Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 22
dari 46 negara


MONGOLIA

Tuhan sedang bekerja dengan luar biasa dalam kehidupan Bujing, seorang umat percaya berkebangsaan Mongolia.

Bujing merasa enggan untuk mengajar orang lain karena merasa tidak mampu untuk mengajar. Begitulah yang ditulis Jeremy dan Roxy Thiessen dari New Tribes Mission, yang telah bekerja bersama dengannya. Namun, hari Minggu ini ia mengajar satu kelas sendirian.

"Ia mengajar dengan penuh kesungguhan hati di Kelas Alkitab khusus wanita yang diadakan setiap minggu dan membagikan firman Tuhan dengan penuh semangat dan mudah dipahami," tulis Thiessens.

Berdoalah untuk Bujing agar Tuhan terus bekerja dalam kehidupannya. Thiessens juga meminta dukungan doa untuk orang-orang di desa tempat tinggal mereka.

"Selain menghadiri suatu konferensi kepemimpinan, kami juga akan berdoa (di desa ini) selama musim dingin," demikian tulis mereka. Dahaga rohani dari orang-orang ini semakin jelas terlihat dan beban pasangan tersebut juga mulai meningkat.

"Tanggung jawab kami ini cukup berat," tulis mereka. [Sumber: New Tribes Mission, November 2006]

Pokok Doa:

  • Berdoalah untuk Bujing agar Tuhan terus bekerja dalam kehidupannya. Berdoalah agar orang-orang di desa tersebut bukan hanya datang dan diselamatkan oleh pengenalan akan Yesus, tapi juga bertumbuh dan melayani-Nya dengan senang hati seperti Bujing.
  • Doakan tim NTM yang melayani orang-orang Mongolia. Berdoalah agar mereka beroleh ketabahan, kesabaran dan kekuatan dari Bapa di surga dalam memberitakan Kabar Keselamatan.

e-JEMMi 44/2006


Ikut serta dalam jamuan makan tradisional bangsa Mongolia adalah pengalaman baru bagi misionaris Ben dan Andrea Benezette, serta Jeremy dan Roxy Thiessen. "Di situlah daging domba ternak yang pernah saya rasakan di Mongolia," demikian tulis Ben.

Ketika orang-orang percaya di Mongolia, seperti Pumbai, Degee, Gamba, dan Buijing, mengadakan pesta, mereka memutuskan untuk mengundang para misionaris yang senang mempelajari kebudayaan tetangga mereka ini serta menghabiskan waktu dengan teman-teman Mongolia mereka.

Para misionaris ini belajar bahwa menyiapkan horhuk itu sangatlah rumit. Orang-orang berkumpul di sekitar sungai dan mulai mencari kayu bakar. Pumba mengajak Ben untuk mencari batu-batu yang akan digunakan untuk memasak horhuk. Batu ini warnanya harus gelap dan pinggirnya halus serta cukup padat agar tidak hancur saat dipakai untuk memasak. Batu-batu itu diletakkan di api untuk memanasinya.

Ketika batu itu sudah cukup panas, daging domba diletakkan di panci susu model lama dari besi. Sebuah karet ban lama digunakan untuk menutup panci yang kemudian diletakkan di perapian itu.

Ketika horhuk dimasak, para misionaris mendapat kesempatan untuk bersantai dan bersekutu dengan orang-orang percaya lainnya.

Setelah satu setengah jam, horhuk matang dan mereka dapat menyantapnya.
[Sumber: New Tribes Mission, Agustus 2006]

Pokok Doa:

  • Doakan Benezettes dan Thiessens dalam tugas pelayanan mereka di Mongolia. Berdoalah agar mereka memiliki kesempatan yang lebih banyak lagi untuk lebih dekat dengan orang-orang di sana.
  • Doakan juga orang-orang Kristen Mongolia agar melalui mereka orang-orang yang belum percaya dapat mengenal Tuhan Yesus.

e-JEMMi 35/2006


Semua tuduhan telah dijatuhkan kepada para penatua "Church of All Nations" (Gereja Segala Bangsa) di distrik Bayangol, wilayah Ulaanbatar, Mongolia. Para penatua gereja menerima tuduhan-tuduhan melakukan tindak kriminal dan penyitaan atas semua perpuluhan serta persembahan karena gereja tersebut tidak terdaftar. Segala usaha untuk mendaftarkan gereja tersebut sejak tahun 1999 ternyata telah diabaikan. Para jemaat gereja berterima kasih kepada semua orang yang telah mendoakan mereka. Jemaat gereja tersebut juga terus meminta dukungan doa karena gereja ini sedang mengurus proses registrasi. Pemerintahan Mongolia telah bekerja sedemikian rupa untuk menghambat pertumbuhan kekristenan di negara tersebut. Namun di samping masalah-masalah yang terjadi, "Church of All Nations" telah pindah ke tempat yang lebih luas dan jemaatnya terus mengalami pertumbuhan.

