You are hereAsia Selatan dan Tenggara

Asia Selatan dan Tenggara


Ada gerakan doa syafaat dari "Gerakan Ethnê ke Ethnê" buat suku-suku terabaikan di negara-negara Asia Selatan pada bulan Agustus/September 2009. Info asianrd@sr21.com -- www.ethne.net

Pakistan

Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Pemerintah dengan kuasa militer mau menghabisi kelompok pemberontak fanatik; penduduk sipil (dua juta orang) harus melarikan diri, agar tidak menjadi sasaran. Dari daerah Swat sudah semua orang Kristen, kira-kira 500 orang sudah pindah ke tempat lebih aman. Orang Kristen tetap susah. Berdoa agar bisa merekam berita Injil ke dalam berbagai bahasa: Aer, Badeshi, Balochi, Bhaya, Brahui, Burushaski, Chilisso, Dameli, Dehwari, Dhatki, Domaaki, Ghera.

India

India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (11 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Budhis 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Jangan berhenti berseru kepada Bapak kita di surga, karena setiap hari ada orang Kristen yang diancam, ditahan dengan tuduhan yang tidak-tidak mengkristenkan orang Hindu, diserang, dipukuli, kadang-kadang juga dibunuh, kebaktian diganggu, rumah dan toko orang Kristen dibakar, fasilitas Kristen dirusak oleh orang yang mau membebaskan India dari ke-Kristenan. Seorang Kristen di negara bagian Chattis-garh sudah dituduh, bahwa ia dengan paksa mentobatkan empat orang Hindu menjadi Kristen. Ia sudah mengundang beberapa orang Hindu mengikuti kebaktian di rumah sakit, sesudah itu, berita fitnah diedarkan bahwa orang Kristen mau mengkristenkan orang Hindu. Banyak orang berkumpul di muka stasiun polisi dan minta orang Kristen itu ditangkap. Meskipun tidak ada bukti, polisi menangkap orang Kristen dan menuduh, bahwa ia membangkitkan permusuhan di antara kelompok agama. Para pemimpin Kristen berkata, di situ tidak terjadi kesalahan apa pun dari pihak Kristen, semua hanya hasutan saja. Orang Kristen memerlukan dukungan doa kita. Orang Kristen bersyukur kepada TUHAN bahwa dalam pemilu baru-baru ini parpol-parpol radikal Hindu dikalahkan. Orang Kristen mengharap, bahwa tekanan terhadap mereka akan berkurang dengan pemerintahan yang baru dibentuk yang berdasakan sekuler.

Alkitab di India sudah diterbitkan dalam 60 bahasa, PB dalam 53 bahasa lain, sekarang ini dikerjakan 99 proyek penerjemahan, di antaranya 54 bahasa untuk pertama kali. Masih ada suku-suku lain yang memakai 1,200 bahasa berlainan yang tidak memiliki cerita Injil dalam cetakan, kaset atau CD. Para perekam mau merekam semua bahasa ini. Ini merupakan satu tugas raksasa.

Friendship Center India yang dipimpin oleh Bapak & Ibu Pdt. J & P Gladstone (YPPII), terlibat dalam perintisan jemaat baru di daerah kumuh di Mumbai dan di Pune .

Maladewa

Maladewa (0,3 juta) (75.000 orang asing pekerja). Ibukota Male, hanya agama Islam boleh, Kristen 30 orang. Orang Maladewi senang membaca, tetapi hanya ada kitab Kisah Para Rasul dan Lukas dalam bahasa Dhivehi (bahasa nasional). Perlu penerjemah yang bisa mengerjakan bagian-bagian lain. Presiden baru yang mau reformasi negara ini, tetapi agama Kristen tetap dilarang keras.

Bhutan

Bhutan (0,8 juta), Ibu kota Tumbuh (31.000), agama: 73% Budhis-Lamais aliran Bon (biasanya suku Drukpa mengikutinya, orang Drukpa 68% dari penduduk negara ini), merupakan agama negara, 22% Hindu (biasanya suku Nepal), 4% Islam, 1,2% Kristen. Ada berita, Perdana Menteri Bhutan telah menunjukkan sikap positif terhadap hak-hak orang Kristen. Hal ini membawa benih pengharapan dalam hati saudara-saudari kita, yang selama bertahun-tahun beribadah secara sembunyi-sembunyi.

Sri Langka

Sri Langka (20,5 juta), Ibukota Colombo (1 juta), agama: Budhis 71%, Hindu 12%, Islam 8%, Katolik 5,5%, Kristen 1,5%. Suku-suku: Singalese, Tamil, Moor. Penduduk negara bersukaria, bahwa perang saudara sudah berhenti, hanya penderitaan akibat perang saudara belum reda. Ada yang berdukacita karena kehilangan anggota keluarga, banyak orang Tamil kehilangan harta bendanya. Tempat pengungsian lebih bersifat tahanan daripada tempat tinggal sementara. Mereka mau kembali ke rumah mereka di desa. Sekarang ini badan PI bisa mulai pelayanan di antara Tamil lagi. Di negara ini setiap minggu ada gedung gereja yang diserang dan pendeta bersama jemaatnya diancam oleh orang fanatik Budhis meninggalkan gereja. Hampir semua parpol mencari cara bagaimana kebebasan agama bisa dikurangi lagi. Orang Kristen memerlukan ketabahan dalam situasi yang genting.

