Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 7
dari 43 negara

BENIN

Direktur EHC Edoh Fiozandji telah mengidentifikasi kelompok-kelompok suku terabaikan di Benin dan merekrut 12 misionaris pionir untuk melakukan perintisan Injil di 12 kelompok suku terabaikan. Komitmen mereka adalah melayani dengan segenap hati dan jiwa raga mereka. Para misionaris yang telah menikah mengajak istri dan anak-anaknya untuk tinggal bersama kelompok suku yang dipilihnya. Misionaris pionir SY, bersama istri dan keempat anaknya, memberitakan Injil kepada 1515 keluarga yang tinggal di N'ganganba. Dari respon yang diterimanya, SY telah merintis 3 kelompok persekutuan yang beranggotakan 140 orang. Sementara itu, misionaris pionir LK baru saja memulai pelayanannya di wilayah suku Aizo. Sesudah mengunjungi 310 keluarga, LK telah memenangkan 30 orang suku Aizo dan merintis kelompok-kelompok persekutuan Kristen di tiga desa. Pekerja EHC lainnya, HN, tinggal dan memberitakan Injil kepada suku Berba. Semua penduduk menyambut kedatangannya. Seorang penduduknya berkata, "Tidak ada seorang pun pendeta yang pernah menjejakkan kakinya di desa ini sebelumnya." Sekarang penduduk Berba yang sudah percaya kepada Kristus tergabung dalam tiga kelompok persekutuan dimana mereka bisa bersama-sama menyembah Allah.

Sumber: (F)ACTS of the Apostle, February 2003

  • SY minta dukungan doa supaya kepala suku N'ganganba menerima Yesus dan menjadikan Yesus sebagai Raja dalam hidupnya.
  • Doakan pelayan LK dan HN di wilayah mereka masing-masing dalam membimbing para petobat baru dan kelompok-kelompok persekutuan. Berdoa supaya para petobat baru itu bisa menjadi saksi-saksi yang efektif bagi suku mereka masing-masing.

e-JEMMi 12/2003


Para kepala suku, raja dan ratu di Afrika Barat membagikan Alkitab kepada para penduduknya. Rochunga Pudaite dari 'Bibles for the World' baru-baru ini mengumpulkan keluarga kerajaan di negara Benin. "Saya diminta untuk menyampaikan tentang 'Kesatuan dan Kedamaian di antara Bangsa-bangsa' (Unity and Peace Among the Nations)." Saya seringkali mengambil kutipan-kutipan ayat Alkitab sehingga di akhir konferensi mereka semua meminta kepada saya apakah bisa mendapatkan Alkitab. Saat itu kami menyediakan sebanyak 7.000 Alkitab, dan semua Alkitab itu diambil oleh mereka semua. Konferensi itu diikuti oleh perwakilan dari 12 negara. Pudaite mengatakan bahwa banyak dari peserta konferensi yang mengajukan permintaan-permintaan tambahan. "Dan banyak di antara mereka yang meminta Alkitab lebih banyak lagi. Mereka bertanya, 'Jika kami membutuhkan lebih banyak Alkitab lagi di wilayah kami, ... apakah kami dapat mengirimkan permintaan itu kepada Anda dan kami mendapat kiriman tambahan lagi?" Saya menjawab bahwa jika mereka bersedia untuk mendistribusikannya maka saya mau mencoba untuk memenuhi permintaan mereka.

Sumber: What In the World, September 30, 2002

  • Bersyukur atas kesempatan membagikan Alkitab kepada para peserta konferensi dan penduduk di wilayah Afrika Barat.
  • Doakan agar setiap Alkitab yang dibagikan dapat memenuhi kerinduan dari para penduduk untuk semakin mengenal Yesus dan kasih Allah kepada mereka.

e-JEMMi 42/2002


"Banyak orang di Cotonou, Benin (Afrika Barat), terikat pada ´Voodoo´. Banyak berhala didirikan di setiap ujung jalan dan kota ini mempunyai museum yang bahan bangunannya terbuat dari campuran batuan, semen, dan darah manusia untuk menghormati para dewa." demikian laporan dari seorang misionaris. Sekitar 500 pendeta dan pemimpin Kristen, baru-baru ini mengadakan pertemuan strategis di kota Cotonou. Mereka sepakat dalam satu visi untuk merintis berdirinya 22.000 gereja baru sampai tahun 2020 nanti. "Melalui gereja-gereja rintisan baru ini, diharapkan semakin banyak orang akan mengenal Yesus dan mau meninggalkan praktek okultismenya."