Sumber: Voice of the Martyrs, December 20, 2002

  • Terus dukung dalam doa khususnya untuk proses registrasi "Church of All Nations". Doakan agar Allah melembutkan hati pemerintah Mongolia dalam memberikan ijin kepada gereja ini.
  • Bersyukur atas pertumbuhan dan kemajuan yang dialami oleh "Church of All Nations" di tengah masalah yang mereka hadapi saat ini.

e-JEMMi 02/2003


Tentang Negara (Umum)

Luas 1.565.000 km2. Terdiri dari padang rumput, hutan di utara, 3 barisan pegunungan utama dan padang pasir Gobi yang besar di timur. Dikenal sebagai Mongolia Sebelah Luar sebelum th. 1911.

   ------------------------------------------------
   Penduduk   Jumlah     Pertumbuhan/th.  Kepadatan
   ------------------------------------------------
   1990       2.227.000       3.1%         1.4/km2
   1995       2.596.000       3.1%         1.9/km2
   2000       2.662.020       1.66%        2.0/km2
   ------------------------------------------------
Suku bangsa:
Orang Mongolia 91,3%. Orang Halh (Khalkha) 1.614.000, ada 7 dialek lain yang berbeda, tetapi semua orang Mongolia dapat berbahasa Halh. Orang Buriat 48.000. Sejumlah 4.800.000 orang Mongolia lainnya tinggal di Cina.

Bebas buta huruf 90%. Bahasa nasional: Bhs. Halh Mongolia. Diharapkan pada th. 1995 perubahan dari tulisan Rusia (Cyrillic) menjadi tulisan tegak Mongolia dengan sistem ejaan tradisional akan berjalan dengan baik.

Ibu kota: Ulaan Baatar 650.000. Penduduk perkotaan 58%.

Ekonomi: Terutama pertanian, dengan sumber mineral dan minyak yang sangat besar. Negara ini belum berkembang karena jaraknya yang jauh dari laut, pengasingannya secara politik dan ekonomi serta ketergantungannya pada Uni Soviet pada masa yang lalu. Keruntuhan Uni Soviet dan kekacauan di Rusia telah melumpuhkan ekonomi Mongolia yang ditandai dengan berbagai kekurangan, inflasi yang sangat besar serta peningkatan pengangguran. Tingkat pengangguran 14-30%. Hutang per orang US$8.100. Pendapatan per orang US$100-200 (0,5-1% dibanding USA).

Politik: Kekaisaran Mongolia pada abad ke-13 membentang dari Cina ke Eropa Tengah. Mejadi daerah otonomi dari penguasaan Manchu dan Cina pada th. 1911. Revolusi didukung oleh pasukan Uni Soviet pada th. 1921 menempatkan pemerintahan komunis yang menindas rakyat. Komunisme ditolak pada th. 1990 dan demokrasi multi-partai didirikan melalui undang-undang pada th. 1992. Dalam pemilihan yang berikutnya, partai komunis yang telah diperbaharui mendapat kemenangan yang besar.

STATISTIK AGAMA

Agama: Budha aliran Dalai Lama ditindas dengan keras oleh para komunis. Ideologi Marxisme sekarang telah ditinggalkan. Telah terjadi kebangkitan agama Budha aliran Dalai Lama, kebebasan beragama dijamin oleh undang-undang. Semua angka penganut agama di bawah ini hanya perkiraan.

