Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 26
dari 46 negara

P A K I S T A N

Maraknya demo anti karikatur yang menyinggung umat muslim sempat memaksa banyak pekerjaan yang dilakukan orang Kristen di Pakistan berhenti. Namun, para pekerja kini telah kembali bekerja lagi. Food for the Hungry hanyalah salah satu organisasi Kristen yang bekerja di sana. Wakil FHI, Matt Ellingston, mengatakan bahwa organisasinya telah bekerjasama dengan National Baptist Church di 80 kamp pengungsi kecil. Ellingston mengatakan jika ini adalah dorongan luar biasa bagi gereja yang tertindas. "Hal ini membuat masyarakat Kristen lebih aktif dan berada di garis depan dalam keterlibatan langsung untuk menolong para tetangga mereka. Ini benar-benar membuat mereka mendapatkan respek yang belum pernah sesering ini mereka rasakan sebelumnya". Pertolongan untuk menghadapi musim dingin menjadi fokus dari FHI, sekarang mereka tengah bersiap untuk program pemulihan. Ellingston mengatakan bahwa semua pekerjaan ini dilakukan untuk satu alasan. "Kami memiliki kesempatan setiap hari untuk bekerja sangat berdekatan dengan orang-orang yang mengambil arah berbeda dalam hidup mereka. Kami memiliki kesempatan untuk menunjukkan pada mereka kasih Kristus dalam setiap langkah jalan kami. Doa untuk kebijaksanaan dan dana dibutuhkan.
[Sumber: Mission Network News, Maret 2006 ]

Pokok Doa:

  • Mengucap syukur karena sekarang pekerja-pekerja Kristen sudah bisa kembali melayani di Pakistan. Naikkan doa untuk perlindungan mereka selama melayani di Pakistan. Biarlah Allah yang menyempurnakan setiap pekerjaan anak-anak-Nya.
  • Berdoalah agar hikmat dan kebijaksanaan dikaruniakan kepada tim FHI ketika membagikan Injil kepada umat yang belum percaya.

e-JEMMi 13/2006


Sementara jumlah teroris yang menyerang umat percaya di Pakistan semakin meningkat, hal ini tidak menghentikan pengkhotbah Sammy Tippit untuk menjangkau orang-orang terabaikan dengan menggunakan sistem "digital evangelism". Mission Network News melaporkan bagaimana menggunakan sistem ini. Pelayanan yang bekerjasama dengan Tippit di Pakistan menunjukkan video digital dari persekutuan penginjilan yang direkam di Pakistan. Video ini menampilkan penerjemahan dalam bahasa Urdu. "Ada sejumlah gereja Kristen di Pakistan yang sedang mencoba untuk menjangkau dan memberitakan Injil kepada penduduk di sekitarnya," kata Tippit. "Di suatu desa, dalam minggu ini ada 400 orang yang menghadiri persekutuan Injili, dan 57 orang diantaranya memutuskan untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat." Bekerja melayani secara satu tim bersama para pemimpin gereja nasional merupakan hal yang efektif karena mereka dapat mengevaluasi pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan. "Ketika tim ini pergi ke wilayah yang \'bermusuhan\', maka tim ini harus mengetahui pihak mana yang benar. Tim ini harus mempunyai kontak yang benar. Jika tidak demikian, perkunjungan ini bisa menjadi hal yang sangat membahayakan." Tippit mengatakan bahwa rekaman digital dari khotbah-khotbahnya kini telah direkam dalam 70 bahasa. Sistem "digital evangelism" telah diperkenalkan sejak setahun yang lalu.