Bangladesh

Bangladesh (160 juta), Ibukota Dhaka (11 juta), agama: Islam 87%, Hindu 12%, Animis 0,6%, Budhis 0,6%, Kristen 0,3%, Katolik 0,2%. Kelompok fanatik menjadi sumber penganiayaan terhadap orang Kristen. Sebuah kelompok mendatangi rumah-rumah orang Kristen untuk memaksa mereka kembali ke iman lama. Berdoa agar umat Kristen tetap teguh dalam iman percayanya. Rekaman Injil ingin merekam berita Injil di berbagai bahasa: Anal, Assamese, Bengali: Rajshahi, dan Burmese: Bomang.

Nepal

Nepal: (24 juta), Ibu kota Kathmandu (0,6 juta), agama: Hindu 80%, Budhis 10%, Islam 4,5%, Kristen 1,9% (500 ribu, musuh Injil berkata, sudah ada satu juta Kristen). Satu kelompok "Hindu fanatik" mau membersihkan negara Nepal dari kekristenan, mereka sudah merencanakan pasang sejuta bom di gedung-gedung gereja, malah seorang militer memberi ancaman semua orang Kristen harus meninggalkan negara. Pada tanggal 23 Mei satu bom sudah meledak di muka gedung gereja Katolik dengan dua orang mati dan 14 orang luka berat. Dapat diamati bahwa tidak sedikit orang Nepal yang dijamah oleh Kristus secara langsung tanpa bantuan siapa pun. Ada yang mengamati kesaksian hidup Kristen, membaca langsung Alkitab, hadiri kebaktian atau hati yang digelisahkan saat mengalami suatu kejadian tertentu. Pelajarannya adalah bila memang sudah waktu Tuhan, maka tidak akan ada yang dapat menghambat pekerjaan Tuhan. Rekaman Injil ingin merekam berita Injil juga ke dalam berbagai bahasa: Bahing, Bantawa, Baragaunle, Belhariya, Bengali: Bhatiari, Chhintang, Chhulung, Chourase, Chukwa, dan Dhimal. Kel. Raastrako Jyoti (Navigator), membina mereka yang haus akan Firman TUHAN. Bulan ini mereka dipertemukan dengan teman-teman lama, pernah Bapak Iyoti datang di Nepal 10 tahun yang lalu. Mereka sekeluarga berkesempatan untuk berkunjung dan berkenalan dengan keluarga besar mereka. Doakan agar hubungan mereka semakin dalam.

Myanmar

Myanmar (50 juta), Ibukota Naypyidaw, kota besar: Yangon (5 juta), agama: Budhis 83%, Kristen 7%, Katolik 1%, Islam 3,8%. Militer memerintah dengan tangan besi. Orang Kristen disiksa. Yang mau menyelamatkan diri ke Thailand dikirim kembali, kalau sudah kembali, laki-laki dibunuh, wanita diperkosa dan disiksa, anak-anak dipaksakan jalan di muka pasukan, supaya mereka dapat meledakkan ranjau dan prajurit aman, tetapi anak-anak mati. Masih perlu rekaman Injil dalam bahasa ini: Akha, Anu, Burman, Chaungtha, Chin, Danau, Hawa Naga, Hpon, Jingpho, Kado, Karen, Lama.

Kamboja

Kamboja (15 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Budhis 85%, Animis 4,3%, Islam 3,9%, Kristen 400.000. Kel. Heryanto & Susie (Navigator), bersama tim MK menyiapkan satu sekolah bahasa Inggris buat orang Khmer. Rika (Navigator), bekerja di satu LSM, di samping mengajar bahasa Indonesia. Kel. Suyatno (Navigator), bisa memberitakan Injil di Waroeng Bengawan Solo.

Vietnam

Vietnam (87 juta), Ibukota Hanoi (2,3 juta), Ho Chi Minh City (7 juta), tetap paham komunis. Agama Budhis 55%, Katolik 5%, Kristen 0,8 juta. Dalam negara ini ada 55 suku bangsa. Makin gereja-gereja bertumbuh makin pemerintah mau menghapus gereja-gereja. Khusus kebaktian-kebaktian di jemaat yang tidak didaftarkan diperhentikan secara paksa dan para pemimpin masuk penjara. Para pendeta di daerah pegunungan harus berjalan ke desa-desa berjauhan, di banyak desa ada orang Kristen. Ada banyak hambatan dalam pelayanan gerejani, tetapi 55.000 orang bisa mengikuti kursus Alkitab. Kel. PM mau menjangkau suku-suku terabaikan, karena itu mereka tetap belajar bahasa V.

Pilipina

Pilipina (90 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestant 7,5%, dll. Kel. Pdt. Mekkie Famdale (YPPII), memimpin GKI-P di Manila. Ibu Ria Zebua (OMF), tetap melayani di antara orang Manobo di Upper Langilan/Davao del Norte. Bck bersama tim dari Jakarta dan Papua melayani langsung di lapangan dan akan mengunjungi semua tempat SS selama 7 bulan.

KM. DOULOS

KM. DOULOS mengunjungi Bangkok, Thailand, 29 Juli s/d 24 Agustus 2009, Kota Kinabalu, Malaysia 29 Agustus s/d 21 September 2009, Pasir Gudang, Malaysia, 24 September s/d 7 Oktober 2009. Dari Indonesia menggabungkan diri dan membantu dalam semua tugas di atas kapal KM. DOULOS, Elly dari Manado dan Robert Cahyono dari Lampung.

Malaysia

Malaysia (27,5 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Budhis 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. Doakan Kel. Sim yang memimpin dua jemaat. Doakan program Misi gereja SIB Petaling. Doakan gereja cabang yang baru berumur satu tahun. Kel. Pdt. Seken Bangun di Kota Sandakan/Malaysia Timur menjangkaui berbagai suku di Kota Sandakan.