Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 8
dari 25 negara

COLOMBIA

Kolombia -- Pembicaraan damai antara pemerintah Kolombia dengan kelompok gerilyawan terbesar kedua di negeri itu, ELN, kemungkinan akan diadakan bulan depan. Anggota OMS International, Randy Spacht menjelaskan bahwa mereka juga terlibat atas keberhasilan rencana itu sejak mantan juru bicara ELN, Fransisco Galan menghubungi mereka. "Secara khusus ia meminta bantuan kami untuk mengatur beberapa pertemuan sehingga ia dapat benar-benar menyampaikan permintaan maaf kepada beberapa orang yang telah menjadi target pembunuhan ELN. Ketika kami memulainya, tingkat kepercayaan meningkat dan pada dasarnya Galan juga telah melibatkan orang-orang OMS dalam perundingan yang sesungguhnya." Spacht mengatakan bahwa Galan membicarakan kebutuhan untuk rekonsiliasi dan permintaan maaf. "Yang membuat saya takjub adalah bahwa terbukanya kemungkinan bagi organisasi-organisasi Kristen lain untuk ikut menyehatkan seluruh negeri, dan betapa mengagumkannya kesempatan yang telah diberikan Tuhan bagi kita."
[Sumber: Mission Network News, Maret 2006]

Pokok Doa:

  • Mengucap syukur atas keterlibatan tim OMS dalam pembicaraan damai antara pemerintah Kolombia dan ELN. Berdoa agar keterlibatan tim ini dapat menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan kasih Allah kepada kedua belah pihak.
  • Berdoa agar ditemukan titik damai bagi kedua belah pihak yang sampai saat ini masih bertikai.

e-JEMMi 15/2006


Satu dari raja obat paling terkenal di Colombia, yang saat ini mendekam di penjara dengan penjaggan super ketat, terganggu kesehatannya. Dokter Kristen yang memeriksanya berkata: "Yang terganggu bukanlah kesehatanmu, melainkan hatimu." Saat dokter itu menerangkan kabar baik tentang keselamatan di dalam Yesus, raja obat itu mau menyerahkan hatinya kepada Kristus. Kemudian dia memberikan sejumlah uang kepada dokter itu supaya dibelikan beberapa Alkitab untuk dibagikan kepada semua anak buahnya yang saat itu juga dipenjara. Dia juga meminta dokter itu untuk mengubah sebuah tempat pelacuran, di tanah kelahirannya, menjadi sebuah bangunan untuk tempat beribadah (gereja)- merupakan gereja pertama yang pernah ada di kota kelahirannya tersebut. Saat dia sharing (lewat telepon) saat ibadah pertama dilakukan di gereja tersebut, banyak orang memutuskan untuk mengikut Yesus pada saat itu.

Sumber : Advance Newsletter 22 September 1999.

e-JEMMi 02/2000


Lebih dari seribu pendeta berkumpul bersama untuk mengikuti sebuah konferensi di Leticia, Colombia. David Shibley mengatakan bahwa para pendeta yang kebanyakan berasal dari daerah-daerah terpencil di Amerika Selatan telah berkumpul untuk mengikuti konferensi Frontline Shepherd yang diadakan oleh Global Advance. David mengatakan bahwa konferensi ini bertujuan membantu para pendeta tersebut untuk menangkap visi penginjilan karena sangat dibutuhkan. "Masih ada suku-suku yang sangat primitif dan belum terjangkau Injil. Suku-suku ini tinggal di sepanjang sungai Amazon dan di tengah-tengah hutan tropis. Mereka adalah sebagian dari suku-suku yang paling anti terhadap pelayanan misionaris atau orang asing dari luar suku mereka. Bahkan mereka memiliki suaka dari pemerintah untuk melestarikan cara hidup mereka." Sebagai hasilnya, banyak di antara pendeta yang menerima tantangan pelayanan ini, meskipun risikonya besar. "Mereka menyadari bahwa kemungkinan dari beberapa di antara mereka telah menandatangani surat kematian mereka sendiri karena suku-suku tersebut sangat anti dalam segala macam intervensi." Shibley percaya bahwa para pendeta lokal ini kemungkinan merupakan satu-satunya harapan untuk menjangkau suku-suku primitif di Colombia.
Sumber : Mission Network News, August 2nd, 2004

e-JEMMi 33/2004


Seorang wanita telah membuat perbedaan demi perdamaian di Colombia. Pernyataan pemerintah tentang program demobilisasi (pembubaran tentara) di Colombia telah mendapat tanggapan beragam. Menurut para tentara yang sah, hal itu berarti akan ada banyak kekuatan yang menentang pemerintah. Mewakili IN Network, Rody Rodeheaver menceritakan tentang salah satu rekannya, kita sebut saja namanya `Gloria`, yang menolong anak-anak jalanan di pusat negara itu. Yang dikerjakan Gloria adalah pekerjaan yang sangat berbahaya karena pelayanan misinya bersarang di tengah wilayah para gerilyawan. "Ia mengumpulkan anak-anak itu dan merawatnya, memberi mereka makan dan pakaian, serta memastikan mereka mendapatkan pendidikan, serta yang paling penting adalah membagikan kasih Kristus kepada anak-anak itu. Saat ini IN Network Colombia telah mendanai lebih dari 25 anak-anak jalanan ini." Adanya perang yang sedang berkecamuk di sekitar daerah itu, Rodeheaver mengatakan, bahwa mereka tidak bisa lagi memikirkan siapa yang bisa melindungi Gloria dan pelayanannya. "Bahkan para gerilyawan itu mengakui bahwa `di sini ada seorang wanita yang atasnya ada Tangan Allah sendiri yang melindunginya` dan selama bertahun-tahun mereka menghormatinya dan tidak pernah mengganggunya."
Sumber :Mission Network News, August, 24th, 2005

e-JEMMi 35/2005



|




 Ke atas 
© 2003 YLSA