[Sumber: CMDNet Weekly Update, December 13, 2003]

Pokok Doa:

  • Bersyukur atas gereja-gereja Pakistan yang mempunyai kerinduan untuk memberitakan Injil bagi orang-orang di sekitarnya.
  • Doakan untuk sistem "digital evangelism" yang dipakai Sammy Tippit agar dapat semakin mengefektifkan pelayanan di Pakistan.
  • Berdoa juga agar rekaman digital dari kotbah-kotbah Sammy yang telah diterjemahkan dalam 70 bahasa bisa menjangkau lebih banyak lagi jiwa dari berbagai negara.

e-JEMMi 02/2004


Sebuah pelayanan di wilayah Pakistan sedang bertumbuh meskipun harus jatuh bangun. Bulan Januari yang lalu, pemimpin pelayanan itu telah melatih 40 petobat baru untuk menjadi perintis gereja. Setelah itu ia juga memberikan latihan tambahan bagi 25 pendeta dan membentuk 10 tim (dari 50 orang). Tim ini bertugas melakukan penginjilan, distribusi literatur, dan perintisan gereja. Banyak orang Kristen dimuridkan melalui pelayanan ini. Saat ini ada sekitar 2000 gereja di Pakistan dengan total anggota sebanyak 100.000 jemaat. Gereja yang sedang bertumbuh ini masih membutuhkan tempat untuk beribadah. Pemimpin pelayanan ini berupaya menggalang dana untuk mewujudkan hal tersebut dan merencanakan untuk memulai Radio Bible Seminary. Banyak orang Kristen Pakistan telah dilatih di salah satu dari 25 sekolah Alkitab yang dimiliki oleh pelayanan ini. Sekitar 500 siswa menghadiri sekolah-sekolah Alkitab ini. Banyak dibutuhkan buku-buku panduan pengajaran bagi para guru dan juga keperluan mengajar lainnya seperti cassette players dan overhead projectors. Meskipun banyak kebutuhan yang masih perlu dicukupi, pelayanan ini telah mengakar dan menghasilkan buah di salah satu wilayah di dunia yang paling antagonis terhadap kekristenan.

Sumber: CMDNet Weekly Update, July 19, 2003

  • Naikkan pujian syukur atas buah-buah pelayanan yang terjadi di Pakistan. Berdoa agar Allah terus memberikan hikmat bagi pelayan dan pekerja Injil yang saat ini aktif melayani di Pakistan.
  • Doakan ribuan Gereja Rumah yang ada supaya memberi manfaat bagi jemaat dan petobat baru untuk membangun jemaat Tuhan yang kuat.

e-JEMMi 33/2003


Seorang pria dari suku Sindhi di Pakistan membuka hatinya bagi Kristus dan selama dua tahun terus-menerus mengalami penyiksaan yang kejam saat dia menceritakan kesaksian di daerahnya. Namun, pria ini bisa bertahan dan di akhir tahun 2002 gereja pertama di Sindhi yang jemaatnya terdiri dari orang-orang yang berlatar belakang non- Kristen didirikan! Orang-orang itu tinggal di berbagai daerah di propinsi itu dan setiap sebulan sekali berkumpul untuk mengadakan doa selama seminggu, melakukan pemahaman Alkitab dan persekutuan.

Sumber: Advance, June 1, 2003

  • Bersyukur pada Tuhan karena telah memberikan kekuatan pada seorang pria suku Sindhi untuk terus bertahan dalam penyiksaan sehingga membuahkan hasil pemberitaan Injil, yaitu sebuah gereja di tengah-tengah suku Sindhi.
  • Doakan agar jemaat suku Sindhi ini menjadi terang bagi orang-orang Sindhi lain yang belum mengenal Kristus. Kiranya pekerjaan penginjilan dapat dilipatgandakan.