  • Shamanisme/Animisme diperkirakan 31.20%. Mayoritas orang Mongolia adalah penganut Animisme yang hidup dalam ketakutan terhadap roh- roh yang mereka puja.
  • Budha aliran Dalai Lama diperkirakan 22.50%.
  • Tidak beragama/lainnya diperkirakan 41.59%.
  • Islam 4%. Hampir seluruhnya orang Kazakh dan Uighur. Baha'i sedang berusaha untuk masuk.
  • Kristen 0,71%
[Sumber: Operation World 21st Century Edition, 2001]

POKOK-POKOK DOA
  • Kebebasan demokrasi dan agama adalah kemewahan baru bagi orang Mongolia. Doakanlah agar hal itu dapat dipertahankan dan pemerintah akan terus mendukungnya.
  • Gereja muda Mongolia adalah suatu kenyataan yang pertama kali dalam sejarah. Orang percaya menyebarkan agama Kristen dengan penuh semangat, dan petobat-petobat baru dimenangkan bagi Kristus setiap minggu. Sebelum th. 1993 telah ada 7 jemaat yang berdiri sendiri dan kumpulan-kumpulan yang muncul di beberapa kota kecil di luar ibu kota. Doakanlah:
    1. Pemeliharaan Tuhan dalam menghadapi pertentangan.
    2. Pertumbuhan dalam rahmat Tuhan dan kedewasaan rohani.
    3. Kesatuan dan kemurnian cinta kasih di antara saudara-saudara seiman. Hal ini telah terancam.
    4. Ketajaman untuk menilai apa yang salah dari sekte-sekte dan agama-agama baru yang telah masuk dan membawa kebingungan.
    5. Munculnya pemimpin-pemimpin yang bijaksana dan rendah hati dari antara orang-orang Kristen. Beberapa pemimpin telah ditugaskan untuk pelayanan full-time. Beberapa proyek sekolah Alkitab untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin telah dimulai; lebih dari 50 orang Mongolia dan semuanya orang Kristen muda terdaftar dalam proyek tersebut pada th. 1993.
  • Keterbukaan Mongolia bagi pelayanan Kristen merupakan suatu jawaban doa. Doakan agar hal ini berlangsung terus. Jumlah pelayan-pelayan Kristen meningkat dengan cepat. Doakan agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan kebudayaan dan keadaan lingkungan yang serba sulit, dan agar mereka tetap menghasilkan buah-buah rohani. Kesatuan rohani dan pembagian tanggung jawab pelayanan yang tepat guna, merupakan dua kebutuhan pokok, karena kerjasama yang baik telah terganggu. Berdoa agar Tuhan memanggil misionaris-misionaris baru dari negara-negara Asia dan Barat yang mempunyai bakat dan watak yang dibutuhkan pada saat ini yang penuh kesempatan.
Bahan diringkas dari sumber:
Judul Buku : Doakanlah Asia! [Buku Asli "OPERATION WORLD"]
Judul Artikel: Mongolia
Penulis : Patrick Johnstone
Penerbit : Yakin dan WEC, 1995; WEC International, 2001
Update/Web : http://www.operationworld.org/
CD-ROM SABDA : [Nomor Topik: 18945] < order-cd@in-christ.net >

e-JEMMi 31/2002 & e-JEMMi 39/2002


Direktur EHC, Tsogt Khorloo, memimpin sebuah tim outreach ke desa- desa terpencil di Mongolia. "Perjalanan yang menempuh jarak 5000 km dihalangi angin besar dan badai salju. Kedua hal ini semakin mempersulit perjalanan. Diesel mobil yang konslet dan baterai yang membeku juga menjadi masalah. Namun, justru kami mendapat respon yang sangat luar biasa!" Ketika baterai membeku, sekelompok penambang berhenti untuk membantu. Saat mesin mobil bisa dinyalakan lagi, tiga orang dari penambang itu telah menerima Kristus. Di desa berikutnya yang kami kunjungi, ada sebuah keluarga yang menerima Kristus. Di desa berikutnya, sepasang orang tua bersedia menerima Yesus sebagai Tuhan dan bersedia dibaptis. Di desa yang menjadi perhentian terakhir, ada delapan remaja yang semula menduga bahwa hidup mereka tidak akan berubah sebelum tim EHC datang berkunjung ke desa itu. Setelah kedatangan tim EHC, kedelapan remaja itu menerima Kristus dan mau dibaptis. Tugas tersulit yang masih belum dilakukan adalah memberitakan Injil kepada lebih dari setengah juta penduduk nomaden. Tantangan terbesar kedua adalah bagaimana menjangkau komunitas Muslim di Kazaks.
Sumber: E-vangelism Update May 2004

  • Doakan supaya orang-orang yang telah disentuh Injil dan bertobat mendapat bimbingan rohani yang diperlukan supaya iman mereka bisa bertumbuh. Doakan agar mereka bisa menjadi saksi-saksi yang strategis untuk menjangkau penduduk desa Mongolia yang lain.
  • Berdoa untuk setiap orang di beberapa wilayah di Mongolia yang telah dimenangkan bagi Kristus. Berdoa khusus untuk Tim EHC supaya senantiasa diberi hikmat dan kekuatan untuk melakukan pelayanan penginjilan di wilayah Mongolia.

