Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 23
dari 46 negara

M Y A N M A R

Myanmar -- Berita terkini dari Myanmar. Pemerintah militer negara itu terus melakukan tekanan kepada golongan agama dan suku-suku minoritas. Banyak orang Kristen meninggalkan rumah mereka karena takut akan penganiayaan itu. Todd Nettleton dari Voice of the Martyrs mengatakan bahwa situasi itu nampak sangat menakutkan bagi gereja-gereja yang ada. "Kami datang kepada orang Kristen setempat untuk mendengarkan cerita-cerita mereka dan berbicara dengan mereka -- pada dasarnya untuk bertanya pada mereka, `bagaimana kami bisa membantu kalian, apa yang kalian butuhkan?` Diadakan juga seminar pelatihan untuk memperlengkapi para pendeta, pemimpin Kristen dan membuat mereka siap untuk menghadapi penganiayaan yang terjadi di sana." Secara spesifik, dukungan dari gereja Tuhan di seluruh dunia terus mengalir untuk mendorong mereka yang terlibat dalam pelayanan. "Saya rasa kita dapat berdoa, terutama untuk para pemimpin gereja yang harus menghadapi tantangan ini, menghadapi aniaya, juga untuk hikmat. Kita juga perlu mendoakan negara itu agar ada kebebasan beragama, juga supaya orang Kristen di sana dapat semakin kuat imannya, tak peduli bagaimanapun kebebasan yang mereka punya."
[Sumber: Mission Network News, Juni 2006]

Pokok Doa:

  • Mari tundukkan hati dan berdoa bagi saudara-saudara kita di Myanmar yang mengalami penganiayaan, kita berdoa agar mereka tetap teguh bertahan dalam masa-masa penganiayaan dan bersandar pada Kristus, satu-satunya penyelamat hidup. Mohonkan juga agar ada kebebasan beragama dalam negara ini.
  • Bawalah dalam doa seminar-seminar yang diadakan untuk memperlengkapi para hamba Tuhan di sana. Berdoalah agar mereka kuat menghadapi penganiayaan dan beroleh hikmat dalam bertindak dan berbicara di luar keadaan sulit yang mereka hadapi.

e-JEMMi 27/2006



Seorang misionaris dari Myanmar (Burma) sangat terkejut saat menemukan sekelompok kecil orang Kristen di suatu daerah yang melarang adanya agama Kristen di negara tersebut. Mereka mengenal Kristus melalui pelayanan penginjilan dari sebuah radio lokal di Myanmar. Daerah tempat tinggal mereka sangat tertutup bagi penginjilan. Menurut pemimpin kelompok misi di Myanmar, "Daerah ini tidak mungkin dapat tersentuh oleh penginjilan yang dilakukan oleh misionaris lokal atau bahkan oleh penginjilan keliling yang dilakukan secara terbuka. Itulah sebabnya saya percaya mengapa Tuhan menggunakan radio." Kelompok misi di Myanmar ini menyajikan program siaran radio harian tentang penginjilan yang menjangkau ribuan orang di Myanmar. Ketika melihat kedatangan misionaris ini, sekelompok kecil orang percaya baru ini sangat senang karena akhirnya bisa bertemu dengan seseorang yang dapat memuridkan dan mengajar mereka. Kelompok kecil ini telah bertemu secara sembunyi-sembunyi dan tanpa bimbingan dari orang Kristen yang sudah dewasa. Mereka meminta dengan sangat kepada misionaris tersebut agar bersedia mengunjungi mereka kembali sesering mungkin. Para pekerja tambahan direncanakan akan datang menolong para petobat baru ini dengan mengadakan persekutuan dan pengajaran, pelayanan pengobatan bagi penderita lepra dan orang- orang miskin, menyediakan makanan dan penginjilan bagi anak-anak. Misionaris bersama dengan kelompok misi yang ada di Myanmar akan mendistribusikan lebih banyak radio ke tempat-tempat strategis dimana seorang kontak akan bertanggung jawab saat siaran penginjilan ditayangkan. Kelompok misi ini akan mulai memindahkan para petobat baru ke tempat lain yang "lebih aman" untuk mengikuti latihan kepemimpinan dan kemudian mengirim mereka kembali ke lingkungannya semula.

