VENEZUELA
Balai desa itu penuh dijejali orang-orang sampai melebihi kapasitas.
Suasana desak-desakan tersebut membuat hawa di hutan yang panas itu
menjadi semakin panas. Saya duduk di sebuah bangku kecil yang tentu
tidak dapat memenuhi gambaran saya akan tempat duduk yang nyaman.
Kaki harus ditekuk sehingga lutut menyentuh dagu dan posisi tubuh
harus saya atur sedemikian rupa agar punggung tidak sampai terkena
kotoran-kotoran yang melekat di dinding belakang saya. Ditambah
serbuan gigitan serangga-serangga kecil penghisap darah yang
sepertinya sangat menikmati kulit dan daging saya. Namun hari itu
tetap akan menjadi hari yang paling tak dapat saya lupakan di atas
segala hari yang pernah saya lalui.
Semua berawal dari desa Marueta di negara Venezuela beberapa tahun
lalu. Setelah hampir setahun mengajarkan Injil kepada suku Maco,
giliran kami untuk mendengarkan mereka. Dan kami, para misionaris
menangis saat mendengar orang-orang itu mengungkapkan iman mereka
yang sederhana namun mendalam pada Tuhan serta penerimaan mereka
atas berkat keselamatan yang Ia berikan. Namun itu masih permulaan.
Setahun kemudian, ketika gereja orang Maco di Marueta mendengar
bahwa desa tetangga di Porvenir juga ingin mendengarkan "perkataan
Tuhan" mereka langsung bersemangat ingin pergi. Selama sekitar 1
tahun, sebuah delegasi orang percaya dari Marueta menempuh
perjalanan 1 jam dengan perahu tiap minggunya untuk mengajar sesama
saudara bangsa Maco selama dua hari dengan cara yang sama seperti
saat mereka dulu diajar. Dan kini, penduduk desa Porvenir berkumpul
bersama kami untuk mendengarkan orang-orang percaya di Marueta
menceritakan tentang kehidupan, kematian, penguburan dan kebangkitan
Yesus Kristus -- sebagai bentuk anugerah kasih Tuhan bagi
keselamatan dunia termasuk bagi penduduk Porvenir. Selanjutnya,
adalah acara dimana orang-orang tersebut diundang untuk maju ke
depan membagikan apa yang mereka pikirkan sementara delegasi Marueta
duduk.
Keheningan di ruangan itu terasa lebih menyesakkan daripada hawa
yang panas. Suasana sunyi itu sangat membuat jantung berdebar-debar.
Hal ini membuat kami risau terhadap para pengajar dari Marueta itu.
Lalu, satu demi satu, penduduk Porvenir itu mulai berdiri dan
menyatakan bahwa mereka menerima Kristus sebagai bagian dari
hidupnya. Di seluruh balai pertemuan itu, mereka berdiri dan
menyatakan dalam bahasa mereka, kepercayaannya akan Dia yang telah
menyelamatkan.
Sekelompok kecil orang di bagian belakang ruangan yang tak
sependapat mulai menertawakan dan mencemooh beberapa orang yang
sedang berbicara. Namun, di luar dugaan, justru semakin banyak orang
Maco dari Porvenir yang dengan berani menyatakan keputusan mereka
untuk memberikan jiwanya kepada Tuhan.
Saya melirik teman-teman dari Marueta dan melihat air mata mulai
membasahi mata mereka. Itu adalah air mata generasi kedua. Mereka
sekarang mengalami apa yang kami rasakan dulu -- sukacita luar biasa
ketika mendengar saudara-saudari baru dalam Tuhan menyatakan dirinya
kepada dunia. Dan dari bangku kecil saya, dengan lutut yang
menyentuh dagu, saya menangis bahagia bersama mereka.
Sumber: Dave Zelenak, NTM, January 31, 2006
- Mengucap syukur untuk orang Maco di Marueta dan penduduk Porvenir
yang telah menerima Kristus sebagai Juruselamat hidup mereka.
