You are hererenungan / Empat Tips Untuk Bernyanyi dengan Lebih Percaya Diri di Gereja

Empat Tips Untuk Bernyanyi dengan Lebih Percaya Diri di Gereja


By suwandisetiawan - Posted on 01 October 2019

Bernyanyi adalah bagian tidak terpisahkan dari penyembahan di gereja. Yesus dan murid-muridNya pun bernyanyi saat mereka berkumpul (Matius 26:30). Kita juga pasti paham benar bahwa kita bernyanyi untuk menyembah dan memuliakan Dia yang Maha Agung. Tetapi, kenapa ya kita sering merasa tidak percaya diri untuk dapat memuji Tuhan dengan segenap hati di gereja?

Memang tidak semua orang dapat bernyanyi seindah pemimpin pujian. Namun, faktanya Tuhan merancang dan memperlengkapi kita untuk bernyanyi. Bahkan, Dia ingin agar kita “…berkata-kata seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati” (Efesus 5:19).

Mungkin sama seperti saya, Anda bukan orang yang secara natural dapat bernyanyi sepenuh hati di gereja. Tetapi, bukan berarti kita tidak bisa bertumbuh, ‘kan? Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu agar kita bisa sama-sama belajar untuk bernyanyi dengan segenap hati dan lebih percaya diri di gereja.

1. Menerima suara yang Tuhan berikan kepada kita

Setiap orang memang mempunyai pita suara yang berbeda-beda. Jadi, tak masalah jika suara kita tidak seindah para finalis Indonesian Idol. Tuhanlah yang telah menenunnya menjadi bagian dari diri kita (Mazmur 139:13). Kita tetap bisa bernyanyi dan memuliakan Tuhan dengan segenap hati dan penuh percaya diri.

2. Mengakrabkan diri dengan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan di gereja

Ngaku deh, seberapa sering kita mendengarkan lagu-lagu kesukaan kita? Sampai-sampai tanpa sadar kita sudah hafal liriknya. Saat kita mendengar lagu itu diputar di mal atau kafe, otomatis kita bernyanyi mengikutinya.

Nah, coba lakukan hal yang sama dengan lagu-lagu pujian. Tidak sulit ‘kan mencari lagu-lagu yang biasa dinyanyikan di gereja? Anda bisa membuat playlist lagu rohani. Lalu, saat Anda mendengar lagu baru dinyanyikan, carilah judulnya dan tambahkan ke playlist! Saat kita lebih mengingat lirik dan melodinya, kita akan lebih percaya diri saat menyanyikannya di gereja.

3. Menjadikan pujian bagian dari saat teduh

Saat teduh adalah salah satu waktu terbaik untuk menyembah Tuhan dengan segenap hati. Jika Anda belum melakukannya, cobalah untuk menjadikan nyanyian sebagai bagian dari saat teduh. Saat kita bernyanyi dan menyembah-Nya sendirian, kita akan lebih meresapi dan memahami inti penyembahan itu sendiri.

Persiapkanlah lagu-lagu yang mewakili hati Anda kepada Tuhan. Anda dapat menjadwalkan lagu yang akan Anda nyanyikan untuk saat teduh selama satu minggu penuh. Selain menjadi pujian yang menyenangkan hati Tuhan, ini akan sangat membantu saat tiba waktunya untuk bernyanyi bersama-sama seluruh jemaat di gereja.

4. Saling menyemangati satu sama lain

Hal yang tidak kalah penting adalah dorongan semangat dari saudara-saudari di gereja. Duduklah dengan sahabat-sahabat Anda. Sebelum kebaktian dimulai, semangati satu sama lain untuk bernyanyi dengan sepenuh hati dan penuh percaya diri.

Untuk berlatih, Anda juga dapat bernyanyi bersama sahabat-sahabat di luar kebaktian. Bagaimana jika pada waktu spend time atau hang out di luar gereja? Selain menyenangkan, senyuman dan dorongan semangat dari mereka pasti akan membuat kita merasa lebih santai dan lebih bersemangat untuk memuji Tuhan.

Ingatlah, practice makes perfect. Jika kita berlatih untuk hal-hal lain yang penting dalam hidup kita, mengapa tidak melakukannya untuk memuji Tuhan? Mungkin secara profesional suara kita tidak memenuhi standar, tetapi Tuhan memakai hati kita sebagai standarnya. Selain itu, saat kita bernyanyi bersama saudara-saudara seiman di gereja, kita memuliakan Dia sebagai satu tubuh.
Mari kita bernyanyi dengan penuh percaya diri. Bukan karena kita hebat, tetapi karena Dia hebat!

“Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu

serentak memperdengarkan paduan suaranya

untuk menyanyikan puji-pujian

dan syukur kepada TUHAN.

Mereka menyaringkan suara dengan nafiri,

ceracap dan alat-alat musik

sambil memuji TUHAN dengan ucapan:

“Sebab Ia baik!

Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!”

-2 Tawarikh 5:13

Source: https://gkdi.org/blog/tips-bernyanyi-di-gereja/

Tags