e-JEMMi 26/2003


Sebuah pelayanan Kristen di Pakistan telah merintis lebih dari 2.000 gereja sejak tahun 1974 -- rata-rata sekitar 70 gereja dirintis setiap tahunnya -- dan kecepatan langkah pelayanan ini terus berlanjut. William Johnson, seorang penduduk asli Pakistan, telah memulai Pakistan Gospel Assemblies tahun 1974. Pada tahun 1990, dia bertanggung jawab karena telah merintis 325 gereja. Tahun berikutnya, Allah memberinya visi untuk menjangkau 50.000 komunitas yang belum memiliki kesaksian Injil. Sejak itu, Johnson dan beberapa pekerja telah merintis 2.000 gereja dengan total jemaat sebanyak 100.000 orang. Sebagian besar gereja mengadakan kebaktiannya di rumah-rumah atau menyewa tempat. Tim misionaris Pakistan merencanakan untuk merintis 500 gereja perumahan lagi sampai akhir tahun ini. Tahun 1997, Johnson juga merintis lembaga pelayanan kemanusiaan untuk para pengungsi, yatim piatu, dan para korban bencana alam/penganiayaan. Pelayanan ini juga bekerja sama dengan proyek-proyek pengembangan sosial bagi pendidikan anak, perawatan kesehatan dan pelayanan medis keliling bagi orang-orang miskin dan tuna wisma. Baru-baru ini, pelayanan kemanusiaan membawakan bantuan untuk para pengungsi Afganistan di Pakistan; menyediakan makanan, selimut untuk 1000 keluarga di Shilman Afghan Refugee Camp pada bulan Januari dan untuk 2000 keluarga pengungsi di Akora Khattak pada bulan Mei.

Sumber: Christian Aid Mission, June 21, 2002

  • Bersyukur untuk pelayanan dan perintisan gereja yang telah dilakukan William Johnson dan timnya untuk melayani kebutuhan rohani orang-orang di Pakistan.
  • Doakan agar melalui pelayanan-pelayanan kemanusiaan banyak penduduk Pakistan dan para pengungsi dapat mengenal kasih Yesus.

e-JEMMi 36/2002


Sekitar 50 wanita bergabung dalam kampanye musim panas yang dilakukan Operation Mobilization di Pakistan. Sesudah mengikuti pelatihan, para wanita itu dibagi menjadi beberapa tim kecil yang melayani di 14 kota yang berbeda. Beberapa diantara tim tersebut melihat buah-buah yang nyata saat sejumlah wanita dan anak-anak mereka memberikan respon terhadap Injil. Di Islamabad, satu tim mensharingkan tentang Yesus dalam sebuah pertemuan wanita dan ada 13 orang yang membuka hatinya untuk menerima Yesus.

Sumber: Mission Network News, August 1st, 2002

  • Doakan agar para petobat baru tersebut dapat dimuridkan dan semakin mengenal Yesus secara pribadi.
  • Berdoa untuk Operation Mobilization dan semua tim-nya yang melayani di Pakistan dan sekitarnya supaya Allah senantiasa menyertai setiap aktivitas yang mereka lakukan.

e-JEMMi 33/2002


Lima orang Kristen yang di putus bersalah oleh pengadilan karena dituduh mengebom sebuah masjid di Chichawatni, Pakistan, telah dibebaskan setelah 12 hari mendekam di penjara. Polisi dan para pemimpin Islam menyatakan bahwa keputusan tersebut salah. "Seluruh masyarakat Kristen bersatu di dalam doa dan perbuatan", kata Uskup Katolik John Joseb. "Tak seorangpun bertanya apakah orang yang dipenjarakan tersebut orang Katolik, Presbiterian, atau anggota Bala Keselamatan, namun keputusan yang salah dan pembebasan kelima orang Kristen tersebut mendorong umat Kristen di sana untuk menyelenggarakan ibadah ucapan syukur antar denominasi pada tanggal 25 Januari di Chichawatni.

