P E R U
Bible League membuka kantor nasional baru di Peru. Ketika banyak
orang berpikir bahwa Peru adalah negara yang sudah terjangkau Injil,
organisasi Bible League berpendapat bahwa kebutuhan akan penginjilan
di sana sangatlah besar. Itulah sebabnya mengapa mereka memutuskan
membuka kantor baru di negara itu. Wakil dari Bible League, John
Wagenveld berkata, "Di Peru sekarang ada sekitar 90.000 desa dan
pemukiman penduduk, dan hanya 20.000 diantaranya yang telah memiliki
gereja Kristen yang Injili. Jadi itu berarti, paling tidak ada
70.000 pemukiman yang tidak mempunyai gereja." Wagenveld melanjutkan
bahwa mereka melatih orang-orang Kristen dengan memakai program
Proyek Filipus (Phillip Project), yang merupakan dasar dari
inisiatif pertumbuhan gereja mereka. Setelah mereka dilatih, mereka
segera menangani pendistribusian Alkitab. "Kami telah membuktikan
bahwa kami lebih baik melakukan apa yang kami sebut sebagai
`penempatan strategis`. Mereka pergi dan mereka cukup hanya menaruh
Alkitab dan Perjanjian Baru itu ke tangan orang-orang yang mereka
lihat berminat dan mau belajar selama 5 minggu." Ia mengatakan bahwa
banyak orang yang datang kepada Kristus selama mereka belajar.
[Sumber: Mission Network News, October 7th 2005]
- Doakan orang-orang di Peru yang sudah mengenal Kristus agar dapat
mengenalkan Kristus kepada orang lain supaya setiap lutut bertelut
dan setiap mulut mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
- Naikkan syukur bagi orang-orang yang datang kepada Kristus lewat
kegiatan belajar Alkitab. Berdoa untuk Alkitab yang akan
didistribusikan supaya lebih banyak lagi orang yang datang kepada
Allah lewat Firman-Nya.
e-JEMMi 42/2005
Peru Merayakan Kesuksesan dalam Pemberitaan Injil Peru (MNN) --
Lebih dari 60.000 salinan Book of Hope telah didistribusikan di
Lima, Peru akhir-akhir ini. Hal itu diadakan sebagai bagian dari
pelayanan Affect Destiny Team dari Michigan. Sebagai kelanjutannya,
sekitar 8.000 anak dan pemuda telah menerima Kristus pada acara Hope
Fest Celebration. Atas kesuksesan itu, sekarang lebih banyak
gembala-gembala sidang Peru yang mau bekerja dengan memakai "Book of
Hope".
[Sumber: Mission Network News, August 23th 2005]
- Bersyukur untuk suksesnya distribusi Book of Hope di Lima serta
mengucap syukur untuk 8.000 anak dan pemuda di Peru yang telah
menerima Kristus pada acara Hope Fest Celebration.
- Doakan supaya Book of Hope senantiasa dipakai Tuhan untuk melayani
anak-anak di Peru.
e-JEMMi 35/2005
Pelayanan misi penginjilan Peru telah menyaksikan 600 orang menerima
Kristus pada saat diselenggarakan serangkaian KKR di beberapa bulan
terakhir ini. Marino Huatangare, pendiri dan direktur New Life
Evangelistic Mission di Peru mengatakan bahwa organisasi ini telah
mengadakan KKR penginjilan dalam jangka waktu 6 bulan dan telah
menarik lebih dari 6000 jemaat. Diantaranya, ada 600 orang yang
mengakui iman mereka kepada Kristus, dan 250 petobat baru meminta
untuk dibaptiskan. Pelayanan ini bermula dari sebuah program radio
di tahun 1985. Banyak orang merespon program tersebut sehingga tiga
tahun kemudian pemimpinnya telah memulai pelayanan perintisan
gereja. Saat ini gereja tersebut telah mempunyai 300 tempat ibadah
dan lebih dari 20000 jemaat, termasuk suku Kanari dan suku-suku lain
dari Peruvian Andes, serta beberapa suku Aguaruna yang tinggal di
sepanjang sungai Amazon.
Sumber: What In The World ... is God doing? April 30, 2003
- Bersyukur atas penyelenggaraan KKR di Peru yang menambah jumlah
umat percaya di negara ini. Doakan proses follow-up bagi petobat
baru yang dilakukan oleh gereja-gereja setempat.
- Doakan pelayanan dan pengembangan organisasi New Life Evangelistic
Mission di Peru agar pelayanan mereka semakin efektif menghasilkan
murid-murid Kristus yang sejati.
e-JEMMi 20/2003
Gereja Peru sedang berkembang -- demikian pendapat dari banyak
lembaga misi yang bekerja untuk menyebarkan Injil. Namun, ada satu
wilayah yang menjadi tantangan bagi para lembaga misi. Buta huruf;
meskipun Alkitab telah diterjemahkan dalam bahasa Quechua, hanya ada
sedikit orang dari suku tersebut yang bisa membacanya. Di tempat
inilah proyek terbaru dari organisasi Audio Scripture Ministry (ASM)
diterapkan. Perwakilan dari ASM mengatakan bahwa ASM akan bekerja
keras untuk menyediakan semua jenis mixed media agar Firman Allah
dapat diterjemahkan dalam bahasa Quechua. ASM juga memotivasi
penduduk supaya memiliki kerinduan untuk mempelajari Alkitab dengan
mendengarkan rekamannya sekaligus membacanya dalam bahasa yang
mereka mengerti. Proyek ini dirancang untuk memberikan sarana bagi
orang Kristen Quechua supaya dapat melakukan pelayanan melalui media
dalam bahasa yang mereka pahami.
Sumber: Mission Network News, May 13th 2002
- Berdoa untuk proyek yang dilakukan ASM karena sangat bermanfaat
untuk perkembangan pelayanan bagi suku Quechua.
- Doakan agar para penerjemah dan sarana yang digunakan untuk
menerjemahkan Injil dalam bahasa yang dipakai suku Quechua dapat
bekerjasama dengan baik.
e-JEMMi 34/2002