A S I A T E N G A H
Pasangan ini pernah bekerja di Asia Tengah pada saat terjadinya
kudeta militer terhadap partai Komunis dan permulaan didirikannya
pemerintahan republik. Tidak lama setelah peristiwa tersebut, Elliot
Larson dan istrinya, keduanya dari Interserve Medical Partner,
diusir keluar dari negara ini. Mereka kembali ke Amerika Serikat
untuk melayani di bidang obat-obatan. Namun 40 tahun kemudian,
Larson merasa terpanggil untuk kembali ke Asia Tengah. "Anak-anak
kami sudah menyelesaikan studinya. Saya sudah cukup tua untuk
pensiun dan situasi di Afghanistan telah berubah saat ini. Saya
mulai berpikir untuk kembali membuka usaha di sana." Pasangan ini
merupakan bagian dari kelompok tentmaker yang merasa terpanggil
untuk melayani di Asia Tengah. Banyak pintu sedang terbuka dan
Interserve USA telah mengirim beberapa utusan ke wilayah di Asia
Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Larson ingin memulai program
intern medis sekaligus memberikan pelayanan. "Kami ingin menunjukkan
ketulusan hati kami saat menangani para pasien dan bekerja sama
dengan teman-teman kami. Dalam lingkungan negara-negara non-Kristen
dimana ada banyak pembatasan untuk memberitakan Injil, kami masih
tetap mengucap syukur dan menerima pembatasan-pembatasan itu. Dengan
demikian kami mempunyai kesempatan untuk bersaksi melalui pekerjaan
yang kami lakukan, integritas kami, dan kehidupan kami."
[Sumber: CMDNet Weekly Update, February 28, 2004]
Pokok Doa:
- Berdoa supaya pasangan Elliot Larson bisa kembali ke Asia Tengah
untuk membuka usaha medis sekaligus melakukan pelayanan untuk
mengenalkan kasih Kristus melalui pekerjaan yang mereka lakukan.
- Doakan supaya para tentmaker yang saat ini membuka usaha dan
melakukan pelayanan di Asia Tengah bisa menjadi bijaksana dalam
melihat kesempatan-kesempatan untuk memberitakan Kabar Baik.
e-JEMMi 12/2004
Doa merupakan fokus dari pelayanan yang dilakukan oleh organisasi
Sammy Tippit Ministries. Para pekerja dari organisasi pelayanan
tersebut meminta umat Kristen untuk mendoakan mereka saat mereka
pergi melakukan perjalanan ke negara-negara di Asia Tengah yang
sedang mengalami perang, terorisme, dan non-Kristen. Pendeta Tippit
mengatakan pelayanan mereka didasarkan pada persekutuan doa syafaat.
Mereka juga akan mendistribusikan materi-materi/literatur Kristen di
negara-negara ini.
Sumber: Mission Network News, April 14th, 2003
- Minta agar Allah melindungi dan memberikan hikmat bagi organisasi
Sammy Tippit Ministries dalam melakukan pelayanannya di wilayah
Asia Tengah.
- Berdoa untuk realisasi harapan mereka dalam mewujudkan atau
memberikan pengaruh rohani dalam negara-negara di Asia Tengah di
tahun-tahun mendatang.
e-JEMMi 16/2003
Penerjemahan dari acara "Women of Hope" sedang disiarkan di Asia
Tengah. Trans World Radio mengatakan bahwa pelayanan Project Hannah
yang mereka lakukan saat ini menggunakan program internasional
populer "Women of Hope" untuk menjangkau para wanita yang menderita
dan merindukan untuk mendengar berita Injil. Program ini sudah
disiarkan dalam 21 bahasa di dunia. Saat ini sedang dirintis
penerjemahan program ini ke dalam bahasa Karibia, Amerika Selatan,
dan India.
[Sumber: Mission Network News, March 29th 2004]
Pokok Doa:
- Doakan proyek penerjemahan program siaran radio "Women of Hope"
dalam bahasa Karibia, Amerika Selatan, dan India agar dapat segera
direalisasikan untuk bisa melayani banyak wanita di tiga negara
tersebut.
- Berdoa supaya program siaran radio "Women of Hope" yang sedang
disiarkan di Asia Tengah supaya dapat dipakai sebagai sarana untuk
menjangkau hati kaum wanita di sana.
e-JEMMi 16/2004
Bible Mission Internasional melaporkan beberapa berita yang kurang
menggembirakan. Perkampungan Kristen di Tajikistan dan Uzbekistan
telah ditutup. Tindakan ini dilakukan oleh pemerintah setempat
karena pemerintah tidak lagi menginginkan adanya pendidikan
keagamaan bagi anak-anak. Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah
daerah semakin menentang berbagai bentuk pelayanan yang dilakukan di
daerah mereka, sampai akhirnya pelayanan-pelayanan itu akhirnya
ditutup. Saat ini gereja-gereja lokal sedang menyusun rencana-
rencana alternatif untuk menjangkau generasi masa depan tersebut.
[Sumber: Mission Network News, August 2nd, 2004]
Pokok Doa:
- Berdoa supaya umat Kristen di Asia Tengah, terutama di Tajikistan
dan Uzbekistan, agar tetap bertahan dalam menghadapi masa-masa
sulit ini.
- Doakan supaya Allah memberikan hikmat kepada para pemimpin gereja
lokal dapat melakukan cara-cara alternatif untuk menjangkau anak-
anak di Asia Tengah bagi Kristus.
e-JEMMi 33/2004
Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelayanan bisa menjadi pintu-
pintu terbuka bagi pelayanan Mission Aviation Fellowship (MAF) di
Asia Tengah. Tim pelayanan MAF ini memasuki wilayah suatu negara
yang sangat sulit ditembus oleh orang-orang Kristen untuk melakukan
pelayanan di sana. "Kami menyaksikan bahwa melalui pelayanan
penerbangan, kami disambut dengan baik di negara ini," ungkap
Presiden MAF, Kevin Swanson. "Pelayanan ini bisa menjadi berkat
karena keberadaan kami adalah mendukung orang-orang yang melakukan
pelayanan kesehatan, kemanusiaan, dan pendidikan. Pelayanan ini
sekaligus membuka kesempatan untuk memberitakan kasih sejati ke
wilayah ini." Tambahan sarana terbaru dari MAF untuk penerbangan ke
Asia Tengah adalah pesawat penumpang yang cukup besar. Pesawat ini
dapat membawa banyak muatan untuk penduduk yang tinggal di wilayah-
wilayah terpencil. "Namun yang utama, pesawat ini akan menjadi
sarana transportasi bagi orang-orang. Transportasi di Asia Tengah
sangat berbahaya. Kebanyakan para pekerja tidak dapat pergi
menjangkau wilayah-wilayah terpencil tanpa menggunakan pesawat."
[Sumber: CMDNet Weekly Update, July 30, 2005]
Pokok Doa:
- Doakan pelayanan MAF di Asia Tengah. Bersyukur karena pelayanan
ini bisa diterima oleh penduduk setempat. Doakan supaya jasa
pelayanan yang disediakan bisa mendukung pelayanan para pekerja
Kristen di wilayah tersebut.
- Berdoa juga untuk para penduduk di wilayah-wilayah terpencil
supaya hati mereka dibukakan bagi Injil. Doakan para pekerja yang
berhasil menjangkau wilayah tersebut agar mendapatkan hikmat yang
benar untuk menyampaikan Firman Tuhan.
e-JEMMi 32/2005