You are hererenungan / Menemukan “Ribka-mu”

Menemukan “Ribka-mu”


By suwandisetiawan - Posted on 25 February 2019

Salah satu kisah cinta dalam Alkitab yang menginspirasi ialah kisah Ishak dan Ribka. Yang menarik, kisah tersebut tidak memfokuskan hubungan mereka setelah bertemu, tetapi bagaimana keduanya bisa bertemu.

Begitu banyak orang mencari pasangan hidup; Anda mungkin salah satunya. Perjalanan cinta biasanya dimulai dari menemukan orang yang tepat—sang “Ribka” Anda. Pertanyaannya, bagaimana caranya?

Panduan Strategi Mencari “Ribka”

Untuk memahami kisah Ribka, bacalah Kejadian 24 terlebih dahulu. Berdasarkan pasal tersebut, kita tahu bukan Ishak yang berpetualang mencari jodohnya. Ia hanya menerima Ribka. Abrahamlah yang memberi perintah dan petunjuk, sedangkan hambanya secara teknis mencari dan menemukan Ribka. Berbekal iman, keyakinan, dan kepatuhan yang luar biasa, hamba ini berhasil menemukan seseorang yang istimewa untuk putra tuannya.

Pengalaman hamba Abraham dapat menjadi inspirasi kita dalam menentukan strategi serta sikap iman saat mencari “Ribka”—calon pasangan hidup kita.

Berikut tiga langkah yang dapat kita terapkan untuk menemukan sang “Ribka”:

1. Put God First in Your Priorities (Jadikan Tuhan Prioritas Utama Anda)

“Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: “Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku …”

“… supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam.”

“Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku.” – Kejadian 24:2-4

Abraham menyuruh hambanya yang paling senior untuk pergi ke kampung halamannya dan mencari seorang istri bagi Ishak. Peraturan nomor satu dari Abraham adalah tidak boleh mengambil seorang perempuan Kanaan, tetapi harus dari kaum keluarganya sendiri.

Kenapa begitu?

Karena, Abraham ingin orang yang kelak menjadi istri anaknya adalah perempuan yang takut akan Tuhan. Saat itu Abraham tinggal di Kanaan, bangsa yang tidak mengenal Allah. Abraham menolak berkompromi dan menjadi tidak taat kepada Tuhan dengan membiarkan Ishak menikahi seseorang yang tidak mengenal Allah.

Patut dicatat, Abraham tidak meminta hambanya mencari seorang yang cantik, kaya, atau pintar. Ia punya prioritas saat memilihkan pasangan untuk putranya: takut akan Tuhan adalah syarat utama. Abraham bahkan menyuruh hambanya mengikat sumpah mengenai hal ini sebagai bukti keseriusannya terhadap prioritas tersebut.

Prioritas apa yang Anda utamakan dari calon pasangan hidup? Kecantikan atau ketampanan? Orang yang kaya, pintar, dan berbakat? Atau, seseorang yang betul-betul takut akan Tuhan?

Lalu, bagaimana dengan Anda sendiri? Jika Anda berharap menemukan seseorang dengan kualitas tersebut, sudahkah Anda juga menjadi seorang yang takut akan Tuhan?

2. Pray Specifically (Berdoalah secara spesifik)

“TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini–Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.” – Kejadian 24:7

Perkataan Abraham memberikan iman kepada hambanya. Sebelum hamba ini berangkat, Abraham berkata: “TUHAN, Allah yang empunya langit … Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.” Secara tak langsung, Abraham meyakinkan hambanya bahwa Tuhan akan menyertai perjalanannya.

Karena keyakinan yang ia tanamkan, hamba ini pun berdoa secara spesifik meminta petunjuk Tuhan.

“Lalu berkatalah ia: “TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.” – Kejadian 24:12

“Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air. Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum–dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu.” – Kejadian 24:13-14

Hasilnya, Tuhan betul-betul menunjukkan Ribka kepadanya. Tindakan Ribka persis seperti yang ia minta dalam doa, sehingga hamba ini tahu gadis itulah yang dipilih Tuhan bagi Ishak.

Dalam perjalanan Anda mencari pasangan hidup, sudahkah Anda meminta Tuhan menunjukkan secara spesifik siapa orangnya? Tuhan pada masa kini sama berkuasanya dengan Tuhan pada zaman Abraham. Percayalah, ketika Anda meminta secara spesifik, Anda juga akan menerimanya secara spesifik. Ikutsertakan Tuhan dalam petualangan Anda menemukan “Ribka”, and let God write your love story!

3. Value Characters Over Beauty and Everything Else (Utamakan karakter di atas segalanya)

Perhatikan lagi ayat 13 dan 14 pada poin kedua. Tanda apa yang diinginkan hamba ini dari calon istri Ishak?

“Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air. Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum — dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu.” – Kejadian 24:13-14

Hamba Abraham meminta kepada Tuhan seorang wanita yang rajin dan pekerja keras. Wanita yang akan keluar pada sore hari untuk menimba air dari sumur. Juga, seseorang yang baik hati dan punya rasa empati tinggi, yang mau memberi minum seorang asing.

Selain itu, ia juga menghendaki wanita yang punya kepedulian dan inisiatif, serta mau go the extra mile. Yang tanpa diminta, bersedia memberi minum kesepuluh untanya. Seekor unta sanggup minum dua ratus liter air dalam tiga menit. Jadi, bayangkan berapa kali Ribka harus bolak-balik membawakan air untuk unta-untanya!

Hamba ini bisa saja berdoa minta ditunjukkan seseorang dengan kecantikan selevel Miss Universe. Namun, bukan itu yang ia harapkan. Ia mencari seseorang dengan karakter indah, yang lebih berharga ketimbang kecantikan, kekayaan, kepintaran, dan lain-lainnya.

Karakter apa yang Anda cari dari calon pasangan Anda? Apakah Anda menilai seseorang dari karakternya, atau hal-hal duniawi lain? Sudahkah Anda sendiri memiliki karakter yang berharga?

Jadi, ketika Anda mencari pasangan hidup, ingatlah tiga hal ini: Put God first in your priorities, pray specifically, and value characters over beauty and everything else. Selamat berpetualang menemukan “Ribka-mu”!

Source : https://gkdi.org/blog/menemukan-ribka-mu/

Tags