Mengucap syukur juga untuk gereja orang Maco yang dengan murah
hati membagi Kabar Baik yang mereka terima kepada penduduk
Porvenir.
- Doakan petobat-petobat baru di antara penduduk Porvenir supaya
iman mereka tidak segera menjadi layu tapi makin kuat bertumbuh
dengan pendalaman firman Allah yang disampaikan kepada mereka.
e-JEMMi 06/2006
Satu tim misionaris yang sedang melayani di keluarga-keluarga di
Caracas, Venezuela, merasakan bahwa Allah memimpin mereka untuk
mendoakan 2.500 keluarga yang tinggal di kota itu. Mereka mulai
dengan mendaftar gereja-gereja dan pribadi-pribadi yang rindu untuk
berdoa bagi satu keluarga tertentu setiap harinya. Harapannya adalah
suatu saat nanti ada kelompok-kelompok yang mendoakan sejumlah 2.500
keluarga. Sejak persekutuan doa itu dimulai, Allah telah mencurahkan
berkat dan sekarang ada lebih banyak anggota keluarga yang mulai
meminta untuk mengadakan kelompok pemahaman Alkitab daripada jumlah
pemimpin rohani yang tersedia! Terpujilah Tuhan yang telah bersedia
mendengarkan doa-doa dari umat-Nya dan menjawabnya sesuai dengan
kasih-Nya bagi mereka yang terhilang.
Sumber: Advance: Feb. 5, 2003
- Berdoa supaya melalui tim misionaris di Caracas Allah menggerakkan
lebih banyak orang percaya untuk menjadi pemimpin-pemimpin rohani
bagi para petobat baru di sana.
- Doakan untuk 2.500 keluarga yang tinggal di Caracas agar bisa
dijangkau dan dimenangkan untuk Kristus.
e-JEMMi 07/2003
"Ketika mengunjungi sebuah sekolah misi di Venezuela, kami bertemu
dengan mantan tukang sihir," tulis penginjil Paul Otremba. "Pada
waktu masih kecil, ia adalah anak yang percaya pada roh dan cukup
terbiasa untuk berhadapan dengan roh-roh jahat. Ia selalu ditemani
oleh satu roh jahat yang memberi perintah kepada roh jahat lainnya
yang lebih rendah kekuatannya agar menuruti perintah anak muda itu.
Suatu hari, anak muda tersebut memerintahkan roh jahat pelindungnya
untuk melukai seorang Kristen. Roh-roh jahat itu kembali dengan
membawa berita bahwa mereka tidak dapat mencelakai orang Kristen itu
karena dia lebih berkuasa. Roh-roh jahat itu bahkan terbakar ketika
mereka mencoba untuk menyentuhnya. Berita itu mengejutkan tukang
sihir muda itu karena ia selalu berpikir bahwa ia telah bekerja
dengan kuasa yang paling kuat. Ia mulai melakukan percobaan. Dia
mencoba untuk menemukan siapa yang dapat ia celakai dan siapa yang
tidak. Ia bisa mengganggu orang-orang Kristen yang tidak mempunyai
persekutuan yang nyata dengan Yesus, tetapi ia tidak dapat menyentuh
pengikut Yesus yang setia. Kemudian ada seorang yang bercerita
banyak tentang Yesus kepadanya. Sekarang tukang sihir muda itu telah
bertobat dan menjadi murid Yesus." Dia berkata kepada saya, "Mengapa
tidak dari dulu ada orang yang menceritakan tentang Yesus kepadaku."
Sumber: FridayFax, January 7, 2005
- Bersyukur untuk tukang sihir muda yang telah dimenangkan. Doakan
agar dia bisa menjadi saksi Kristus bagi mereka yang dulunya
berprofesi sama dengan dirinya.
- Ada banyak roh jahat yang menguasai jiwa orang-orang Venezuela.
