aku pikir Sabda Allah akan selalu menempati prioritas utama dalam keadaan darurat dan akan memberikan kekuatan dan harapan pada orang-orang yang membutuhkan." Untuk mengawali, proyek itu ditujukan dengan memberikan sebuah Alkitab pada setiap guru yang ada di negara itu. Ini merupakan suatu tanggung jawab yang besar, dan dukungan masih diperlukan. "Doa Anda sangat dibutuhkan agar para guru memahami keseluruhan proyek dan mampu membantu para murid-muridnya, bahkan juga diri mereka sendiri untuk berjalan dalam kebenaran."

Diterjemahkan dari : Mission News, Desember 2007
Kisah selengkapnya : http://www.MNNonline.org/article/10408

Pokok Doa

  • Pemerintah Uganda sedang memikirkan jalan keluar untuk menolong para korban banjir. Kiranya Tuhan memberi hikmat agar dapat diambil keputusan nyata untuk menolong memerbaiki keadaan yang rusak itu.

  • Bersamaan dengan proyek untuk menolong korban banjir di Uganda, dilakukan juga pendistribusian Alkitab kepada mereka. Mintalah kepada Tuhan agar melalui pendistribusian Alkitab ini, banyak orang akan mengenal kebenaran yang sejati.

  • Kiranya para guru diberi kemampuan umtuk membantu para murid, juga diri mereka sendiri untuk berjalan dalam kebenaran yang sejati itu.

e-JEMMi 03/2008