Sumber : Barbara B. Baker

e-JEMMi 02/2000


Pakistan mempertimbangkan untuk menghapus hukum yang tidak menghormati orang Kristen. Berita utama di Pakistan saat ini adalah pertimbangan pemerintah untuk menghapuskan hukum yang tidak menghormati orang Kristen. Banyak orang Kristen sangat merasa antusias dengan hal ini. Presiden dari Open Doors, USA, Carl Moeler mengatakan hal ini akan menjadi jawaban yang luar biasa terhadap doa-doa yang sudah dinaikkan untuk Pakistan, karena orang Kristen di sana diperlakukan kurang baik. "Orang Kristen tidak memiliki hak-hak umum seperti yang dimiliki oleh masyarakat Muslim Pakistan. Mulai dari pendidikan sampai pada pekerjaan dan juga kebebasan untuk beragama yang mendasar, orang Kristen selalu dilecehkan, kadang mereka ditangkap dan bahkan dibunuh." Moeler percaya bahwa kondisi politik internasional telah menyebabkan pemerintahan Musharraf untuk membuat peraturan yang telah disahkan oleh Dewan Nasional. Moeler meminta agar orang Kristen di Pakistan berdoa, sehingga mereka akan merasa terus terdorong." Terdorong untuk berdiri teguh dalam iman, terdorong untuk menyadari bahwa dunia tidak melupakan mereka, dan terdorong memiliki pengaruh secara literal untuk membawa negara mereka -- Pakistan kepada Tuhan Yesus."
Sumber: Mission Network News July 19th 2004

  • Bersyukur untuk rencana penghapusan hukum yang tidak menghormati orang Kristen di Pakistan.
  • Doakan agar orang Kristen di Pakistan lebih berani untuk membagikan kasih dan iman percaya mereka kepada orang-orang yang belum percaya.

e-JEMMi 31/2004


Perang dan teror tidak dapat melumpuhkan pelayanan di Pakistan. Perwakilan dari Strategic World Impact mengatakan bahwa mereka sedang membangun sebuah sekolah di Toba Tek Singh. "Penduduk di wilayah tersebut memiliki akses yang sangat sedikit kepada pendidikan. Kalaupun bisa, mereka hanya dapat mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah pemerintah yang mewajibkan mereka untuk mempelajari agama-agama asli mereka." Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk menyediakan pendidikan bagi penduduk kurang mampu yang ingin sekolah, dan melalui sarana pendidikan ini kami ingin menyaksikan kasih Allah pada mereka." Meskipun hukum yang berlaku menghalangi kebebasan beragama dan banyak umat Kristen dianiaya, namun, sebenarnya kondisi di sini telah meningkat lebih baik. "Umat Kristen tidak pernah merasa sebaik sekarang ini. Mereka belum pernah mendapatkan kebebasan seperti sekarang ini karena Presiden Pakistan tidak takut menghadapi para pemimpin agama di Pakistan. Jadi sesungguhnya kondisi relatif lebih menguntungkan bagi umat percaya, dibandingkan waktu-waktu sebelumnya."
[Sumber:Mission Network News, March 1st 2005]

Pokok Doa:

  1. Doakan pembangunan sekolah di Toba Tek Singh oleh, dana yang diperlukan dan segala kebutuhan lainnya untuk melaksanakan proyek pendidikan ini. Berdoa supaya pemerintah memberikan kemudahan akses di bidang pendidikan bagi penduduk kurang mampu di Pakistan.

  2. Doakan para pengajar dan penyelenggara pendidikan dari Strategic World Impact agar bisa secara bijaksana menggunakan setiap kesempatan untuk memperkenalkan kasih Allah.