Sumber: Missions Insider, July 3, 2003

  • Naikkan syukur karena program penginjilan melalui radio bisa menjangkau wilayah-wilayah terpencil di negara-negara yang tertutup bagi Injil. Doakan misionaris nasional yang saat ini ada di wilayah-wilayah tersebut, agar senantiasa diberi hikmat dan kekuatan dari Tuhan.
  • Berdoa bagi proses pemuridan dan latihan kepemimpinan untuk petobat baru. Berdoa supaya Allah mempersiapkan hati mereka menjadi saksi-saksi Kristus yang sejati saat kembali ke wilayahnya masing-masing.

e-JEMMi 34/2003




Tiga pendeta di Myanmar telah disiksa di luar gereja saat kekuatan militer melancarkan teror mereka yang brutal. Demikian laporan dari Christians Concerned for Burma (CCB). Ketiga orang itu disiksa selama 5 hari sebelum gereja-gereja mereka dibakar, dan mereka dijadikan tawanan di awal bulan Juni selama diadakannya operasi yang mengakibatkan 5000 orang kehilangan tempat tinggal dan 6 buah desa dibakar. Kondisi ketiga orang itu tidak diketahui. Para anggota tim pemberi bantuan yang baru-baru ini mengunjungi Myanmar di wilayah Karen mengatakan bahwa komandan tentara yang memimpin beberapa aksi brutal di Myanmar mengatakan kepada para penduduk desa: "Aku tidak menghargai semua agama. Agamaku adalah pelatuk senjataku." Tentara pemerintah melakukan razia di rumah-rumah dan juga dari gereja ke gereja, menembakkan mortir dan senapan mesin kepada penduduk desa yang dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka. CCB menambahkan bahwa serangan tentara semakin meningkat tahun ini terutama untuk mengusir suku Karen, yang sebagian besar adalah orang-orang Kristen, dari tempat kelahiran mereka. Selain menghancurkan rumah, para tentara juga mengambil ternak, persediaan makanan dan baju. Hal ini menyebabkan penduduk desa itu hidup dalam kemelaratan.

Sumber: What In The World, June 30, 2002

  • Doakan untuk orang-orang Kristen yang tinggal di Myanmar, khususnya suku Karen supaya mereka tetap bertahan saat menghadapi penganiayaan, kemiskinan, dan permasalahan yang terjadi di wilayah mereka.
  • Berdoa supaya tantangan yang dihadapi orang-orang Kristen di Myanmar tidak mematahkan semangat mereka untuk terus bersaksi bagi Kristus.

e-JEMMi 31/2002

Audio Scripture Ministries (ASM) diminta untuk membantu penyebaran Injil audio kepada suku-suku terpencil di Myanmar. Juru bicara ASM, Tom Dudenhoffer, mengatakan bahwa sekelompok warga Myanmar ingin menolong pembuatan satu unit tape recorder yang diputar secara manual (dengan tangan) untuk memutar kaset di tempat-tempat terpencil. Dudenhoffer mengatakan bahwa hal ini cukup genting karena daerah-daerah yang akan dilayani tidak memiliki akses untuk mendapat batu baterai, bahkan mereka tidak bisa membeli baterai termurah sekalipun dan juga kaset yang murah seperti yang biasa dijual di beberapa tempat di Asia. Ada partner di India yang bisa membuat beberapa unit tape recorder. Meskipun demikian, orang-orang Kristen di India dan Myanmar masih harus menghadapi penganiayaan ketika mencoba untuk membuat unit tape recorder dan mendistribusikannya. Myanmar sendiri juga sulit menerima pengaruh yang datang dari luar. Ancaman-ancaman yang ada di sana sangat nyata, namun orang-orang Kristen di Myanmar telah berkomitmen dengan kuat dan sadar terhadap risiko yang akan mereka hadapi dengan komitmen tersebut.>
Sumber: Mission Network News, September 7th 2004

  • Doakan pekabaran Injil di Myanmar, terutama di daerah-daerah terpencil agar bisa dilaksanakan dengan menggunakan sarana Injil audio. Doakan ASM yang sedang mempersiapkan sarana yang dibutuhkan agar bisa mengirimkan beberapa unit tape recorder manual ke daerah-daerah terpencil tersebut.
  • Berdoa untuk orang-orang Kristen di Myanmar agar mereka semakin kokoh imannya meskipun banyak penganiayaan yang akan mereka hadapi.

e-JEMMi 38/2002



|




 Ke atas 
© 2003 YLSA