You are heree-JEMMi No.08 Vol.14/2011 / Aceh, Indonesia

Aceh, Indonesia


Siapakah Orang Aceh Itu?

Orang Aceh tinggal di ujung bagian utara pulau Sumatra di provinsi Daerah Istimewa Aceh. Ibu kotanya adalah Banda Aceh yang biasa dikenal dengan sebutan "Serambi Mekah." Daerah ini adalah tempat persinggahan umat muslim Asia Tenggara ketika hendak melakukan perjalanan ke Mekah, "Kota Suci" di Arab Saudi. Orang Aceh menggunakan dialek mereka sendiri, dan mayoritas penduduknya menggunakan bahasa, bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia. Orang Aceh adalah percampuran dari berbagai ras/suku bangsa, yang menandai mengapa mereka berkulit cerah/terang dan lebih berperawakan tinggi bila dibandingkan dengan orang Indonesia pada umumnya.

Seperti Apakah Kehidupan Mereka?

Pada umumnya, orang Aceh bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Rumah tradisional Aceh terdiri dari sebuah ruang tidur, sebuah ruangan yang besar, yang mana juga sebagai tempat untuk menyelesaikan pekerjaan dapur -- sebuah dapur yang terdiri dari tungku perapian terbuat dari tanah liat dengan empat sudut yang dipenuhi abu. Rumah ini biasanya berdiri di atas pilar-pilar dengan ketinggian dua meter. Para anggota keluarga menggunakan ruangan di bawah rumah itu sebagai kandang hewan peliharaan -- kandang ayam atau untuk menyimpan peralatan rumah tangga dan kayu api. Lantai dan dinding rumah terbuat dari kayu olahan batang kelapa. Atap rumahnya tertutup oleh genteng yang terbuat dari tanah liat atau dari daun-daun lontar. Namun, rumah-rumah penduduk masa kini cenderung sedikit modern, yakni terbuat dari semen.

Pada umumnya, secara turun-temurun orang Aceh, baik laki-laki maupun perempuan mengenakan sarung, dengan mode dan warna yang bervariasi. Pada tahun-tahun terakhir ini, terjadi suatu pergeseran pada busana muslim -- pada umumnya, mereka berkopiah atau berjilbab dalam keseharian mereka. Senjata tradisional Aceh adalah rencong, yaitu sebuah pedang berhias. Pedang ini dipakai oleh kaum pria dan dilipatkan ke dalam sarung sebagai salah satu aksesoris dalam pakaian upacara mereka. Kaum perempuan menjalankan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga. Pria pada umumnya, tidak berkeberatan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak. Semua anak bahkan yang paling muda/kecil sekalipun, diharapkan dapat membantu pekerjaan keluarga. Warisan yang ada berdasarkan hukum Islam, kaum pria menerima porsi dua kali lipat meskipun tugas mengurus rumah dan tanah diserahkan kepada kaum perempuan.

Apa yang Mereka Percayai?

Orang Aceh adalah kaum Muslim Sunni yang agresif dan yang telah menjadi alat di dalam penyebaran agama Islam di seluruh Indonesia dan bahkan di wilayah lain di Asia Tenggara. Sering diungkapkan bahwa "Menjadi orang Aceh berarti menjadi Kaum Muslim."

Orang Aceh dengan tegas dan keras menentang agama lain. Provinsi Aceh adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang telah menerapkan Hukum Syariah Islam, yang secara sah telah dilembagakan/diterapkan. Namun demikian, hingga kini kelompok orang-orang dari etnis lain bebas untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Meskipun sebagai umat yang taat menjalankan ibadah berdasarkan agama Islam, banyak orang Aceh yang masih dipengaruhi oleh kepercayaan animistik -- percaya kepada roh-roh dan berbagai takhayul. Kepercayaan-kepercayaan ini berfokus pada pencarian perlindungan melalui hal yang bersifat magis atas pengaruh dan kontrol dari roh-roh yang baik maupun jahat.

Apakah Kebutuhan-Kebutuhan Mereka?

Daerah Istimewa Aceh kaya akan sumber daya alam, seperti hasil pertanian, pertambangan dan industri, dan lain-lain. Kepariwisataan merupakan suatu industri yang sangat potensial. Namun, keterbatasan infrastruktur di daerah ini merupakan penghambat pengembangan pariwisata menjadi sebuah industri daerah. Sebelum mencapai potensi ekonomi mereka secara maksimal, dari segi sumber daya manusia, orang Aceh perlu meningkatkan keterampilan/keahlian mereka dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya demi kesejahteraan daerah ini. (t/Samuel)

Pokok Doa:

  1. Berdoa agar Tuhan menggerakkan orang-orang Kristen untuk berdoa bagi kebutuhan orang Aceh untuk melihat kasih Tuhan.
  2. Berdoa agar Roh Kudus membuka jalan untuk kasih Kristus dinyatakan bagi orang-orang Aceh.
  3. Berdoa supaya orang-orang Kristen di Aceh berani menyaksikan perbuatan Allah yang besar bagi keselamatan umat manusia.
  4. Memohon kepada Roh Kudus agar melunakkan hati orang Aceh sehingga mereka boleh melihat terang Allah.
  5. Memohon kepada Tuhan agar membangkitkan gereja-gereja yang mau mengutus orang-orang Kristen melayani dan membagikan berkat di Aceh.
Diterjemahkan dari:
Nama situs : Joshua Project
Judul asli artikel : Aceh of Indonesia
Penulis : Tidak dicantumkan
Alamat URL : http://www.joshuaproject.net
Tanggal akses : 24 Januari 2011
Sumber : e-JEMMi 08/2011