e-JEMMi 11/2005


Sebuah agen misi mencoba untuk memfokuskan bantuan bagi korban bencana di Pakistan. Ketika usaha-usaha tentang pemberian bantuan bagi korban gempa bumi di Pakistan sudah tidak menjadi berita utama dan digantikan dengan berita-berita mengenai kedatangan Topan Wilma. Wakil organisasi World Hope, Joann Lyon mengatakan bahwa mereka mempunyai masalah untuk menetapkan fokus diantara sekian banyak daerah yang membutuhkan akibat tertimpa bencana. Tahun ini sangatlah menantang dengan adanya rentetan bencana alam yang terjadi, mulai dari tsunami sampai serangkaian angin topan. "Dengan semua rangkaian tragedi yang terjadi, kami kadang melupakan korban bencana yang pertama. Sebagai contoh, dengan adanya Topan Wilma, membuat kami agak lupa dengan Guatemala, kami lupa dengan Pakistan -- kami lupa dengan semuanya itu. Dalam bayangan kami, kami cenderung untuk berpikir bahwa semua korban kerusakan akibat bencana telah diperbaiki dan menerima bantuan, namun pada kenyataannya tidak demikian. Sri Lanka dan Indonesia sepertinya sudah terlalu jauh dari pikiran kami sekarang." Lyon juga berkata bahwa rekan-rekan warga Pakistan mereka terpanggil untuk memberi bantuan di daerah yang terkena gempa sehubungan dengan pekerjaan mereka yang terdahulu di Afghanistan. "Hal ini telah membuka pintu masuk bagi kami untuk dapat berbagi. Mereka bisa mengerjakan pelayanan tersebut dengan cara-cara yang telah mereka pahami sesuai dengan kondisi wilayahnya. Sebenarnya ini adalah wujud dari kasih Yesus; mereka mampu melakukannya -- dan mereka masih bekerja di sana."
[Sumber:Mission Network News, October 26th 2005]

Pokok Doa:

  1. Mengucap syukur untuk World Hope yang melakukan pelayanan di wilayah-wilayah yang dilanda bencana alam. Doakan supaya mereka bisa menetapkan fokus pelayanan berhubung dengan banyaknya bencana yang terjadi akhir-akhir ini.

  2. Naikkan syukur juga bagi pintu-pintu yang dibukakan Tuhan di Pakistan. Berdoa agar kasih Kristus nyata diberitakan oleh orang-orang Pakistan yang telah mengenal kasih Kristus.

e-JEMMi 45/2005


Sekitar 10.000 orang menghadiri KKR di Karachi. Organisasi misi Reach The Unreached (RTU) menyampaikan laporan ulang KKR di Karachi yang menampilkan evangelis Bernd Goldbach. Berikut adalah kutipan laporan mereka:

Pakistan adalah negara yang wilayahnya dua kali lebih besar dari Jerman, dengan jumlah penduduk mencapai 160 juta jiwa. Pada bulan September 2005 yang lalu, sebuah KKR telah diadakan di Karachi. Pada malam terakhir rangkaian acara tersebut, lebih dari 10.000 orang turut menghadirinya. Selama 5 malam, sekitar 8.000 orang menanggapi ajakan untuk mengundang Yesus masuk ke hidup mereka sebagai Juruselamat. Tuhan menyatakan penggenapan firman-Nya melalui banyak tanda dan mujizat: ratusan orang disembuhkan atau dilepaskan dari ikatan setan. Setelah mendapat doa kesembuhan, seorang peserta berkata pada kami bahwa dia telah disembuhkan dari penyakit jantung yang telah menyebabkan dia sangat menderita, dan di depan umum ia menunjukkan surat dokter yang menjelaskan penyakitnya. Ada juga dua orang, salah satunya dilaporkan menderita lumpuh. Temannya harus menggendongnya datang ke KKR malam itu. Sewaktu doa kesembuhan, Tuhan menjamah orang itu, dan serta merta ia pun mampu berdiri dan berjalan untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun. Seorang pria juga maju ke depan mimbar dengan memanggul kruk di bahunya, dan berkata bahwa ia juga baru saja disembuhkan dari kelumpuhannya.
[Sumber:FridayFax, November 11th 2005]

Pokok Doa:

  1. Jangan berhenti untuk berdoa bagi orang-orang yang belum percaya di Pakistan. Berdoa agar mereka diberi hati yang merindukan kebenaran sejati.

  2. Doakan usaha anak-anak Tuhan yang berusaha menjangkau jiwa-jiwa yang masih belum terjamah khususnya pelayanan RTU. Doakan supaya Allah terus memberikan hikmat dan selalu menjaga keselamatan mereka.

e-JEMMi 47/2005



|




 Ke atas 
© 2003 YLSA