Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara1
dari 5 negara

A U S T R A L I A

Gereja All Nations Presbyterian pada hari Selasa ini (18 Maret) telah melepas kepergian Chan (bukan nama sebenarnya) untuk melayani sebagai tenaga medis di China. Chan yang baru saja lulus dari fakultas kedokteran memutuskan untuk mengabdikan ilmunya di sebuah desa terpencil di China bagian selatan. Ia bergabung dengan organisasi Medical Service International (MSI) yang merupakan perpanjangan tangan dari Overseas Mission Fellowship (OMF), dan akan berangkat dari Perth bersama Ching, seorang rekannya menuju ibu kota China, Beijing. Dari sana mereka masih harus transit menggunakan kapal terbang kecil ke sebuah kota lain untuk kemudian melanjutkan dengan bus beberapa jam lagi sebelum tiba di desa tujuan. Tugas utama mereka adalah membina hubungan dengan penduduk setempat dalam melayani kebutuhan medis mereka dan bersaksi melalui kehidupan sehari-hari mereka akan kasih dan hidup baru yang mereka telah terima di dalam Kristus. Chan dan Ching yang relatif masih muda sangat membutuhkan dukungan doa-doa kita, agar bisa menyesuaikan diri dan mempelajari bahasa setempat, karena kendati mereka mempunyai raut rupa yang sama dengan penduduk lokal, mereka dilahirkan di Australia, dan tidak menguasai bahasa Mandarin. Mereka juga membutuhkan banyak bijaksana dan keberanian untuk dapat bersaksi dengan berani pada setiap kesempatan di negara yang bertekad memberantas semua kegiatan keagamaan.

[Sumber: Kiriman dari seorang jemaat Gereja All Nations Presbyterian di Australia]

Pokok Doa:

  1. Doakan Chan dan Ching agar bisa dengan cepat menyesuaikan diri dengan adat istiadat di desa yang mereka layani. Allah terus memberikan hikmat dan keberanian untuk bersaksi di setiap kesempatan yang bisa mereka gunakan.

  2. Berdoa juga agar pelayanan misi short-term ini dapat membentuk dan menguatkan panggilan Tuhan bagi Chan dan Ching dalam melakukan pelayanan-pelayanan selanjutnya. Doakan supaya keberanian mereka bisa menjadi jilatan api yang mengobarkan semangat pelayanan misi kita semua untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan yang serupa.

e-JEMMi 13/2004


AUSTRALIA

Umat Kristen di Australia telah menetapkan tahun 2003 sebagai Year of Prayer (Tahun Doa) bagi gereja dan bangsa. Koordinator Year of Prayer melaporkan bahwa gerakan ini sekarang telah memasuki babak keempat dan terakhir selama 40 hari. "Selama babak ketiga, kami telah belajar untuk bekerja sama dengan Allah dan mendoakan terjadinya perubahan yang signifikan bagi bangsa kami terutama dalam hal rohani. Saat ini kami mulai menjalin hubungan yang lebih akrab dengan Kristus. Dengan demikian kita bisa belajar melihat rencana Allah dan apa yang telah dikerjakan-Nya melalui kami dan bangsa kami."

Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-454

  • Mari kita mendukung saudara-saudara kita di Australia yang saat ini sedang berdoa bagi gereja dan bangsanya. Berdoa agar Allah mencurahkan Roh-Nya dan menyatakan kuasa-Nya atas bangsa ini.
  • Doakan supaya Allah memberikan kekuatan kepada umat Kristen di Australia agar bisa memberikan pengaruh secara efektif kepada bangsanya dan menjadi saksi-saksi-Nya di lingkungan mereka masing- masing. Pokok-pokok doa dari permohonan mereka bisa diakses di:
    ==> http://www.ausprayernet.org.au

e-JEMMi 40/2003

AUSTRALIA

Pemerintah Australia bergabung dengan World Vision untuk mengirimkan bantuan ke Sudan. Krisis kemanusiaan di Sudan sangat memprihatinkan, banyak bantuan dibutuhkan untuk menolong para pengungsi. Sebagai respon, program bantuan dari pemerintah Australia telah memberikan dana sebesar 600 ribu dollar kepada World Vision guna membantu pelayanan untuk mengatasi penyakit dan memenuhi kebutuhan sehari- hari di Darfur, Sudan. Minimnya akses ke bahan pangan, tempat tinggal, kesehatan, air, dan sanitasi merupakan permasalahan utama yang mengancam pertahanan dari para pengungsi yang tidak punya tempat tinggal tersebut. Ketika tim World Vision bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka bantuan-bantuan tersebut merupakan perwujudan dari kasih Kristus.
Sumber: Mission Network News, September 7th 2004

  • Doakan para pengungsi yang sedang mengalami krisis di Sudan agar kebutuhan mereka, baik secara jasmani maupun rohani bisa tercukupi.
  • Berdoa untuk tim World Mission, supaya mereka bisa menyatakan kasih Kristus melalui setiap bantuan yang diberikan.

e-JEMMi 37/2004

|




 Ke atas 
© 2003 YLSA