COLOMBIA
Kolombia -- Pembicaraan damai antara pemerintah Kolombia dengan
kelompok gerilyawan terbesar kedua di negeri itu, ELN, kemungkinan
akan diadakan bulan depan. Anggota OMS International, Randy Spacht
menjelaskan bahwa mereka juga terlibat atas keberhasilan rencana itu
sejak mantan juru bicara ELN, Fransisco Galan menghubungi mereka.
"Secara khusus ia meminta bantuan kami untuk mengatur beberapa
pertemuan sehingga ia dapat benar-benar menyampaikan permintaan maaf
kepada beberapa orang yang telah menjadi target pembunuhan ELN.
Ketika kami memulainya, tingkat kepercayaan meningkat dan pada
dasarnya Galan juga telah melibatkan orang-orang OMS dalam
perundingan yang sesungguhnya." Spacht mengatakan bahwa Galan
membicarakan kebutuhan untuk rekonsiliasi dan permintaan maaf. "Yang
membuat saya takjub adalah bahwa terbukanya kemungkinan bagi
organisasi-organisasi Kristen lain untuk ikut menyehatkan seluruh
negeri, dan betapa mengagumkannya kesempatan yang telah diberikan
Tuhan bagi kita."
[Sumber: Mission Network News, Maret 2006]
Pokok Doa:
- Mengucap syukur atas keterlibatan tim OMS dalam pembicaraan damai
antara pemerintah Kolombia dan ELN. Berdoa agar keterlibatan tim
ini dapat menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan kasih
Allah kepada kedua belah pihak.
- Berdoa agar ditemukan titik damai bagi kedua belah pihak yang
sampai saat ini masih bertikai.
e-JEMMi 15/2006
Satu dari raja obat paling terkenal di Colombia, yang saat ini
mendekam di penjara dengan penjaggan super ketat, terganggu
kesehatannya. Dokter Kristen yang memeriksanya berkata: "Yang
terganggu bukanlah kesehatanmu, melainkan hatimu." Saat dokter
itu menerangkan kabar baik tentang keselamatan di dalam Yesus,
raja obat itu mau menyerahkan hatinya kepada Kristus. Kemudian
dia memberikan sejumlah uang kepada dokter itu supaya dibelikan
beberapa Alkitab untuk dibagikan kepada semua anak buahnya yang
saat itu juga dipenjara. Dia juga meminta dokter itu untuk
mengubah sebuah tempat pelacuran, di tanah kelahirannya, menjadi
sebuah bangunan untuk tempat beribadah (gereja)- merupakan gereja
pertama yang pernah ada di kota kelahirannya tersebut. Saat dia
sharing (lewat telepon) saat ibadah pertama dilakukan di gereja
tersebut, banyak orang memutuskan untuk mengikut Yesus pada
saat itu.
Sumber : Advance Newsletter 22 September 1999.
e-JEMMi 02/2000
Lebih dari seribu pendeta berkumpul bersama untuk mengikuti sebuah
konferensi di Leticia, Colombia. David Shibley mengatakan bahwa para
pendeta yang kebanyakan berasal dari daerah-daerah terpencil di
Amerika Selatan telah berkumpul untuk mengikuti konferensi Frontline
Shepherd yang diadakan oleh Global Advance. David mengatakan bahwa
konferensi ini bertujuan membantu para pendeta tersebut untuk
menangkap visi penginjilan karena sangat dibutuhkan. "Masih ada
suku-suku yang sangat primitif dan belum terjangkau Injil. Suku-suku
ini tinggal di sepanjang sungai Amazon dan di tengah-tengah hutan
tropis. Mereka adalah sebagian dari suku-suku yang paling anti
terhadap pelayanan misionaris atau orang asing dari luar suku
mereka. Bahkan mereka memiliki suaka dari pemerintah untuk
melestarikan cara hidup mereka." Sebagai hasilnya, banyak di antara
pendeta yang menerima tantangan pelayanan ini, meskipun risikonya
besar. "Mereka menyadari bahwa kemungkinan dari beberapa di antara
mereka telah menandatangani surat kematian mereka sendiri karena
suku-suku tersebut sangat anti dalam segala macam intervensi."
Shibley percaya bahwa para pendeta lokal ini kemungkinan merupakan
satu-satunya harapan untuk menjangkau suku-suku primitif di
Colombia.
Sumber : Mission Network News, August 2nd, 2004
e-JEMMi 33/2004
Seorang wanita telah membuat perbedaan demi perdamaian di Colombia.
Pernyataan pemerintah tentang program demobilisasi (pembubaran
tentara) di Colombia telah mendapat tanggapan beragam. Menurut para
tentara yang sah, hal itu berarti akan ada banyak kekuatan yang
menentang pemerintah. Mewakili IN Network, Rody Rodeheaver
menceritakan tentang salah satu rekannya, kita sebut saja namanya
`Gloria`, yang menolong anak-anak jalanan di pusat negara itu. Yang
dikerjakan Gloria adalah pekerjaan yang sangat berbahaya karena
pelayanan misinya bersarang di tengah wilayah para gerilyawan. "Ia
mengumpulkan anak-anak itu dan merawatnya, memberi mereka makan dan
pakaian, serta memastikan mereka mendapatkan pendidikan, serta yang
paling penting adalah membagikan kasih Kristus kepada anak-anak itu.
Saat ini IN Network Colombia telah mendanai lebih dari 25 anak-anak
jalanan ini." Adanya perang yang sedang berkecamuk di sekitar daerah
itu, Rodeheaver mengatakan, bahwa mereka tidak bisa lagi memikirkan
siapa yang bisa melindungi Gloria dan pelayanannya. "Bahkan para
gerilyawan itu mengakui bahwa `di sini ada seorang wanita yang
atasnya ada Tangan Allah sendiri yang melindunginya` dan selama
bertahun-tahun mereka menghormatinya dan tidak pernah
mengganggunya."
Sumber :Mission Network News, August, 24th, 2005
e-JEMMi 35/2005