e-JEMMi 26/2004


Lebih dari 460.000 keluarga di Mongolia telah mendengar Injil sejak tahun 1997. Sekitar 12.000 orang di antaranya memberikan respon. Mereka meminta bahan-bahan follow-up dan pelatihan pemuridan. Ada 50 kelompok persekutuan Kristen yang juga dibentuk di desa-desa terpencil. Melihat praktik di lapangan, perwakilan dari pelayanan EHC (Every Home for Christ) sungguh-sungguh percaya bahwa penginjilan dimulai dari diri sendiri dan bisa melihat kesempatan dalam setiap keadaan. Berikut ini adalah kesaksian-kesaksian dari para pekerja EHC. Ketika mesin kendaraan EHC membeku kedinginan di luar kota Khuren Gol, sekelompok pria berhenti untuk memberikan pertolongan. Beberapa waktu kemudian mesin dapat dinyalakan lagi dan tiga dari kelompok pria tersebut menerima Kristus. Di desa selanjutnya pasangan paling tua di desa tersebut menerima Kristus dan dibaptis. Pada perhentian selanjutnya, para pekerja bertemu dengan 8 remaja laki-laki yang tidak mempunyai tujuan hidup. Kehidupan para remaja itu kemudian mengalami perubahan setelah beberapa pekerja EHC membagikan hidupnya untuk mereka. Semuanya menerima Kristus dan bersedia dibaptis. Selanjutnya, perwakilan dari EHC mengatakan bahwa saat ini masih banyak orang Mongolia yang tidak terjangkau Injil karena hidupnya yang berpindah-pindah. Mereka tersebar lebih dari satu juta mil persegi di daerah padang pasir dan pegunungan, tanpa sarana dan prasarana sama sekali. Tantangan yang lain adalah menjangkau penduduk non-Kristen, seperti di daerah Kazak. Daerah yang paling sulit adalah propinsi bagian barat, yang merupakan daerah propinsi non-Kristen, dimana EHC tidak diizinkan untuk pergi dari rumah ke rumah dan membagikan literatur penginjilan.
[Sumber: E-vangelism Update, March 2005]

  • Doakan supaya pintu penginjilan dibukakan bagi bangsa Mongolia melalui penyebaran buklet Injil di daerah Mongolia dan Kazakstan.
  • Berdoa untuk EHC dan para pekerjanya yang membagikan buklet Injil. Kiranya mereka dikuatkan dan dapat dengan baik melakukan pelayanan follow-up bagi mereka yang bertobat.

e-JEMMi 14/2005


"Selama hampir satu dekade, Eagle TV adalah satu-satunya media jurnalisme independen di Mongolia," demikian laporan Michael Ireland dari Assist News Service. Siaran program Kristen yang ditayangkan lewat TV kabel itu telah membuat lebih dari 10.000 orang mulai tertarik dengan pesan-pesan kekristenan. Pada akhir Oktober 2005, Eagle Broadcasting Company mulai melakukan siaran lewat Channel 8 di ibukota Mongolia, Ulanbator. Lebih banyak orang kini dapat menonton program-program yang mereka tayangkan. Stasiun TV Kristen itu melihat diri mereka sebagai satu-satunya sumber berita yang independen di negeri itu, dan secara khusus juga menjadi media yang menayangkan program-program kekristenan. "Ini adalah momen yang menarik bagi kami semua," kata Tom Terry, Direktur Pelaksana program siaran Eagle Broadcasting Company, "kini sekitar 1 juta orang di ibukota telah memiliki akses untuk menonton program-program kami." Menurut sebuah laporan, "Eagle TV adalah satu-satunya stasiun TV lokal di Asia yang dapat secara terbuka menayangkan Injil."
[Sumber: FridayFax, November 11th 2005]

  • Mengucap syukur karena Eagle TV ini dapat secara terbuka menayangkan Injil di Mongolia. Doakan follow-up dari orang-orang yang menunjukkan ketertarikannya akan pesan-pesan kekristenan tersebut.
  • Doakan supaya program-program yang ditayangkan dapat menjadi alat yang efektif untuk memberitakan Injil dan menjangkau orang-orang yang belum percaya.

e-JEMMi 47/2005



|




 Ke atas 
© 2003 YLSA