Berdoa supaya Allah memberi perlindungan dan kekuatan bagi para
pekerja misi yang saat ini melayani di Venezuela, khususnya dalam
menghadapi para penguasa dari kerajaan kegelapan tersebut.
e-JEMMi 03/2005
Selanjutnya kita akan beralih ke Venezuela di mana gerakan misi kini
telah diambil alih oleh orang-orang suku Maco. Wakil organisasi New
Tribes Mission, Greg Sanford, mengatakan ketika satu kelompok suku
itu membuka hati kepada Injil. Mereka ingin mengabarkan Injil itu
kepada orang lain. "Sejumlah petobat itu bersama beberapa misionaris
kami telah berhasil mencapai desa lainnya yang dihuni orang Maco.
Jaraknya memang cukup jauh dan kami telah mengajar serta berkhotbah
di sana. Baru saja, kami menerima kabar bahwa lebih dari 100 orang
di lokasi kedua itu telah menerima Kristus setelah akhirnya dapat
mengerti dan memahami Injil dengan baik." Kelompok ini baru saja
dibaptis. Sekarang, lanjut Stanford, untuk follow-upnya tim telah
berusaha untuk memastikan bahwa gereja Kristus yang baru itu
memiliki alat untuk bertumbuh. "Tim kami di sana tentu telah
dikaruniai Tuhan hikmat dan tenaga untuk tetap mendorong adanya
proses penerjemahan supaya suatu hari kelak gereja ini memiliki
Alkitab Perjanjian Baru yang lengkap dalam versi bahasa mereka."
Sumber: Mission Network News, September 19th 2005
- Mengucap syukur untuk penginjil-penginjil baru dari suku-suku
setempat serta jiwa-jiwa yang telah dimenangkan. Doakan supaya
melalui penginjil-penginjil lokal ini jiwa-jiwa baru dapat
dimenangkan bagi Kristus.
- Doakan tim NTM yang sedang menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa
suku Maco.
e-JEMMi 39/2005
Ada pengumuman mengejutkan di Caracas, Venezuela. Presiden Venezuela
Hugo Chavez dalam pidatonya di televisi yang disiarkan secara
nasional mengumumkan bahwa misionaris New Tribes Mission (NTM) akan
dikeluarkan dari negara itu. Beliau tidak menyebutkan secara detail
waktunya, namun dikatakan bahwa hal itu akan dilakukan secara baik-
baik. "Kami sangat sadar dengan implikasi pernyataan Presiden Chavez
tersebut terhadap kelanjutan pelayanan organisasi NTM. Kami akan
mencari cara dan menggunakan segala kesempatan untuk menyikapi
pernyataan Presiden tersebut dan membantu beliau agar mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang organisasi dan pekerjaan NTM di
Venezuela. Keprihatinan utama kami adalah mengenai masyarakat
pribumi di Venezuela yang telah dilayani para misionaris NTM. Selain
pengajaran keagamaan, pelayanan NTM juga mengadakan pelayanan di
bidang kemanusiaan, pengembangan masyarakat, dan pendidikan baca
tulis. Kami menaruh penghargaan dan hormat yang tinggi kepada para
penduduk, hukum dan negara Venezuela. Tujuan kami adalah untuk
melayani para masyarakat pribumi. Kami juga mengerti bahwa Presiden
Chavez menginginkan yang terbaik bagi rakyat Venezuela. Kami
menyadari bahwa kesempatan melayani masyarakat pribumi di negara ini
selama 59 tahun adalah sebuah hak istimewa dan kami sangat berharap
dapat terus melanjutkan pelayanan NTM pada masyarakat pribumi di
Venezuela."
Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, October 17th, 2005
- Doakan supaya para pemimpin NTM di Venezuela diberi hikmat dalam
usaha mereka mengadakan dialog lebih jauh dengan pemerintah untuk
memperpanjang masa pelayanan NTM di negara itu.
- Doakan pula supaya misionaris-misionaris NTM bisa memaksimalkan
pelayanan mereka dalam jangka waktu yang mereka miliki.
e-JEMMi 43/2005