Pada suatu hari Minggu, lebih dari 60 orang memutuskan untuk melepaskan kuasa okultisme yang dimilikinya dan mau mengikut Yesus dan bersekutu bersama dalam gereja yang baru dirintis. Salah seorang diantaranya menyaksikan bagaimana kuasa ´Voodoo´ melumpuhkannya sehingga dia hanya bisa tergolek di tempat tidur. Para perintis gereja mengunjungi dan mendoakannya. Sekarang ia telah dibebaskan. Di sisi lain, ada seorang kepala desa meminta seorang perintis gereja untuk memindahkan gerejanya ke luar wilayah desa. Hal ini disebabkan karena para pemuka ´Voodoo´ mengeluh kuasa ´Voodoo-nya´ tidak bisa bekerja semenjak ada gereja yang didirikan di desa itu. Gereja-gereja Benin mobilisasinya tinggi: ada dua gereja yang disebut ´gereja pohon´ karena para jemaat beribadah di bawah pohon besar. Kami sangat bersukacita dan bersemangat saat melihat antusiasme para pemimpin Kristen yang siap menghadapi tantangan dan menanggung segala resiko demi pelebaran kerajaan Allah di wilayah ini.
Sumber: Dawn around the World May/June 2004

  • Bersyukur untuk gereja-gereja baru yang telah dirintis di Benin. Doakan supaya Allah memberikan kekuatan kepada gereja-gereja ini dalam mengatasi para penguasa kegelapan.
  • Berdoa untuk visi berdirinya 22.000 gereja di Benin sampai tahun 2020. Doakan supaya para misionaris, jemaat, dan perintis gereja bisa bekerja sama dengan baik untuk memberitakan tentang kebebasan sejati di dalam Kristus kepada penduduk Benin.

e-JEMMi 27/2004


Sekelompok suku terabaikan yang sama sekali belum pernah mendengar Injil telah berhasil dilayani. Mereka ´diadopsi´ oleh para misionaris pionir yang telah tinggal dan hidup bersama suku tersebut untuk mensharingkan Injil dan merintis gereja-gereja di desa-desa yang belum pernah dijamah saksi-saksi Kristen. Halangan terbesar untuk memberitakan Injil kepada suku-suku terabaikan adalah tradisi fetisisme (pemujaan terhadap benda-benda mati yang dianggap keramat). Misionari Idani Moise memberitakan Injil kepada Suku Mberme. Dia berhadapan langsung dengan kuasa kegelapan yang mematikan. Roh fetisisme yang dikenal sebagai Houpeloihou telah membunuh ratusan orang dari tahun ke tahun. Roh tersebut sangat mengerikan, bahkan dukunnya pun tidak berani mendekatinya karena takut terbunuh. Yang menakjubkan, saat Idani mulai memberitakan Injil, dukun fetisisme itu datang menemuinya dan meminta pertolongan. Dukun itu mengatakan, "Kabarkanlah berita pembebasan itu kepada penduduk desa. Dengan demikian, kami dapat terbebas dari serangan-serangan roh fetisisme." Idani memenuhi permintaan tersebut. Saat ini ada sekelompok persekutuan Kristen di tengah- tengah Suku Mberme.
Sumber: E-vangelism Update, September 2004

  • Bersyukur untuk pelayanan para misionaris yang telah digerakkan Tuhan guna menjangkau suku-suku terabaikan di Benin, khususnya Suku Mberme.
  • Doakan persekutuan Kristen yang saat ini ada Mberme supaya mereka bisa bertumbuh rohaninya dan dapat menjadi saksi bagi suku-suku di sekitarnya. Berdoa juga untuk para misionaris pionir yang sedang melayani di Benin, supaya dilindungi, mendapat hikmat dan kebijaksanaan dari Allah.

e-JEMMi 40/2004


|




 Ke atas 
© 2003 YLSA